Share

Bab 136 Menjaga Ibu

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-13 23:46:02

“Aduh!” Kanaya merasakan sakit di lututnya saat ia terjatuh.

Rumput hijau yang ada dibawahnya itu, meskipun tidak terasa keras, namun tetap membuat goresan di kulit yang menutupi tempurung kakinya.

Rasa perih menyelekit dirasakannya.

Kanaya beranjak berdiri dan melihat ke sekelilingnya. Sebuah taman dengan bunga-bunga kembang sepatu berwarna-warni yang tampak familiar baginya. Kanaya tahu taman itu.

Lebih jauh matanya memandang, ia melihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari tempat ia berdiri.

Kanaya juga mengenali rumah itu. Rumah itu adalah rumah yang ia tinggali bersama kedua orang tuanya saat ia masih kecil.

Di depan rumah itu ada sebuah ayunan yang sering dimainkannya. Dan setiap kali Ayahnya pulang dari bekerja, mereka akan bermain di sana. Saat itu ia belum berusia 10 tahun dan Ayahnya masih hidup.

Tunggu… apakah ia kembali ke waktu saat ia kecil?

Kanaya melihat ke bawah, dan kakinyanya lah yang pertama kali menarik perhatiannnya.

Saat itu kedua kakinya mengenakan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
semoga mimpimu g menjadi kenyataan nay🥹
goodnovel comment avatar
Scolastika Susetyani
Sungguh miris serta malang nasib Kanaya...semoga secepatnya mendapat kebahagiaan serta semoga kejahatan Elsie cepat terbongkar...mosok akan dibiarkan perilaku yang tak ber peri kemanusianterus berlanjut...
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kanaya jangan2 Rizal itu suruhan nya nya Elsie .semoga ibu nya cpt sadar dn Elsie dpt karma nya atas perbuatan k Naya yg sdh hamil anak nya Bastian tuk kmu .semiga Elsie rahim mu tmbh rusak dn hancur kena penyakit kelamin ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 137 Tangis Yang Pecah

    Kanaya masih merasa kesal dan enggan bertemu dengan Bastian. Ia masih ingat apa yang Bastian katakan nengenai hubungan mereka beberapa waktu yang lalu. Bahwa hubungan mereka tidak lebih dari hubungan nafsu dan gairah yang membara di atas ranjang. Kanaya pikir, ketidakhadiran Bastian beberapa hari terakhir ini karena dia telah menyetujui keinginannya untuk memutuskan hubungan mereka. Akan tetapi, diluar dugaan, saat ini Bastian datang menemuinya. Kanaya beranjak duduk dan bergeser mundur hingga punggungnya bersandar di kepala ranjang. “Pak Bas sedang apa di sini?” tanyanya dengan tatapan setengah menunduk dan tanpa tersenyum. Bastian mengerlingkan matanya dan terkekeh pelan. “Masih marah?” ia malah menggoda Kanaya. Kanaya menghela nafas dengan cepat. Dia pikir aku bercanda dengan semua yang aku katakan saat itu? Pikir Kanaya dengan kesal. “Naya serius. Pak Bas mau apa ke sini?” tanya Kanaya sekali lagi. Bastian bergeser mendekati Kanaya. “Menurutmu?” tanya Bastian sambil menata

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 138 Tak Sedingin Yang Dikira

    “Aku di sini, Naya. Kamu bisa cerita ada apa,” ucap Bastian sambil memeluk Kanaya.Kanaya menangis tersedu-sedu di dada Bastian. Emosi akan kesedihan dan ketakutan kehilangan ibunya yang telah di tekannya selama ini seakan meluap, tumpah ruah kala Bastian menanyakan apa yang terjadi padanya.Bahu Kanaya bergerak naik dan turun sejalan dengan nafasnya tersenggal-senggal. Bastian membiarkan Kanaya menangis di dadanya, meluapkan apa yang gadis itu rasakan.Bastian tidak yakin apa yang membuat Kanaya sampai menangis seperti itu. Namun melihat dari luapan emosinya, sepertinya istri mudanya itu tengah mengalami hari yang sangat berat.Apa dan siapa penyebabnya, Bastian tidak tahu. Tetapi jika ia mengetahui siapa orang yang telah membuat Kanaya bersedih seperti ini, ia tidak akan membiarkan orang itu lepas begitu saja!Perlahan Bastian mengarahkan Kanaya kembali duduk ke sofa di ruang keluarga bersamanya.Di sofa itu, ia kembali memeluk Kanaya dan mengelus punggungnya dengan lembut. Dibiark

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 139 Rasa Tak Menentu

    “Direktur Alex, bisa saya bicara dengan Anda?”Alex baru saja menutup pintu kantornya saat seseorang berbicara dengannya. Ia berdecak kesal. Siapa yang berani mengganggunya? Saat itu sudah waktunya untuk pulang, tetapi masih saja ada yang datang ingin berbicara dengannya. Apa dia tidak tahu kapan jam kantornya berakhir?“Besok saja. Sekarang saya harus pergi menemui dewan direk—” Alex tidak meneruskan ucapannya saat ia berbalik badan dan melihat siapa orang yang berbicara dengannya. Seketika itu juga ia tercengang.“Pak Ezra?! A-ada keperluan apa Bapak datang ke sini? Wah, maaf, saya tidak tahu kalau Bapak yang datang,” ucap Alex cepat-cepat dengan bersidekap dan merubah nada suaranya menjadi sangat ramah.“Pak Alex mau bertemu dengan Dewan Direksi? Hm… kenapa saya tidak tahu jika ada rapat Dewan Direksi sore ini?” gumam Ezra sambil melihat jam tangannya.Ucapan Ezra sangat beralasan. Sebab jika Dewan Direksi rumah sakit itu mengadakan rapat, Bastian sebagai pemegang saham terbesar r

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 140 Apa Yang Terjadi?

    Bastian yang sedang mengaduk sesuatu di dalam panci refleks menoleh saat mendengar suara Kanaya.Kedua pupil mata Bastian melebar saat ia melihat sosok gadis itu.Si cantik yang sedang mengandung anaknya itu berhenti termangu di depan ruang makan.Bastian terkekeh pelan melihat reaksi Kanaya,dan ia pun berjalan mendekatinya.“Jangan suka bengong! Nanti ada lalat yang masuk,” ucap Bastian sambil menjentik bibir atas Kanaya dengan ujung jarinya.Kanaya terbangun dari ketertegunannya dan segera mengalihkan pandangannya dari Bastian dengan canggung.“Bapak kenapa masih di sini?” tanya Kanaya sambil lanjut berjalan dan berhenti di dekat dispenser air. Ia lalu mengambil segelas air putih dan meminumnya.Jantungnya berdegup tidak beraturan, antara antusias dan gelisah.“Duduk lah Naya, aku memasak bubur untukmu. Kamu pasti lapar.” Alih-alih menjawab pertanyaan Kanaya, Bastian justru menggiring istri mudanya itu untuk duduk di kursi meja makan.Ia lalu kembali ke dapur untuk meracik bubur yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 141 Muslihat Elsie

    “Cheers Elsie!” Rosa mengangkat gelas whiskey ketiganya tinggi-tinggi, sebelum ia meneguknya. Elsie membalasnya dengan mengangkat tequila rose miliknya tetapi ia hanya menyesap sedikit saja. Elsie tidak ingin minum terlalu banyak dan berakhir mabuk malam ini. Sebab, Bastian akan pulang ke rumah. Ia tidak ingin Bastian mengetahui jika ia pergi clubbing dan minum-minum dengan Rosa dan teman kencan mereka. Baru saja Elsie menaruh gelas tequila miliknya, telepon genggam keluaran terbaru miliknya yang ada di atas meja menyala dan bergetar. Semua yang ada di meja itu otomatis menoleh, melihat ke arah layar telepon itu. Melihat siapa orang yang menghubunginya, Elsie langsung meraih telepon itu dan beranjak berdiri. “Sebentar,” ucapnya kepada teman-temannya sebelum ia berjalan menuju ke kamar mandi. Begitu sampai di kamar mandi, Elsie menjawab panggilan telepon itu dengan setengah hati. “Halo?” “Selamat malam Bu Elsie.” Suara Alex yang tegang terdengar dari ujung sambungan telepon.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 142 Sebuah Buku Yang Terbuka

    Setelah tarik ulur mengenai uang itu. Alex pun akhirnya setuju. Ia dan Tyo mau tidak mau menerima keputusan Elsie. Apalagi mereka memang tidak memiliki bukti apa pun mengenai keterlibatan Elsie. Di kamar mandi club malam, Elsie tampak begitu kesal. Ia harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membungkam mulut mereka. Ini semua karena perempuan itu! Kalau saja dia tidak minta dinikahi, ia mungkin tidak perlu merasa sekhawatir ini! Batin Elsie mengumpat Kanaya di dalam hatinya. Setelah selesai berurusan dengan Alex di telepon, Elsie kembali ke mejanya. Namun mood-nya untuk bersenang-senang hilang sudah. “Els, tos lagi! Kamu harus coba ini! Mereka bilang ini minuman baru!” Rosa yang sudah setengah mabuk langsung menyambut Elsie dan memberikan temannya itu segelas minuman beralkohol terbaru club itu. “Sudahlah Ros, aku mau pulang saja!” ucap Elsie menolak. Ia lalu membereskan barang-barang miliknya di atas meja. “Babe, kok balik? Ini kan masih sore,” protes Rico merasa heran

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-15
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 143 Siapa Dia?

    Di ruangan scrub up di Emerald Restorative Centre, sebuah rumah sakit terbesar, terlengkap dan terbaru di Emerald City, Ardyan melepas jubah dan sarung tangan sterilnya, dibantu oleh seorang perawat.Ardyan adalah seorang neurosurgeon atau yang biasa disebut sebagai dokter bedah syaraf. Dan ia baru saja selesai melakukan operasi tumor otak seorang pasien yang dikerjakan selama 7 jam di dalam ruangan operasi.“Dok, Pak Bastian menghubungi Dokter beberapa kali. Mungkin ada sesuatu yang penting,” ujar Rosita, salah seorang perawat yang berada di ruangan bedah itu.Ia mengerling dan memberikan lirikan menggoda sembari memberikan sebuah telepon genggam kepada dokter bedah muda yang masih mengenakan seragam scrub berwarna hijau muda itu.“Terima kasih, Sita,” ucap Ardyan sembari memberikan senyuman khas menawannya.Tidak ayal perawat-perawat muda yang ada di ruangan itu, melirik padanya dengan hati yang berdebar, berharap mendapat senyuman semanis itu dari sang dokter.Selain muda dan tampa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 144 No Say No

    Ardyan menatap Bastian, menunggu jawaban darinya.Bastian menimbang apakah sekarang waktu yang tepat?Ia merubah posisi duduknya, menyandarkan punggungnya di sofa sembari menatap Ardyan."Bas, kalau kamu ingin aku membantumu, beri aku informasi," ujar Ardyan. Ia tidak memaksa Bastian, namun ia perlu mengetahui identitas pasien itu agar ia bisa membantunya."Dia ibunya Kanaya," jawab Bastian sambil menatap temannya itu.Ardyan bersumpah, ia seperti mendengar suara Bastian menahan gejolak emosi saat menyebutkan nama seorang perempuan.Apakah Kanaya wanita itu? Wanita lain yang ia lihat bersama Bastian di Hotel Royal tempo hari? Ardyan selalu penasaran, ingin mengetahui siapa sosok perempuan itu."Dan siapa Kanaya?" tanya Ardyan, berusaha menahan diri untuk tidak terlihat terlalu antusias bertanya.Diam-diam ia melirik jari manis Bastian. Dan benar dugaannya, temannya itu tidak mengenakan cincin pernikahannya. Itu artinya, Bastian baru saja meluangkan waktu bersama perempuan itu."Apa d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 453 Kesaksian Baru

    Elsi sadar betapa gugupnya Chandra dan bahkan Agni, mamanya. Namun ia sudah kepalang tanggung. Jika ia mundur dan mengatakan hal sebenarnya, ia akan terlibat perkara yang lebih berat. “Bastian, dia mengatakan—akan mencelakai Mamaku— kalau aku tidak membuat pengakuan itu…” Bukan hanya berkata bohong, namun Elsie juga membumbuinya dengan isak dan tangis.Hadirin kembali bersuara heboh.“Tidak mungkin Bastian melakukan hal seperti itu!”“Itu mungkin saja! Kamu tidak paham, bahwa sebagai orang kaya yang memiliki segalanya, dia bisa saja melakukan hal itu! Apalagi jika uang berbicara!”“Benar! Kamu tahu kan kalau Bastian sangat melindungi istrinya, Kanaya. Dia pasti akan melakukan apa saja demi membalaskan sakit hati istrinya itu!”“Walaupun dengan mengkambinghitamkan mantan istri?”Suara-suara sumbang terdengar memihak dan bahkan berempati pada kubu Elsie.Agni bahkan menangis tersedu-sedu sambil memegangi dadanya, membuat sandiwara Elsie itu semakin meyakinkan.Di sisi lain, Kanaya meng

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 452 Licik

    Kanaya dan Bastian dengan bergandengan tangan mendatangi gedung Pengadilan Negeri bersama-sama dengan tim kuasa hukum mereka. Bersama mereka, Ezra, Jay dan beberapa anak buahnya menjaga kedua pasangan itu dari gangguan yang membahayakan ataupun membuat mereka tidak nyaman.Hanya tinggal beberapa menit saja sebelum jadwal sidang mereka di mulai saat mereka memasuki ruangan sidang. Sidang kasus penculikan itu dibuka untuk umum, sehingga ruangan sidang itu cukup banyak dihadiri oleh masyarakat yang menaruh perhatian besar pada kasus itu maupun dari media masa yang meliput jalannya sidang secara langsung.Keingintahuan publik pada apa yang terjadi dalam rumah tangga orang-orang kelas atas seperti Bastian begitu besar. Segala sesuatu yang menyangkut hubungan Bastian-Kanaya serta berita yang menyangkut Elsie, mantan istri Bastian yang terlibat masalah hukum, sangat menarik perhatian publik sehingga media pun berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi yang paling faktual dan terpercaya.B

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 451 Bisakah Diperbaiki?

    “Elsie, katakan saja ada apa…” ucap Agni dengan pasrah. Putrinya itu telah divonis bersalah dalam sidang sebelumnya. Apalagi yang ia harapkan? Sejak kecil putrinya itu memang sulit diberitahu. Selalu saja melakukan segala sesuatu semaunya. Kalau saja putrinya itu selalu mendengarkan perkataannya, mungkin semua kesialan ini tidak akan terjadi! “Sepertinya aku membuat kesalahan…” ucap Elsie pelan sambil menatap bergantian mama dan pengacaranya. “Apa yang kamu lakukan?” tanya Agni. Sementara Chandra hanya bisa menghela nafas menyadari berita buruk yang akan Elsie sampaikan. “Aku—membuat pengakuan beberapa hari yang lalu,” jawabnya dengan gugup. “Apa maksudmu membuat pengakuan—beberapa hari yang lalu?” Agni tidak mengerti. Bagaimana mungkin Elsie membuat pengakuan tanpa ia atau pengacara mengetahuinya? “Bu Elsie, apa yang sudah Anda akui?” Chandra angkat bicara. Mendengar kata “pengakuan”, ia semakin ketar-ketir. Kliennya yang satu ini memang penuh kejutan dan membuat spot jantung

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 450 Informasi Baru

    Rumah tahanan wanita. Elsie sedang bersiap-siap di selnya untuk menghadiri sidang dalam kasus penculikan Kanaya. Beberapa jam lagi persidangan itu akan di mulai. Ia tampak tidak bersemangat. Hal ini karena pengakuan yang terpaksa ia lakukan saat Bastian mendatanginya beberapa waktu yang lalu. Mantan suaminya itu mendesaknya untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus penculikan itu. Kalau ia tidak melakukannya, Bastian akan memberikan bukti-bukti keterlibatannya dalam kasus yang lebih berat, yaitu keterlibatannya dalam tabrakan yang menewaskan Direktur Alex dan Dokter Tyo serta dua orang lainnya. Dan jika Bastian benar-benar menyerahkan bukti-bukti yang dia miliki, tuntutannya bukan lagi penjara, tetapi nyawanya juga akan menjadi taruhannya. Sebab, 4 nyawa melayang karena kejadian itu. Sedang membenahi penampilannya, tiba-tiba saja ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan berbisik. “Elsie! Elsie!” Elsie mengerutkan keningnya. Ia penasaran siapa yang memanggilnya,

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 449 Kesamaan Pandangan

    Hampir satu jam sudah Indra berada di dalam ruangan operasi. Ia terpaksa harus melakukan tindakan operasi cesar demi keselamatan pasien dan bayi yang dikandungnya. Indra melepas baju terusan operasi serta atribut lainnya sebelum ia berjalan dari ruangan scrub klinik kesuburan miliknya itu. Indra melihat ke kanan dan ke kiri lorong di depan ruangan bersalin tempat ia terakhir bertemu Gita. Namun saat itu, ia tidak melihat gadis itu. Lorong itu tampak sunyi dan sepi, dan hanya ada seorang perawat yang sedang berjalan ke arahnya. “Kamu tahu di mana Gita—perempuan yang datang bersama saya?” tanya Indra pada perawat itu saat mereka berpapasan. “Dia di sana Dok, di ruang bermain anak,” tunjuk perawat itu ke satu arah. Indra hendak mengucapkan terima kasih dan pergi, saat perawat itu lanjut berkata, “Dok, teman Dokter itu tampaknya sangat menyukai anak-anak. Hanya perlu beberapa menit saja untuk dia menenangkan putranya Bu Lia. Padahal kita semua sudah mencoba menenangkannya sebelum

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 448 Emergency Call

    Indra masih tampak ragu.“Sepertinya kakak benar. Gak pa-pa kan Ndra kalau mobilmu diparkir di sini? Toh setelah konser kita kembali lagi ke sini, bagaimana?” Gita juga menyetujui usulan Ardyan. Dan ia berharap Indra mau menyetujuinya.“Baiklah. Kita naik mobilmu saja,” ucap Indra akhirnya menyetujui.Indra pun sebenarnya menyadari jika ide Ardyan itu lebih mudah dan efisien untuk mereka. Hanya saja, ia terbiasa membawa mobilnya sendiri. Terlebih jika ia dibutuhkan segera dalam keadaan emergency.Namun kali ini ia berkompromi demi acara mereka malam ini.“Begitu dong! Nurut sama kakak… kakak ipar maksudnya…” seloroh Ardyan sambil menunjuk dadanya.Ia hanya bercanda saja. Sebab jika ia dan Indra masing-masing menikahi Aliya dan Gita, bukankah ia akan menjadi ipar yang lebih tua untuk Indra?“Wooo… In your dream!” balas Indra dengan canda sambil dengan sengaja menyenggol bahu Ardyan dan berjalan menuju mobil.Mendengar hal itu mereka pun tertawa. Mereka berempat pun berangkat ke Emeral

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 447 Double Date

    Sementara itu, di halaman parkir sebuah apartemen di pusat kota, Indra baru saja turun dari mobilnya. Ia baru saja selesai bekerja. Rambutnya masih terlihat basah setelah mandi dan berganti pakaian di klinik miliknya. Indra tampak sudah familiar dengan apartemen itu. Tanpa ragu ia memasuki lift dan naik ke lantai yang ia tuju tanpa ada kendala. Di depan sebuah unit apartemen, Indra merapikan rambut dan pakaiannya sebelum memencet bel di pintu. Tidak lama pintu terbuka, dan ia bertemu Aliya. “Halo Aliya, Gita-nya ada?” Bukan hal aneh bertemu Aliya di sana. Sebab, Gita dan Aliya tinggal di apartemen yang sama. Hanya saja Indra memang jarang bertemu Aliya setiap kali ia bertandang ke apartemen itu. Sebab sebagai seorang reporter, Aliya kerap pergi mencari berita. Aliya tersenyum dan membuka pintu lebih lebar untuknya. “Silahkan masuk, Dr. Indra. Gita ada di dalam.” Indra masuk ke dalam apartemen itu dan duduk dengan sopan, menunggu wanita yang kerap ditemuinya selama beberapa

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 446 See What Inside

    “Tapi kamu tidak perlu kuatir, Yang. Mereka tidak akan menggunakannya untuk maksud jahat. Percayalah padaku,” ucap Kanaya meyakinkan suaminya itu. “Bagaimana kamu bisa yakin?” tanya Bastian sambil menatap Kanaya dan mengangkat satu alisnya. “Karena aku yang mengatakannya, Sayang…” jawab Kanaya. Ia menjadi gemas oleh sifat pencemburu Bastian, sehingga mencubit hidung mancung suaminya itu dengan gemas. Bastian mengaduh, tetapi ia tidak marah. Ia justru membalasnya dengan menggigit ujung hidung Kanaya dengan sama gemas sebelum menggesekkannya dengan ujung hidungnya sendiri. Mereka berdua tertawa dengan saling menatap. Bastian menghela nafas dan terus menatap lekat kedua mata almond di hadapannya. Menyelami keteduhan yang ia rasakan di sana. Entah bagaimana, ia percaya pada penilaian Kanaya, dan tidak lagi khawatir. “Tunggu apa lagi?” tanya Kanaya tiba-tiba, membuat Bastian mengangkat alisnya tidak mengerti. “Kapan kamu akan menghukumku?” Kanaya bertanya sambil menatap Bastian, s

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 445 Terima Kasih

    Kanaya tersenyum dan meletakkan tangannya di punggung tangan Bastian. “Heri. Aku mendapatkannya dari Heri,” aku Kanaya akhirnya “Heri? Heri siapa? Asisten—Reno?” tanya Bastian memastikan. Sesaat ia tampak ragu saat menebaknya. Bastian mengetahui jika dulu Reno memata-matai kehidupan pribadinya, tetapi ia tidak terlalu yakin jika semua foto-foto ini didapat dari Reno. Kanaya mengangguk. Mengakui jika dari asisten pribadi Reno lah ia mendapat semua foto-foto itu. Ia ingat tadi sore saat baru selesai berbelanja bersama Clara, Heri menghubunginya melalui telepon. Dalam perjalanan pulang dari toko lingerie, Kanaya sedang memikirkan apa lagi yang akan dia buat nanti malam untuk “menemani” kejutanyang ia siapkan untuk Bastian. Kanaya ingin membuat waktu yang ia habiskan bersama Bastian menjadi lebih bermakna. Namun kejutan apa lagi yang bisa ia lakukan dengan waktu yang sedikit? Saat itulah Heri menghubunginya. *** flashback*** “Bu Kanaya…” “Ya? apa semua baik-baik saja?” Kanaya m

DMCA.com Protection Status