Share

Bab 141

“Nama cayhe Cio San.”

“Aku belum pernah mendengar namamu.”

“Memang nama cayhe bukan nama pesohor,” katanya tersenyum.

“Di dunia ini, orang yang bisa menghindari pedangku tidak sampai 5 orang,” kata si pedang hitam itu.

“Sudah berapa lama Ciokhee (Tuan) berada di sini?”

“Sudah 3 tahun.”

“Nampaknya Tuan harus sering-sering keluar. Serangan Tuan memang sungguh hebat, tapi kujamin, ada orang yang jurus pedangnya bisa menandingi jurus Tuan,” kata Cio San.

Mata orang itu terbelalak. Ada sinar bahagia dan senang di wajahnya.

“Siapa dia?”

“Namanya Suma Sun.”

“Aku juga belum pernah dengar nama itu.”

“Itulah sebabnya cayhe bilang, Tuan harus sering keluar,” kata Cio San.

“Jika aku keluar dari sini, tentulah aku akan langsung mati,” jawab orang itu.

“Sehebat itukah ‘dia’?” tanya Cio San.

“Jauh lebih hebat dari yang bisa kau bayangkan,” jawab orang itu. Ia melanjutkan, “Kau silahkan lewat. Aku mengaku kalah.”

Di dunia ini yang mampu menghindari sabetan pedangnya dengan cara demikian, mungkin hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status