Share

196. Bagian 14

"Hai para Dewa. Sungguh tak bisa kupercaya! Kacau sudah semua rencanaku. Bagaimana aku akan meneruskan. Pertanda Negeri Jin tak bisa diselamatkan! Malapetaka akan melanda negeri ini! Istana Surga Dunia akan menjadi pusat bahala. Nyawa akan bertabur dimana-mana. Darah akan menganak sungai membasahi negeri! Apa  yang aku takutkan kelak akan terjadi! Hai para Dewa apa yang harus aku lakukan? Pemuda bernama Bintang! Hai, mengapa yang aku lihat dulu tentang  dirimu tidak sama dengan kenyataan?!" Kembali kakek yang otaknya berada di luar kepala itu menggeleng berulang kali.

Wajahnya yang keriput tampak memucat penuh kecewa. Ruhkemboja dan Ruhkenanga saling bertukar pandang mendengar ucapan Jin Sejuta Tanya Jawab yang tidak mereka mengerti itu.

"Kek, kalau kami boleh bertanya apa maksud semua ucapanmu tadi?" bertanya Ruhkemboja.

Sang adik menyambung ”Kau punya rencana. Tapi kacau katamu. Rencana apa Kek? Malapetaka apa yang akan menimpa Negeri Jin? Ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status