Share

193. Bagian 14

"Aku Maithatarun, berjuluk Jin Kaki Batu!" jawab Maithatarun.

"Hemmmm” Pateleng bergumam. Dalam hati dia merutuk. ”Jin keparat, aku sudah tahu siapa kau sebenarnya! Bersiaplah menerima Kematian!" Pateleng pindahkan pipanya ke tangan kiri. Bintang memperhatikan tangan kanan kakek itu mengeluarkan getaran, pertanda dia telah mengerahkan tenaga dalam. Dengan tangan kanan berada di hulu pedang, Bintang siapkan pukulan Matahari Terik di tangan kiri.

Pateleng tancapkan bendera kuning di roda lonceng yang berputar. Lalu kakek ini ketukkan pipanya ke pinggiran roda lonceng seraya berseru.

"Satu!"

Lonceng Kematian menggemuruh dan berputar kencang. Maithatarun mulai berlari-lari di atas roda lonceng. Semua orang yang ada di tempat itu menjadi tegang tapi diam-diam sama menyiapkan pukulan-pukulan sakti. Atap rumah lonceng itu agaknya dalam waktu tidak berapa lama lagi akan menjadi ajang perkelahian dahsyat!

-o0o-

GEMURUH suara Lonceng Kemat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status