Share

Bab 81. Bos Bule

Sebuah angkot membawa wanita itu pergi, entah kemana tujuannya, yang pasti sepertinya dia begitu bersemangat.

"Nisa?"

Matanya terbelalak saat melihat Nisa berada di depan sekolah Ais. Kebetulan saat itu Nisa sedang bertelepon dengan Asep.

Tanpa berkedip, dia terus melihat pada wanita yang telah dikhianati itu.

"Stop, Pak!"

Sebuah teriakan dari salah satu penumpang, sempat membuyarkan lamunan Eka. Spontan supir langsung mengerem. Seperti sebuah keberuntungan, angkot itu berhenti di sisi jalan tempat Nisa.

Eka tak membuang kesempatan untuk meneliti wanita itu. "Kenapa dia rapi sekali?" ucap Eka sambil menutupi mulutnya dengan telapak tangan, tak ingin jika sampai terlihat oleh Nisa.

Untung saja saat ini ibunda Ais itu sedang asyik bertelepon. Wajahnya juga nampak serius.

Eka mengigit bibir bawahnya. Di pikirannya, seperti sebuah kaset yang terulang. Memori yang sekitar satu bulan ini telah coba dia hilangkan, seperti bangkit kembali. Banyak perasaan bercampur aduk disana.

"Sepertinya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status