Share

196. Bagian 18

"Bisa saja dia memang melihat kami berdua. Tapi apa yang dilihatnya? Ketika saya masuk ke dalam goa, gadis bernama Ruhjelita itu memang sudah tidak dalam keadaan berpakaian. Dia telah menjadi korban kebejatan”

"Tunggu dulu Hai pemuda bernama Bintang. Dewi Awan Putih tidak mungkin berdusta..." memotong Bunda Dewi.

"Saya tidak mengatakan dia berdusta. Mungkin sekali dia hanya melihat ekor dari satu kejadian. Dia tidak melihat permulaan, ketika saya masuk dan menemukan Ruhjelita. Ketika saya menolongnya. Saya tidak mengerti, mengapa Dewi Awan Putih mempunyai dugaan serta tuduhan seperti itu. Padahal dia mungkin hanya melihat sebagian dari kejadian”

"Anggaplah Dewi Awan Putih melihat bagian terakhir dari apa yang terjadi. Tapi bagaimana dengan dua gadis kembar berjuluk Sepasang Gadis Bahagia itu? Mereka melihat bagian pertama dari apa yang terjadi!"

"Bunda Dewi, tadi kau menolak memberitahu siapa sumber yang menebar berita. Kini akhirnya kau mengu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status