Share

195. Bagian 20

“Belum pernah aku melihat patung sebagus ini. Halus sekali. Para pemahat di tanah Jawa kurasa tidak sanggup membuat yang seapik ini...” Bintang geleng-geleng kepala. Dia perhatikan wajah patung lalu berkata pada dua temannya. “Kalian bilang patung ini bisa menangis menitikkan air mata. Bisa mengedipkan mata. Saat ini kulihat biasa-biasa saja. Kecantikan dan kehalusan buatannya memang mengagumkan sekali.”

Bintang melangkah seputar patung. Ketika dia sampai di sebelah depan patung kembali, pendekar kita mendadak tersurut dua langkah. Dia melihat bibir patung seperti bergerak membentuk senyum.

“Kau tak percaya! Apa kataku!” bisik Bayu.

Ksatria Pengembara ulurkan tangan hendak mengusap bibir patung. Tiba-tiba di mulut goa terdengar suara aneh.

Buuuuttttttttttt..!

“Hai, suara apa itu?” Mata jereng Arya berputar.

Buuuuttttttt...!

Suara aneh panjang itu kembali terdengar. Datangnya memang dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status