Share

194. Bagian 15

Bayu berucap. "Kita di sini saja. Jangan buru-buru ke sana. Biar mereka membungkuk sampai berulang kali. Sampai kita puas melihat! Hik... hik!"

"Dasar gendeng! Orang mengincar nyawa kita! Kau masih bicara ngawur!" maki Ksatria Pengembara. "Kalau tidak untuk menyelamatkan kawan kita Arya itu, jangan harap aku mau-mauan ke sini!"

"Lagakmu! Tadi kau sudah keluar iler melihat punggung dan dada serta paha putih!" menyahuti Bayu.

Jengkel Bintang sentil kuping kiri Bayu hingga meringis kesakitan dan mau membalas.

"Jangan bertengkar!" kata Maithatarun menengahi.

Lalu dia memberi isyarat. "Kita turun. Ingat semua yang sudah diatur. Kalau selamat kita harus selamat semua. Kalau ada yang celaka, yang lain harus menyabung nyawa untuk menolong” Lalu Maithatarun melompat turun. Karena dia telah mengerahkan tenaga dalam maka sewaktu kakinya menyentuh tanah sama sekali tidak terdengar suara atau pun getaran.

"Aku tidak percaya kalau belasan gadis cant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status