Share

194. Bagian 10

"Para Dewi dari atas langit mengambil patung itu!" seru Ruhcinta. Gadis ini lalu cepat dekati Jin Patilandak. Sambil memegang bahu Jin Patilandak dia berkata.

"Hai kerabatku, patung itu tentu sangat besar artinya bagimu”

"Patung itu sama dengan nyawaku.” kata Jin Patilandak. "Mengapa Para Dewi mengambilnya! Mereka mencuri patungku!"

"Aku yakin, Para Dewi tidak mencuri patung itu Hai Jin Patilandak." membujuk Ruhcinta. "Jika mereka melakukan sesuatu pasti ada sebabnya. Pasti ada hikmah kasih sayang dibalik kejadian ini”

Jin Patilandak tiba-tiba menggerung lagi lalu melompat tegak. "Aku tidak percaya! Para Dewi itu selalu menjatuhkan tangan jahat terhadapku! Karena perbuatan mereka, ayahku lenyap tak tentu rimbanya! Ibuku tak diketahui di mana beradanya. Kini satu-satunya benda yang sangat kusayangi mereka ambil! Terkutuk! Jahat!" Saking marahnya Jin Patilandak hantamkan tangan kanannya ke pecahan batu besar yang ada di dekatnya. Batu itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status