Share

Bab 78. Om Andi

"Maafkan aku, Ryan. Aku tadi hanya ---"

Ryan yang masih menatap Nisa, langsung memotong kalimat permintaan maaf Nisa.

"Apa kamu menyukai Andi?"

Nisa yang dari tadi masih sedikit menunduk, pun akhirnya langsung menengadah ke atas mendengar perkataan dari Si bos besar itu.

"S-suka?"

Nisa hampir tak percaya Ryan menanyakan hal itu, karena itu ada dalam ranah pribadinya.

Ryan tak menjawab. Tetapi pria itu malah terus menatap Nisa dengan wajah yang begitu dingin.

"Oh .. emmm ... dia itu teman lama saya."

Meski tanpa ditanya lagi, Nisa terus terang saja. Karena memang merasa bersalah. "Kami berbincang belum ada satu menit."

Sementara di tempat yang sedikit jauh, Andi seperti berbincang dengan seorang pekerja, namun fokusnya pecah. Dia bahkan beberapa kali mencuri pandang pada Nisa lewat sudut matanya. Pria itu nampak khawatir.

"Kembali bekerja dengan baik."

Beberapa saat terdiam sambil masih menatap Nisa, akhirnya Ryan pun berucap. Setelahnya, langsung meninggalkan Nisa yang masih ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status