Share

Bab 12

Dalam perjalanan dari rumah Zia menuju rumah sakit, Rafqi dan David sama-sama terdiam. Mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing.

"Kamu lagi mikirin apa, Vid?" Akhirnya Rafqi tidak tahan. Tidak biasanya mereka berdua saling diam saat bersama seperti ini. Jika hanya berdua atau hanya bersama supir Rafqi tidak pernah bersikap seperti Bos karena dia menganggap David adalah sahabtanya. Hanya saat di kantor atau bertemu dengan klien meraka berdua terlihat seperti atasan dan bawahan.

"Nggak mikir apa-apa." jawab David.

"Terus kenapa kamu diam saja dari tadi? Sariawan?"

Mendengar pertanyaan Rafq, David hanya menggeleng.

"Nggak usah bohong, Vid!"

Walaupun sudah dipaksa oleh Rafqi tetapi David tetap bungkam. Lelaki itu hanya fokus pada kemudi dan jalan yang sedikit macet siang ini.

"Apa ada hubungannya dengan Zia?" tebak Rafqi to the point.

David tetap terdiam. Entah mengapa dia tidak ingin membahas hal terrsebut saat ini.

"Kenapa kamu begitu mencemaskan wanita itu?" Walaupun David tidak
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status