Share

196. Bagian 10

"Bunda Dewi kau sangat baik hati. Tapi bagaimana kalau pemuda itu berdendam terhadapku dan melakukan sesuatu yang tidak baik?" tanya Dewi Awan Putih pula.

"Kau tak usah kawatir Hai kerabatku. Aku sendiri yang akan turun tangan menghadapinya jika dia berani berbuat begitu. Kalau perlu kita bisa pergunakan para tokoh Jin di Negeri Jin untuk membantu. Jangan harap dia bisa kembali ke tanah asalnya jika dia berani mencideraimu..." Bunda Dewi diam sejenak. Lalu dia bertanya. ”Dewi Awan Putih, apakah kau pernah mengatakan isi hatimu pada pemuda bernama Bintang itu? Apakah dia tahu kau mencintainya?"

Sepasang mata biru Dewi Awan Putih memandang lekat-lekat pada Bunda Dewi, seolah membesar dan berbinar. Di lubuk hatinya dia berkata, ”Aku memang tidak pernah berterus terang pada Bintang. Tidak mungkin seorang perempuan, apa lagi seorang Dewi mendahului membuka isi hatinya. Namun... mungkin ketidak tahuan ini membuat dia bersikap seperti itu padaku. Tapi apa gunanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status