Share

194. Bagian 11

"Kita masuk sama-sama," kata Ruhcinta pula.

Maka kedua orang itu pun masuk ke dalam. Semula mereka menyangka keadaan dalam goa itu gelap gulita. Ternyata ada cahaya terang di sebelah depan. Berjalan sejauh hampir lima puluh langkah, Jin Patilandak keluarkan seruan tertahan dan hentikan langkahnya.

"Ada apa.?" tanya Ruhcinta.

Jin Patilandak memberi isyarat.

"Bicara perlahan... Lihat ke depan sana." Jin Patilandak miringkan tubuh sengaja merapat ke dinding kanan goa agar Ruhcinta dapat melihat jelas ke ujung goa.

Sewaktu si gadis memandang ke depan, dia cepat tekap mulut menahan seruan yang hampir keluar dari tenggorokannya. Di depan sana, di ujung goa tampak tegak patung perempuan cantik yang sebelumnya ada di bukit dingin. Tak jauh dari patung ada sebuah obor yang nyala apinya mulai mengecil. Keadaan di dalam goa sejuk sekali dan ada bau harum memenuhi udara.

"Aku seperti pernah mencium bau harum ini sebelumnya.” bisik Ruhcinta.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status