Share

82nd Story: Akan Ku Katakan

Aku kembali duduk di sofa dengan ekspresi wajah yang terlihat murung. "Maaf, sepertinya aku tidak yakin bisa mengatakannya saat ini!"

"Tetapi... Pasti akan ku sampaikan segera!" Ucapku dengan serius.

"Hn... Akan ku tunggu!" Pangeran Agnreandel mengangguk sambil menggenggam pena yang ia pegang dengan kuat. Suasana ruangan menjadi sunyi.

Tidak senang dengan kesunyian ini, aku melepaskan sepatuku. Aku mulai menaikkan kakiku di atas sofa. Kakiku menekuk dan aku bersandar pada sandaran lengan sofa. Lenganku berada di atas lututku dan tentunya aku memunggungi pria itu dengan menghadap ke arah pintu.

Pangeran Agnreandel hanya menghela nafas melihat tingkahku. Lalu, ia terfokuskan melakukan pekerjaannya tadi.

'Apa aku harus mengatakannya sekarang?' Aku menoleh ke belakang dan melihat dirinya.

Setelah melihat tatapannya yang serius menulis, aku kembali mengarahkan pandangan ke depan.

'Tidak! Aku belum siap!'

'Tapi kalau semakin lama, nanti malah terlambat hingga ia akan semakin membenciku!'

'
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status