Share

194. Perjamuan Pengantar Arwah

Breeettt!"

Satu topeng tipis terbuat dari daun kering robek dan tanggal dari wajah si nenek. Kini kelihatanlah wajahnya yang asli. Satu wajah perempuan tua berkumis halus dan ada anting-anting besar mencantel di kedua telinganya. Kejut Arya bukan alang kepalang. Mata jerengnya mendelik besar. Lututnya goyah dan mukanya sepucat kain kafan!

"Jin Pembedol Usus" mulut Arya bergetar mengucap nama orang yang tegak di depannya sambil bertolak pinggang dan tertawa cekikikan. Tenggorokannya seolah menenggak batu panas!

"Kau memang kekasihku tercinta! Buktinya kau masih ingat siapa diriku! Hik... hik. hik!"

Si nenek yang tadinya menyamar sebagai Ruhlampiri ternyata adalah anak buah Jin Muka Seribu yang dikenal dengan julukan Jin Pembedol Usus.

"Saat ini, apakah kau masih ingin melihat tubuhku Hai makhluk berasal dari negeri manusia?"

Arya tak menjawab. Dia hanya tegak dengan mata jereng melotot. Ilernya mengucur tak berkeputusan.

"Hik. hik! Unt

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status