Keris Bunga Bangkai

Keris Bunga Bangkai

last updateLast Updated : 2022-06-17
By:  Rytíř  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
35 ratings. 35 reviews
197Chapters
40.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Harta, takhta dan cinta, tiga bagian penting yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Setiap hasrat dan keinginan selalu menuntut pengorbanan. Kadang menuntut tumbal, dan tak jarang semuanya berujung tragis. Namun apa jadinya jika dirimu menjadi tumbal dari hasrat orang lain? Itulah yang terjadi pada Rangkahasa, menjadi tumbal atas nafsu orang lain yang tak ada hubungan dengan dirinya. Meski dia selamat, dia sudah terlanjur mengenal sang iblis dan sang iblis pun mengenalnya. Seakan pertemuan mereka seperti sebuah takdir yang sudah digariskan. Mampukah dia lari dari takdirnya dan lepas dari jeratan sang iblis? Ini adalah cerita seorang pemuda ksatria yang tidak hanya berusaha bertahan di tengah ambisi dan hasrat manusia, namun juga perjuangannya untuk bertahan dan lepas dari belenggu sang iblis yang terus mengikutinya.

View More

Latest chapter

Free Preview

01 - Ambisi dan Nafsu

Setiap keinginan, terlepas itu sesuatu yang baik atau buruk, selalu menuntut pengorbanan. Bahkan keinginan yang mulia sekalipun, tak jarang berakhir tragis dan menjadi penyesalan bagi mereka yang tak bisa menahan diri. Itulah yang terjadi pada seorang prajurit gagah perkasa, yang membaktikan hampir seluruh hidupnya untuk kebaikan orang banyak. Setelah kematiannya, dia meninggalkan istri dan anak yang hampir tak merasakan kehilangan. Karena mereka sudah kehilangan dirinya jauh sebelum kematiannya. “Yang tabah yo, ndok!” pesan seorang perempuan tua terhadap janda yang masih terlihat sangat muda itu. Meski wanita itu nampak kuat, tak sedikitpun ada kesan sedih dan kelemahan pada dirinya. Namun perempuan tua tersebut masih nampak khawatir terhadapnya. Karena seorang janda yang masih begitu cantik dan belia itu sekarang ditinggal suami tanpa seorangpun penjaga. Sementara anak laki-lakinya masih sangat muda. Apa lagi mereka tinggal di pinggir hutan, agak jauh dari rumah-rumah penduduk de

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Joke Lk
Izin promosi Thor. Mampir juga di novel "Derrick: pendekar naga langit." "Pendekar sembilan matahari" "Keris bunga bangkai" "Pendekar naga langit"
2023-09-07 13:56:39
0
user avatar
Aldho Alfina
Numpang neduh bang Penguasa Dewa Naga
2023-03-16 22:08:18
2
user avatar
JeoseoungSaja
Sukses dan sehat selalu thor! Salam dari Soul System. Dewa Kematian yang bereinkarnasi setelah menantang Dewa Agung.
2022-12-04 02:06:40
0
user avatar
Hwat703
Penggemar cersil jaman KPH bisa mampir ke ... Pendekar Seruling Sakti. Ditunggu dukungannya ya Kak ... Semangat Thor....
2022-10-12 14:14:58
0
user avatar
JeoseoungSaja
Semangat Thor! Mampir Ke Soul System.. Reinkarnasi Dewa Kematian untuk Membalaskan Dendam...
2022-10-01 18:47:50
2
user avatar
Rytíř
Pembaca budiman, kali aja ada yang tertarik dengan cerita urban/realistis tema keluarga dan juga bisnis, boleh kunjungi juga buku berjudul "Pembalasan Mantu Kampungan", juga terbit ekslusif di platform ini.
2022-09-23 21:12:21
1
user avatar
Rytíř
Untuk pembaca yang sempat saya janjikan lanjutan buku kedua, secara pribadi saya benar-benar mohon maaf karena saat ini masih dalam proses review. Namun jika berkenan, ada buku lain tema Lit-RPG fantasy yg sudah publish, "The Loser No 1 : Trapped Inside Alorexa" Mohon berkenan untuk mampir.
2022-07-31 00:31:25
1
user avatar
Flashblue Iori
Untuk pembaca yang sempat saya janjikan lanjutan buku kedua, secara pribadi saya benar-benar mohon maaf karena saat ini masih dalam proses review. Namun jika berkenan, ada buku lain tema Lit-RPG fantasy yg sudah publish, "The Loser No 1 : Trapped Inside Alorexa" Mohon berkenan untuk mampir.
2022-07-31 00:30:21
1
user avatar
Damaya
Hai Rangkahasa, Zoya mempir ya. tapi jangan pertemukan dengan iblis, plis...
2022-07-22 15:24:42
1
user avatar
Bebby
Salam dari Kirana PENDEKAR SERIGALA PUTIH
2022-07-21 15:27:21
1
user avatar
Hakayi
Salam dari Tanaka LEGENDA PENDEKAR BURUK RUPA.
2022-07-20 19:27:45
1
user avatar
Zhu Phi
Mantap thor Salam dari Penguasa Kristal Naga
2022-07-02 12:16:58
1
user avatar
Rytíř
Bagi pembaca yang sudah membaca sampai chapter terakhir, silakan berkunjung ke buku baru berjudul "Petaka Di Kerajaan NIscala" Statusnya saay ini masih dalam proses pengajuan kontrak, jadi hanya tersedia di situs webnya. Ada sekitar 11 Chapter dan masih gratis belum digembok
2022-06-25 14:08:59
1
user avatar
Johan Gara
rangkahasa adalah salah satu karakter yang saya rindukan di tengah maraknya karakter2 cerita urban. mau nyaranin buat berkenalan dengan karakter penakluk seribu negeri siluman dalam cerita The Destinable of Light di applikasi ini, tapi syg keris bunga bangkai ini sudah tamat. semoga ada sekuelnya
2022-06-25 10:05:44
1
user avatar
dian mardyanaa
syukak, menarik, d tggu lanjutannya ...
2022-06-21 12:46:37
1
  • 1
  • 2
  • 3
197 Chapters

01 - Ambisi dan Nafsu

Setiap keinginan, terlepas itu sesuatu yang baik atau buruk, selalu menuntut pengorbanan. Bahkan keinginan yang mulia sekalipun, tak jarang berakhir tragis dan menjadi penyesalan bagi mereka yang tak bisa menahan diri. Itulah yang terjadi pada seorang prajurit gagah perkasa, yang membaktikan hampir seluruh hidupnya untuk kebaikan orang banyak. Setelah kematiannya, dia meninggalkan istri dan anak yang hampir tak merasakan kehilangan. Karena mereka sudah kehilangan dirinya jauh sebelum kematiannya. “Yang tabah yo, ndok!” pesan seorang perempuan tua terhadap janda yang masih terlihat sangat muda itu. Meski wanita itu nampak kuat, tak sedikitpun ada kesan sedih dan kelemahan pada dirinya. Namun perempuan tua tersebut masih nampak khawatir terhadapnya. Karena seorang janda yang masih begitu cantik dan belia itu sekarang ditinggal suami tanpa seorangpun penjaga. Sementara anak laki-lakinya masih sangat muda. Apa lagi mereka tinggal di pinggir hutan, agak jauh dari rumah-rumah penduduk de
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

02 - Tumbal Nafsu Birahi

Ketika wanita itu sampai di pekarangan bagian belakang, dia melihat anaknya baru saja memasukkan hewan ternak ke kandang. Anaknya datang menghampiri sang ibu yang nampak gelisah dan ketakutan. “Ada apa, Bu?” tanyanya. “Kenapa wajah Ibu pucat begitu? Padahal aku tidak terlalu lama. Ini semua sapi sudah aku masukkan ke kandang,” lanjut anak laki-laki tersebut, yang merasa wajah pucat ibunya itu karena mengkhawatirkan dirinya. Namun sang ibu tak menjawab pertanyaan tersebut. Dia langsung menarik tangan sang anak untuk segera pergi meninggalkan rumah. Hanya saja, ketika dia hampir mencapai pagar samping rumah, tiba-tiba tanah yang mereka pijak bergetar seperti terjadi gempa yang dahsyat. “Bu, ada apa ini?” tanya anak tersebut panik sembari memegangi pagar rumah. Namun tentu saja sang ibu sama tak tahunya dengan apa yang sedang menimpa mereka. Gempa semakin kuat menghentak tanah. Kedua ibu dan anak tersebut duduk bersimpuh sembari memagut pancang kayu dari pagar halaman. Namun pagar itu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

03 - Senjata Iblis

Anak tersebut mulai kesulitan mempertahankan pikiran sehatnya dengan kengerian mimpi buruk yang dialaminya. Lebih-lebih harus melihat ibunya mulai digerayangi oleh laki-laki yang tak dikenalnya. Pandangannya semakin kabur tak kuasa mengalami semua kengerian itu. Lalu tiba-tiba saja, terlihat olehnya laki-laki itu berhenti seperti tak lagi berniat meneruskan keinginan untuk melampiaskan hawa nafsunya.  “Seperti yang kau katakan, sama sekali tidak ada kepuasan jika aku melakukannya seperti ini,” kata laki-laki itu, nampak menjauhi wanita tersebut.  Dia pun mulai berjalan menuju ke arah keris yang ditancapkannya ke lantai. Laki-laki itu memegang keris tersebut dan mulai memejamkan matanya sesaat. Tiba-tiba seisi ruangan mulai dijalari oleh daging-daging yang berdenyut-denyut. Seisi rumah itu sekarang diliputi oleh daging berdenyut di segala sudutnya. Situasi mereka
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

04 - Keris Para Raja

Setelah itu, dia memungut sarung keris dari tubuh pria yang dibunuhnya dan memasukkan keris tersebut kembali ke dalam sarungnya.  “Yah, setidaknya kebodohanmu membuat urusanku menjadi sedikit lebih mudah,” jelas laki-laki itu.  Gumamannya baru terhenti setelah mendengar suara batuk dari anak lak-laki dari wanita tersebut. Diapun menghampiri anak tersebut dan memeriksa keadaannya.  “Tak kusangka dia masih hidup. Hei bocah, sadarlah!” seru laki-laki itu menepuk pipinya.  Mata anak itu seperti terbuka sedikit tapi tak jelas apakah dia kembali sadar atau tidak. Laki-laki tersebut melihat ke sekelilingnya, dan mulai khawatir kalau-kalau dia yang nanti dituduh sebagai pelaku atas kejadian naas tersebut. Meski senja sudah berangsur semakin gelap, siapa saja bisa datang ke tempat itu dan akan salah paham bila mendapati dirinya yang o
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

05 - Panji Keris Bertuah

Laki-laki bernama Mergo itu adalah seorang pemimpin perampok gunung. Meski hidup sebagai perampok, di balik jubah lusuhnya itu dia adalah seorang pendekar gagah yang berkharisma, dan juga memiliki ambisi dan idealisme yang tinggi. Sejak mendapatkan senjata iblis yang sudah lama dicari-carinya itu, dia langsung mengajak rekan-rekannya beralih profesi menjadi tentara bayaran. Meski lambat namun pasti, seiring waktu dia berhasil menaikan nama kelompoknya. Diawali dengan ikut sertanya dia dan kelompoknya ke dalam peperangan antara dua kerajaan yang berdekatan. Tak ada satupun yang mengenal kelompok ini dan berada di posisi mana mereka berpihak. Namun keahlian mereka bertempur mengundang ketertarikan dari kedua kubu. “Siapa mereka?” tanya salah seorang panglima perang yang mengamatinya dari kejauhan.“Sabdo, segera cari tahu mengenai orang tersebut,” titahnya pada seorang ajudan. Di sebuah warung makan, seorang utusan dari salah satu kubu yang berperang menghampiri Mergo. Dia langsung m
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

06 - Mengintai Musuh

Sudah lebih dari satu minggu pertempuran di dekat Sungai Bhagawanta itu berlangsung. Pasukan musuh yang datang dari arah laut yang hendak menguasai Benteng Watukalis belum juga mampu merebutnya. Benteng Watukalis yang dipimpin oleh Panglima Adipati Labdajaya memang terkenal cukup kuat, karena menjadi titik penting untuk mempertahankan Kerajaan Cakradwipa dari arah selatan. Namun musuh itu selalu kembali meski sudah berkali-kali berhasil dipukul mundur. Di pertempuran keenam setelah penyerangan pertama mereka, lagi-lagi mereka langsung mundur begitu melihat keadaan tidak berpihak. Padahal pasukan mereka masih cukup besar untuk melanjutkan pertempuran. Prajurit-prajurit yang mempertahankan benteng bersorak gembira atas keberhasilan mereka mempertahankan Benteng Watukalis. Namun sang Panglima nampak tak senang. Dia terlihat sedikit gusar karena yakin pasukan itu akan datang lagi, sementara masih banyak dari mereka yang berhasil melarikan diri.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

07 - Ambisi Mergo

Wajah Panglima itu langsung berubah menjadi serius menerima laporan tersebut. Mengirim utusan untuk meminta bantuan akan memakan waktu satu hari perjalanan. Belum lagi waktu yang akan mereka butuhkan untuk mempersiapkan pasukan dan perjalanan yang akan mereka tempuh menuju benteng tersebut.  “Jika dua hari, mungkin kita masih sempat,” gumam Sang Panglima.  Namun Mergo langsung menyela kata-kata Sang Panglima karena tahu betul betapa gentingnya situasi mereka saat ini.“Tapi jika musuh berhasil mengumpulkan pasukannya malam ini, kita akan kesulitan mempertahankan benteng ini, Tuan. Sebelum hamba pergi, dari kejauhan sudah ada satu kapal hendak menepi. Masih tidak jelas, bisa saja masih ada yang lainnya yang sedang mereka tunggu,” jelas Mergo, meyakinkan Panglima untuk segera membuat keputusan.  “Bagaimanapun, kita tetap butuh bantuan,” jawab
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

08 - Gerilya

Satu orang dari pasukan Panji Keris Bertuah yang terlihat sangat muda nampak berlarian ke arah gerbang. Dia adalah Rangkahasa, salah satu orang kepercayaan Mergo. Namun sepertinya Mergo tak berniat membawanya ikut serta bersama mereka.     “Mergo, kenapa aku tidak diizinkan untuk ikut serta?” tanya Rangkahasa.“Apa kau masih meragukan kemampuanku?” lanjutnya bertanya.     “Bukan begitu, Rangkahasa. Diantara kami, kau satu-satunya yang tak pernah ikut dalam misi perampokan, bukan?” jawab Mergo sedikit beretorika.“Aku tidak meragukan kemampuanmu dalam bertarung. Akan tetapi, misi kali ini bukan sesuatu yang sederhana. Kau masih terlalu muda untuk ini,” jelasnya.     “Tapi Mergo, kau tahu sendiri kalau aku tak mungkin bisa jauh-jauh darimu kalau sudah malam begini. Jika kau pergi, benteng ini jauh lebih berbahaya bagiku dibandingkan musuh-musuh itu,” sanggah Rangkahasa.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

09 - Keangkeran Pantai Selatan

  Meski tidak bisa ditebas dengan pedang, roh-roh jahat itu juga tidak bisa melukai mereka. Beberapa roh jahat itu berhasil mendekati Rangkahasa, melayang begitu cepat dan menembus tubuhnya.       Rangkahasa langsung bertekuk lutut menahan rasa sakit di kepalanya. Meski tak melukai secara fisik, roh-roh jahat itu mampu melukainya secara mental, memakan sari pati hidupnya sedikit demi sedikit.          
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

10 - Gemuruh Di Sungai Bhagawanta

Yasa yang berjalan tepat di belakangnya sedikit penasaran setelah menyadari bahwa sepertinya Mergo sedang menjinjing sesuatu yang dibungkus dengan kain. Dia bergegas menyusul Mergo hendak bertanya. Namun setelah melihat darah menetes-netes dari kain itu, dia pun seperti mulai menyadari apa yang sedang dibawa oleh pemimpinnya tersebut.   Mereka berenam baru sampai di Benteng Watukalis setelah larut malam. Tak ada sedikitpun dari mereka yang terlihat terluka. Hanya Rangkahasa seorang yang tak sadarkan diri, digendong oleh Yodha di punggungnya.   Para prajurit yang membukakan gerbang untuk mereka nampak berbisik-bisik. Mereka meragukan Mergo dan rekan-rekannya setelah melihat orang-orang tersebut kembali tanpa sedikitpun luka.   Prajurit itu menyangsikan, entah Mergo benar-benar berbuat sesuatu pada musuh, atau hanya akal-akalannya saja mencari simpati sang Panglima.     “Kenapa dengan anak
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
DMCA.com Protection Status