Share

196. Bagian 6

Tertegun sendirian Bintang ingat pada ucapan Jin Raja Obat alias Jin Seribu Obat dan Ruhrinjani yaitu bahwa di Negeri Jin ini ada seorang gadis yang mencintainya dengan sepenuh hati, ”Ruhjelita jelas bukan, entah kalau dia bersandiwara," pikir Ksatria Pengembara, ”Dewi Awan Putih juga pasti bukan. Dulu selendangnya saja dimintanya kembali. Tadi sikapnya begitu ketus dan garang. Selain itu Ruhjelita atau Dewi Awan Putih masih kucurigai sebagai pelaku yang hendak meracuni diriku dengan mawar kuning di telaga tempo hari. Lalu bagaimana dengan Ruhcinta?" Bintang berpikir-pikir. ”Dulu Jin Seribu Obat pernah mengatakan bahwa diantara sekian banyak gadis di Negeri Jin ini hanya Ruhcinta seorang yang mencintai diriku. Mungkin benar. Walau dia agak mencurigai aku telah berbuat aib tapi tadi dia menunjukkan sikap lembut. Mungkin gadis satu ini pandai menyembunyikan perasaan hatinya? Kalau aku terlalu mempercayai ucapan Jin Seribu Obat dan Ruhrinjani, aku  khawatir terla

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status