Share

Bab 82. Semakin Penasaran

"Tapi nggak apa apa sih, sepertinya itu adalah jalan dari Tuhan. Mbak Nisa pantas mendapatkan yang lebih baik. Dia akan bersinar tanpa para pengkhianat itu. Buktinya, sekarang dia malah jadi mandor kan di proyek besar itu. Yang bosnya bule ganteng itu."

Kening Eka langsung naik mendengar hal itu. 'Nisa jadi mandor? Bos bule?'

Tanpa sadar, Eka langsung menoleh pada Siti. Saat itu juga pandangan keduanya sempat beradu. Tetapi Eka langsung mengalihkan pandangan lagi. Tentu dia tak ingin jika ada yang curiga padanya.

Sementara Siti, mulai memperhatikan Eka. Mungkin dia merasa pernah melihat wanita itu.

"Bos bule? Wah aku mau dong ketemu." Suara Reni mengalihkan pandangan Siti. "Aku kan janda, siapa tahu bisa berjodoh dengan dia." Wajah Reni berbinar dan penuh harap saat mengatakan hal itu.

Siti yang tadi terlihat tegang, spontan tertawa. "Nggak mungkin tuh si bos bule ganteng kepincut sama kamu. Ngaca!" Gelak tawanya membahana memenuhi angkot yang hanya berisi empat orang tersebut.

Re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status