Share

196. Bagian 4

"Ksatria Pengembara! Jangan sentuh diriku! Aku bukan Ruhjelita gadis yang bisa menjadi pemuas nafsu bejatmu!"

Bintang ternganga besar. Dua kakinya seperti di-pantek ke tanah, ”Dewi Awan Putih, aku...”

"Aku tak sudi kau menyebut namaku! Berlalulah dari hadapanku!"

"Mati aku! Apa yang terjadi dengan Dewi satu ini?!" membatin Bintang. Ketika dia berpaling ke samping, dua gadis kembar tertawa cekikikan lalu berkelebat pergi. Bintang tak mau mengejar karena khawatir Dewi Awan Putih akan kembali menghadang dan bisa-bisa antara mereka terjadi bentrokan yang tak diinginkan. Dengan menahan hawa amarahnya terhadap dua dara yang kabur itu Bintang bertanya, ”Aku tidak mengerti. Ada apa ini?! Wajahmu melihat aku seperti melihat Jin”

"Aku tidak melihat Jin! Tapi melihat makhluk sangat menjijikkan!" tukas Dewi Awan Putih.

”Tampangku memang jelek! Terserah kau mau bilang apa! Tapi harap kau jelaskan dulu mengapa kau membela dua gadis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status