Share

Bab 124

Alin menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi taman yang dingin di rumah sakit sambil mengusap kepala Sandara yang terlihat letih. "Sebelum kita pulang, ayo kita isi perut dulu. Dokter bilang lo harus makan banyak biar bayi di perut lo nggak rewel nanti," katanya lembut, matanya berbinar karena telah menemukan solusi. "Ada sup daging enak dekat sini, favorit lo itu. Pasti lo suka."

Sandara mengangkat kepala, mencoba tersenyum walau lemah. "Baiklah, ayo. Gue juga udah lapar," jawabnya pelan.

Mereka berdua kemudian melangkah lelah ke taksi yang telah menunggu, menuju restoran yang sudah lama menjadi kesukaan Sandara. Sesampainya di sana, mereka memesan sup daging spesial yang aromanya menguar menggugah selera.

Mata Sandara berbinar seiring dengan hidangan yang tiba. "Waw, kelihatannya enak banget," ucapnya, tidak sabar ingin menikmati kehangatan sup tersebut.

Sandara memperhatikan semangkuk sup daging yang baru saja dihidangkan di meja mereka. Asap yang mengepul menambah aroma yang m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status