Share

193. Bagian 13

Maithatarun mendengus keras. Ruhsantini perlihatkan muka geram sementara Bayu mencibir dan Arya bersungut-sungut Bintang diam sesaat. Lalu sambil menggeleng kepala dia membatin.

"Aku ingat sekarang. Suara kakek teleng itu seperti pernah kudengar sebelumnya”

"Maithatarun, kakek teleng itu agaknya jerih melihat bola-Bola Neraka di kedua kakimu," bisik Bayu.

Bintang menggeleng kepalanya kembali seraya berkata. ”Dia mengincar Ruhsantini. Tapi bukan mustahil dia menyembunyikan sesuatu... Kalau dugaanku betul..”

Sementara itu Lonceng Kematian berputar terus dengan suara menggemuruh menggetarkan tanah lapangan.

"Kakek di atas rumah lonceng!" Bintang berteriak. ”Perempuan cantik baju merah ini menjadi milikmu jika kau mengizinkan kawanku yang berkaki batu ini menjajal kehebatan loncengmu!"

"Bintang, lancang sekali mulutmu!" teriak Ruhsantini marah. Bayu dan Arya melongo.

Maithatarun pelototkan mata. Tangan kirinya lang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status