Share

163. Bagian 28

Kembali ke pertarungan .. Bintang masih tegak dengan posisi semula, dengan tangan kiri masih

memegang Pedang Bintang Angkasa. Tidak ada yang berubah sama sekali, tetap seperti sebelumnya. Sedang Golok Ringkik Kuda justru terjajar ke belakang hingga tanah di bawah kakinya membentuk lekukan memanjang ke belakang. Dari lima panca indra di tubuhnya keluar leleran darah kental kehitaman berbau sangit. Jelas sekali bahwa organ dalam tubuhnya terluka parah. Mungkin kesempatan untuk hidup hanya tinggal satu dua bagian saja. Andaikata ia selamat, ia pasti jadi orang cacat seumur hidup. Bintang sendiri kemudian memasukkan kembali Pedang Bintang Angkasa kedalam warangkanya.

Golok persegi ditangannya pelan tapi pasti terkikis menjadi bubuk halus dan akhirnya seluruh badan golok musnah, lenyap tertiup angin, termasuk pula dengan gagang golok yang ikut menyerpih, membuat laki-laki pendek kekar ini berkata dalam keterkejutan.

"Golok kesayanganku..” desisn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status