Share

BAB 197 — MANTAN ATASAN

[Ya. Nanti dibelikan, tapi aku ke rumah ibu sebentar antar obat.]

Bibir Yura spontan terangkat sempurna saat balasan Gin melayang di notifikasi pesannya. Baru saja ia mengirimkan pesan jika bunga di rumah sudah mulai layu dan juga menitipkan beberapa makanan instan yang sedang ia inginkan.

Sejak mereka pulang dari rumah sakit, juga setelah kejujurannya di makam beberapa hari yang lalu, Gin tak lagi takut untuk terang-terangan memberitahu istrinya bila akan ke rumah sang ibu. Terkadang, Yura malah menitipkan beberapa makanannya, meski dengan konsekuensi namanya tak disebutkan kepada Sarah karena sampai saat ini beliau tidak mengetahui jika putranya sudah menikah. Yura tidak keberatan akan hal tersebut.

[Iya, tidak apa-apa. Kabari kalau sudah mau pulang.] Yura mengirim balasan.

Pesan itu belum terbaca lagi. Jika dulu Yura akan berpikir macam-macam hingga perutnya keram, kini ia merasa itu bukan masalah yang harus diperpanjang. Ia lantas melanjutkan aktivitasnya mencari beberapa refere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status