Share

163. Bagian 26

“Setan keparat! Silahkan kau pentang bacot sesukamu!" bentak Golok Ringkik Kuda gusar, namun pengerahan hawa sakti terus meningkat setahap demi setahap. Begitu mencapai batas maksimal, sekujur tubuh pendek kekar itu diselimuti cahaya putih yang membungkus sekujur tubuhnya.

Sriiing!

Perlahan-lahan, pancaran sinar putih menjalar naik dan pada akhirnya terkumpul di genggaman tangan dan terus menjalar hingga badan golok memancarkan sinar putih menyilaukan mata. Semakin lama pancaran sinar putih membesar, dan berikutnya mendadak bergejolak seperti ombak di tepi pantai. Bahkan jilatan-jilatan cahaya itu membuat jarak dua tombak di sekitar Golok Ringkik Kuda seperti pasir pantai yang dihempaskan oleh gelombang laut pasang.

Srakk! Srakk!

Sementara itu, Bintang sendiri tidak tinggal diam menunggu serangan lawan seperti yang sudah-sudah.

“Sepertinya aku harus menghajar adat sipendek ini," kata hati Bintang seraya membuang ranting kering ditangnny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status