Share

Bab 127

Sandara duduk lemas di sofa, tubuhnya bergetar dan wajahnya pucat pasi. Leo, asisten suaminya, berdiri di sampingnya dengan ekspresi cemas yang nyata. "Apa kamu baik-baik saja? Kita ke rumah sakit sekarang. Kalau terjadi apa-apa padamu aku yang akan disalahkan oleh Bos Bima," ucap Leo, matanya tak lepas memantau kondisi Sandara.

"Tenang Leo, gue nggak apa-apa, cuma masuk angin doang," balas Sandara dengan suara serak, mencoba menenangkan Leo yang tampak gelisah. Napasnya terengah-engah, tapi dia berusaha keras untuk terlihat baik-baik saja.

"Iya Leo, Dara nggak apa-apa kok. Jadi nggak perlu Om Bima tahu," sahut Alin, sahabat setia Sandara, yang berusaha mempertahankan senyum di wajahnya meskipun matanya terlihat khawatir. Ia kemudian menuntun Sandara agar duduk lebih nyaman.

"Biar aku ambilkan air hangat untukmu," tambah Alin sambil beranjak menuju dapur.

Tak lama setelah Alin meninggalkan ruangan, Sandara tidak dapat menahan rasa mualnya dan terpaksa muntah ke lantai. Leo, yang masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status