Share

Bab 29

Sandara semakin panik saat Bima memeluknya dengan erat dan tiba-tiba saja, suami kontraknya itu mencium bibirnya dengan sedikit kasar. Napas Sandara tercekat, matanya membelalak dalam kebingungan dan ketakutan. Bima melumat habis bibir Sandara dan mengabsen semua yang ada di dalamnya dengan rakus.

Sandara berusaha melepaskannya, tangannya yang lemah memukul-mukul dada Bima yang bidang. Kekuatan Sandara tak sebanding, namun ia terus berusaha karena kehabisan napas.

Bima pun melepaskannya untuk sesaat, menatapnya dengan nafas yang terengah-engah. Matanya yang meredup seakan menunjukkan rasa puas, namun saat ia ingin kembali mencium bibir Sandara lagi, gadis itu memekik kesakitan. "Aw, Om. Sakit!" Sandara meringis kesakitan saat tangannya mendorong Bima dengan lebih keras. Sontak, Bima terdorong mundur, ekspresi wajahnya berubah menjadi bingung dan terkejut atas reaksi Sandara.

Sandara menatap Bima dengan rasa sakit yang memancar dari matanya yang berkaca-kaca, mencoba menahan rasa nyeri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status