Share

194. Bagian 19

Bayu usap-usap pipinya sambil menatap ke arah kegelapan tempat lenyapnya gadis-gadis cantik berpakaian kuning muda itu. "Lumayan," katanya. "Dari pada tidak mendapat apa-apa sama sekali! Hik... hik.hik!"

"Kalian beruntung, aku tetap saja ketiban nasib jelek! Lekas bawa kemari obat dalam tabung itu ke sini!" Dari arah kiri terdengar ucapan Arya. Bintang memandang pada Bayu lalu serahkan tabung bambu ke tangan Bayu.

"Serahkan padanya." kata Bintang pula.

Bayu ambil tabung bambu itu lalu melangkah mendekati Arya. "Tolong usapkan obat itu dengan tanganmu ke tubuhku. Selangkanganku sebelah belakang lebih dulu!"

"Sialan! Siapa sudi!" kata Bayu setengah berteriak dan bantingkan kaki kanannya ke tanah.

Arya tertawa cekikikan! Maithatarun dan Bintang ikut tertawa gelak-gelak.

-o0o-

DI DALAM telaga yang kedalamannya setinggi leher, Bintang kibas-kibaskan rambut ekor kudanya basahnya. Dia     bermaksud hendak me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status