Share

Bab 146

Pada hari ke-8, mereka beristirahat di sebuah hutan. Mereka membuat perapian dan menikmati makan malam. Rusa panggang dan nasi hangat. Tentunya dengan beberapa cangkir arak untuk menghangatkan badan. Setelah makan, mereka semua tidur. Kecuali Yan Tian Bu. Malam itu, ia memang mendapat giliran berjaga. Perapian dan arak memberi mereka semua kehangatan. Padahal mereka tidur di alam terbuka.

Memasuki tengah malam, Cio San tiba-tiba terbangun. Cukat Tong juga ikut terbangun beberapa saat kemudian.

“Kau dengar itu?” tanyanya kepada Cio San.

Yang ditanya hanya mengangguk-angguk. Yan Tian Bu tetap berada di tempatnya. Ia heran, suara apa yang sedang didengarkan kedua orang itu. Tak berapa lama, muncul bayangan hitam. Seseorang telah muncul di situ. Ia berjalan dengan santai. Wajahnya tertutup topeng.

“Salam kepada Mo Kauw-kauwcu dan Raja Maling,” kata orang itu sambil bersoja.

“Salam,” jawab Cio San. “Tuan siapakah?”

“Jika kau ingin tahu, silahkan ikut aku,” jawab si orang bertopeng.

“Kau tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mois Weller
ceritanya makin bagus ajaa ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status