Share

Bab 76. Teman Lama

"Terima kasih banyak, Pak."

Dengan wajah yang terlihat puas dan dengan senyuman yang berkembang, Nisa akan segera mengakhiri obrolan melalui sambungan telepon itu.

"Tentu, saya akan lakukan sebaik mungkin."

"Pokoknya saya juga masih terus butuh bantuan dari Pak Hendra. Semoga segera menghasilkan keputusan yang baik.

Telepon akhirnya diakhiri.

Nisa memejamkan matanya untuk beberapa saat.

"Akhirnya ... mudahkanlah segalanya ya Allah."

Ternyata yang menelepon tadi adalah Pak Hendra, pengacara yang disewa oleh Nisa untuk mengurus perceraiannya.

Hendra adalah pengacara yang sudah punya nama di kota ini. Saat pulang kampung dan mendengar cerita dari Bu Endang, dulu, Nisa pun langsung saat itu juga menelpon si pengacara.

Banyak bukti yang dikumpulkan, tentu akan sangat memudahkan jalannya untuk berpisah dengan Asep. Kabar jika sidang pertama untuk kasus perceraian itu, sudah membuat Nisa amat senang.

"Mudahkanlah ya Allah. Tolong undangan." Masih sambil memejamkan mata sesaat, Nisa berdo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status