Share

164. Bagian 5

“Sialan! Kalau pemilik penginapan ini kesini bakalan aku semprot habis-habisan dia," gerutu Bintang. “Kamar bersih apanya. Debu hampir satu jengkal begini dibilang bersih. Bah!"

Kembali Dewi Mawar Hitam tertawa renyah.

Begitu masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu, Bintang segera melangkah keruang tengah, sambil berkata, "Lebih baik kau duduk di atas dipan sana. Aku bantu menyembuhkan lukamu." Belum lagi suara menghilang dari tenggorokan, mendadak saja Dewi Mawar Hitam merangkul dari belakang.

"Wah, wah, ada apa nih," protes Bintang.

Tak ada sahutan dari Dewi Mawar Hitam, yang terdengar hanyalah dengusan napas memburu saja disertai pelukan yang semakin erat. Tonjolan besar di dadanya  Dewi Mawar Hitam itu menekan punggung Bintang.

“Edan! Jangan-jangan dia benar-benar terkena racun birahi," pikir Bintang sambil berusaha melepaskan diri, “Atau malah mungkin dia terkena apa yang namanya Serabut Maut yang seperti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status