Share

196. Bagian 17

Dalam hati Bintang bertanya-tanya apa maksud sang Dewi bahwa dia lebih suka udara malam yang gelap hingga tidak ada yang melihat mereka berdua di kawasan bukit batu aneh itu.

"Bunda Dewi, apakah kau memang sengaja mencari diriku?"

Sang Dewi anggukkan kepala ”Ada yang ingin kubicarakan denganmu. Pembicaraan ini cukup panjang. Mari kita memilih tempat duduk yang enak”

Bintang jadi merasa tidak enak ”Bagaimana kalau sebelum pembicaraan selesai tahu-tahu Ruhcinta muncul?"

"Hai, parasmu sesaat terlihat gelisah. Apakah kehadiranmu di tempat ini tengah menunggu seseorang?" bertanya Bunda Dewi.

”Aku menunggu dua orang sahabatku. Bayu dan Arya. Kami berjanji bertemu di bukit batu ini," kata Bintang berdusta. Lalu dia memandang berkeliling dan berkata.

"Batu panjang tempat aku berdiri ini cukup baik untuk tempat kita duduk berbicara. Kau duduk di sebelah sana, aku di ujung sini."

Sang Dewi mengangguk tanda setuju. Keduan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status