Share

Bab 150

Kebiasaan minum Ma Kauw-kauwcu yang baru ini, rupanya sudah terdengar ke mana-mana. Baru sekarang Cio San paham, rupanya partai-partai besar semuanya sudah menaruh perhatian kepadanya.

“Jika cayhe bertanya apa nama arak ini kepada Cio-kauwcu, tentunya adalah suatu kekurangajaran. Tapi cayhe sendiri memang tidak terlalu paham arak. Arak apa saja cayhe minum sampai habis. Hahahahah…”

“Arak bukankah harus diminum, Pangcu? Membahas arak hanya akan membuat mulut kita berbusa. Hahaha….”

“Ah, benar… benar... Untuk kebodohan ini, cayhe pantas dihukum 3 cangkir arak.” Ia berkata begitu sambil benar-benar melakukannya. Minum tiga cawan.

“Kalau tuan rumah saja menghukum dirinya dengan 3 cangkir, masa tamu hanya boleh memandang dan minum seteguk?” Cio San sendiri lalu minum 4 cawan.

“Hahaha, cayhe yang bodoh ini malah tidak menawarkan. Kesalahan ini harusnya dihukum setidaknya 5 cawan.”

Mereka melakukannya terus-menerus. Para peminum memang selalu mencari alasan untuk minum lebih banyak. Bahkan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status