Share

193. Bagian 16

Yang ditanya palingkan kepalanya ke arah Bintang, pandangi Bintang mulai dari kepala sampai ke kaki lalu berkata. ”Orang muda kau adalah manusia hebat dalam kesederhanaan. Hidupmu penuh suka karena begitu banyak gadis yang jatuh hati padamu. Penuh suka walau ujian dan bahaya mengancam di mana-mana. Aku senang bertemu denganmu”

Bintang geleng-geleng kepalanya”Kek, apa mungkin kau seorang juru ramal?!" tanya Bintang pula.

Kakek berpakaian ungu itu tersenyum. ”Aku datang dari jauh mencari Maithatarun untuk menyerahkan satu benda sangat berharga yang telah kubawa ke mana-mana selama beberapa tahun” Habis berkata begitu si kakek lalu duduk di hadapan Maithatarun. Dia singsingkan bagian bawah pakaiannya yang berbentuk jubah dan ulurkan kaki kanannya. Tidak terduga oleh semua orang yang ada di situ, si kakek hantamkan tangan kanannya ke pergelangan kaki kanan.

"Praaakk!"

Kaki hancur dan tulangnya patah. Anehnya tak ada darah yang me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status