Share

Gelisah

Gelisah

"Terima kasih Lintang, setidaknya kau mengurusku dengan sangat baik," ujarnya dengan angkuh suamiku berucap.

"Maksudnya, Mas apa?"

"Kau wanita yang tak kuinginkan, kau tahu persis, pernikahan kita hanya sandiwara."

Bagaikan disambar petir siang bolong, tubuhku lunglai kelantai, apa yang diucapkan suamiku seperti tamparan keras buatku, bagaimana bisa di usia pernikahanku yang sudah satu tahun, ia baru mengatakan ini padaku.

"Kau tidak pantas menjadi istriku, Sekarlah yang layak menjadi istriku, dia cantik tidak sepertimu kumel, " ucapnya di depanku.

"Selama ini, Mas baru mengatakan ini padaku, apa dosaku hingga kau menghukumku seperti ini," sergahku pada lelaki yang telah memberikanku gelar sebagai istri satu tahun yang lalu.

Senja mulai menguning pertanda petang akan tiba saat malam berganti pagi dan seterusnya, begitu juga dengan kisah lukaku yang butuh waktu lama untuk menyembuhkannya. Aku perempuan yang terluka, inilah mungkin kisah hidupku, tersakiti.

Terdengar Suara adza
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status