Share

193. Bagian 22

"Hai! Kau memilih jalan kaki atau bagaimana?!" seru Bayu.

Akhirnya Ksatria Pengembara menyusul masuk ke dalam perahu. Sepanjang perjalanan pemilik perahu yang mengaku bernama Pabuntalan itu tidak henti-hentinya berceloteh. Menurutnya orang senegeri Jin mulai mengenal Bintang dan kawan-kawannya sejak tubuh mereka masih merupakan sosok-sosok katai.

"Orang di Kota Jin mulai mengenal kalian bertiga setelah terjadi Bakucarok, perkelahian hidup mati antara Zalanbur dengan Maithatarun di tanah lapang," kata Pabuntalan pula.

Sambil bercerita pemilik perahu itu terus saja mendayung. Diam-diam Bintang memperhatikan. Sekali dayungnya dikayuh perahu melesat sampai beberapa tombak ke depan. Padahal saat itu mereka melawan arus. Bintang mempunyai kesan bahwa Pabuntalan mengayuh perahunya bukan cuma mengandalkan tenaga kasar dan tenaga luar. "Agaknya si gendut satu ini memiliki tenaga dalam tidak rendah. Aku menaruh curiga jangan-jangan dia bukan tukang penyewa perahu biasa. S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status