Share

BAB 189 — PERANG DINGIN

Gerakan kepala seseorang di atas brankar, mencuri perhatian Gin. Pria itu segera menegakkan tubuhnya ketika menyadari bahwa wanita yang ia tunggu sedari tadi sudah terbangun. Tidak peduli seberapa berat kepalanya saat ini, Gin hanya ingin melihat istrinya, lalu meminta maaf—apa pun reaksinya. Akan tetapi, baru saja menurunkan sebelah kakinya yang tersilang, tangan Martha bergerak memberikan kode ‘jangan’ kepadanya. Sang bunda seolah tahu apa niat yang ada di dalam hatinya.

Martha meminta agar dirinya tetap diam di tempat, atau kalau bisa melanjutkan saja istirahatnya. Gin menolaknya dengan gelengan, ia tetap ingin bicara dengan istrinya tetapi balasan gestur sang bunda membuatnya urung. Pria itu melepas desah panjang sebelum akhirnya bangkit berdiri menuju sofa.

Pada sebuah cermin kecil yang tergantung di atas wastafel, Gin mengamati penampilannya yang cukup buruk. Mungkin ini juga salah satu alasan mengapa sang bunda memintanya tak bicara dulu, wajahnya tak karuan. Sepertinya ia h
Sinar Rembulan

Halo, maaf baru upload karena sedang tidak enak badan :) terima kasih sudah menunggu, selamat membaca.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Monochrome
Ribet dah masa ceo gbsa mikir sesimple mana yg lebih merugikan, bohong terus ke ibu sama istrinya atau jujur aja klo ibu kandungnya gangguan jiwa dan mslhnya utamanya ibu mnghrapkan Gin harus pnya istri mirip adiknya. Toh Yura waras kan dan bukan wanita yg tdk pengertian kalo dari gmbran novel ini
goodnovel comment avatar
Erniawati
gak puas wlw da dobel up.........
goodnovel comment avatar
Erniawati
semoga segera sehat y thor,,, ceritanya slalu ku tunggu......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status