Share

194. Bagian 23

“Sayang sekali kami inginkan tongkat itu sekarang...” kata Ruhkemboja.

“Apakah kebahagiaan bisa didapat dengan cara memaksa?” tukas Bintang.

“Kami tidak memaksa. Kami tengah menjalankan tugas!” jawab Ruhkemboja.

“Apakah tugas bisa dijadikan topeng alasan untuk mendapatkan kebahagiaan?” kembali Bintang menukas. Kali ini wajah dua gadis kembar menjadi kemerahan walau senyum tetap menghias bibir mereka.

“Hai, untuk mendapatkan kebahagiaan terkadang memang harus menempuh jalan sulit berliku,” kata Ruhkemboja pula. Dia memandang pada Ruhkenanga. “Adikku, rupanya tak ada jalan lain. Agaknya kali ini kita hanya bisa mendapatkan kebahagiaan dengan menghadapi kenyataan. Apakah kau sudah siap adikku?”

“Aku sudah siap Hai Ruhkemboja. Tapi biarkan aku membujuk pemuda ini sekali lagi,” jawab Ruhkenanga. Lalu gadis ini mendekati Bintang dua langkah dan berkata. “Kepercayaan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status