Share

195. Bagian 21

Buuuutttt...!

Si nenek muka kuning bangkit berlutut lalu peluk patung batu itu. “Hai patung batu berwajah cantik jelita. Mengapa kau diam saja. Tidakkah kau pandai bersuara? Hai patung batu cantik jelita. Tolong diriku. Sembuhkan penyakitku! Jawablah Hai patung. Jawablah!” Si nenek sesenggukan, lalu kentut panjang dan tertawa cekikikan.

“Hai patung batu di dalam goa, mengapa kau belum juga menjawab ucapanku! Tolong diriku...”

Di balik lekukan goa Bayu menggamit Bintang lalu menunjuk-nunjuk ke arah nenek muka kuning. “Nenek tukang kentut itu pasti miring otaknya. Supaya dia cepat keluar dari sini mengapa tidak kau jawab saja...”

“Gila! Kita tidak tahu siapa adanya dia. Mengapa mau mencari penyakit. Jika sudah bosan dia pasti pergi sendiri dari sini...”

“Kalau dia bosan! Kalau tujuh hari tujuh malam dia nongkrong terus di sini celaka kita semua...”

Bintang geleng-geleng kepala. Ucapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status