Share

Bab 132

Reva, dengan tatapan penuh kemarahan, tidak menyangka bahwa Sandara memiliki keberanian dan kemampuan untuk melawan. "Kau pikir kau bisa menghentikan rencanaku, Sandara?" geram Reva, sambil mencoba menguasai Sandara dengan gerakan cepat dan agresif.

Namun, Sandara tidak gentar. Dengan napas yang terengah-engah, dia mengumpulkan seluruh kekuatannya untuk memberikan perlawanan. "Gue nggak akan membiarkan lo atau siapa pun membahayakan ayah gue!" serunya dengan mata yang berapi-api.

Pertarungan itu berlangsung sengit, dengan kedua belah pihak saling bertukar pukulan dan tendangan. Sandara, meskipun terengah, terus berjuang dengan kekuatan yang dia tidak tahu dimiliki sebelumnya. Di tengah pertarungan, terdengar suara langkah kaki mendekat. Ayah Sandara muncul di ambang pintu dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

"Ayah!" Sandara berseru, seolah mendapatkan suntikan semangat baru. Melihat ayahnya, ia semakin bersemangat untuk mengakhiri pertarungan ini. Dengan dorongan adrenalin, San
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status