Share

Bab 144

“Harap Cianpwe jangan salah paham. Cayhe sungguh benar-benar memuji. Ilmu Siau Lim-pay sangat sederhana, namun intisari silat sudah terangkum dan tercakup dengan lengkap.”

Melihat ketulusan di mata Cio San, mau tidak mau, kemarahannya surut juga.

“Cianpwe jatuh oleh jurus sendiri, itu jelas bukan hal memalukan,” lanjut Cio San menambahkan.

Mendengar ini, si Hwesio malah bersemangat lagi. “Jika kau mengalahkanku dengan menggunakan jurusmu sendiri, aku baru mengaku kalah.”

“Baiklah. Awas serangan!”

Kali ini Cio San yang bergerak duluan. Tangan kirinya sudah mengeluarkan suara derik. Tangan kanannya sudah menyerang ke depan dengan membentuk moncong ular.

Melihat serangan ini, si Hwesio kaget, namun ia tidak menjadi panik. Ia menghindar dengan bergerak ke samping. Tapi entah bagaimana, tangan kanan Cio San juga sudah ada di sana. Ia mencoba menangkis tangan Cio San, tapi tangan Cio San malah membelit lengannya seperti ular. Tangan Cio San sangat lemas bagai tak bertulang, membelit lengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status