Share

Bab 2

Penulis: Gina
Romeo mengikuti arah pandangan Levi.

Di dalam kerumunan, gaun merah itu terlihat dengan sangat mencolok.

Violet mengenakan gaun panjang berwarna merah anggur. Setiap gerak-gerik serta senyumannya seolah-olah mampu menyentuh hati orang-orang. Kamera media menyorot Violet dan untuk sesaat Violet seperti bintang populer yang sedang berjalan di karpet merah.

Violet?

Beberapa saat kemudian, Romeo baru sadar kalau itu Violet.

Dulu Violet selalu menyukai riasan tipis dan pakaian anggun. Ini pertama kalinya Romeo melihat Violet berdandan seperti ini.

Raut wajah Evelyn tampak masam. Ini pertama kalinya dia melihat Violet.

Dibandingkan dengan Violet yang menawan dan seksi, dia terlihat terlalu membosankan dan seperti siswa di bawah umur yang belum dewasa.

"Kak Violet ... sangat cantik."

Nada Evelyn terdengar agak iri.

Violet juga sudah melihat Romeo dan Evelyn. Dia pun langsung berjalan ke arah mereka.

Evelyn mengira Violet yang tidak tahu apa-apa akan merasa canggung ketika dia melihat Evelyn dan Romeo bergandengan tangan. Namun, Violet seakan-akan sudah tahu dan dia menyunggingkan seulas senyuman.

"Itu Nyonya Fernandez. Kalau begitu, siapa wanita yang digandeng Tuan Romeo?"

Seorang wartawan berbisik.

Violet melangkah maju dan meraih lengan Romeo, kemudian dia mengulurkan satu tangan ke arah Evelyn. Dia tersenyum sambil berkata, "Kamu Evelyn Chika yang dibilang Romeo, 'kan? Salam kenal, aku Violet Gloria. Kamu boleh memanggilku Nyonya Fernandez."

Evelyn melepaskan lengan Romeo dengan canggung sebelum menjabat tangan Violet.

"Salam kenal, Nyonya Fernandez."

Dia merasa tenggorokannya sakit ketika dia memanggil Nyonya Fernandez.

Violet berkata, "Aku mendengar dari Romeo kalau kamu adalah murid kurang mampu yang disponsorinya. Apa kamu ada rencana untuk belajar di luar negeri?"

Evelyn melirik Romeo.

Romeo berkata, "Evelyn sangat pintar dan tahun ini dia berencana untuk pergi ke luar negeri. Tapi, dia pemalu, makanya hari ini aku mengajaknya untuk melihat dunia."

Ya, kali ini dia hanya ingin membawa Evelyn untuk melihat dunia.

Romeo yang sekarang belum sepenuhnya menyukai Evelyn. Setelah Evelyn pulang dari luar negeri, Romeo baru benar-benar jatuh cinta padanya.

Meskipun begitu, sekarang, Romeo akan menghadiri semua acara besar dan kecil bersama Evelyn sampai semua orang Kota Poseidon tahu kalau Romeo menyukai seorang mahasiswi.

Akan tetapi, Violet yang sekarang sudah tidak peduli dengan semua itu.

Dia datang ke pelelangan ini bukan untuk berebutan Romeo dengan Evelyn. Dia memiliki tujuan yang lebih penting.

"Kalau begitu, Romeo, kamu jaga Nona Evelyn dengan baik. Aku masuk dulu."

Setelah itu, Violet melepaskan lengan Romeo.

Romeo tercengang.

Dia tidak menyangka kata-kata itu keluar dari mulut Violet.

Ketika dia sadar, Violet sudah masuk ke tempat lelang.

Alis Romeo pun berkerut.

Sejak kapan Violet yang selalu bertingkah menjadi begini tenang?

Violet duduk di pojok yang tidak mencolok. Seluruh tempat lelang dipenuhi oleh tokoh-tokoh berpengaruh di Kota Poseidon.

Kalau dia tidak salah ingat, pada pelelangan ini ada sebidang tanah terbengkalai yang tidak diinginkan oleh siapa pun dan dibeli oleh seorang pengusaha kecil. Kemudian, sebidang tanah itu menjadi berharga karena disekitarnya terdapat real estat kelas atas. Dapat dikatakan bahwa setiap inci tanah bernilai banyak uang.

Itu juga membuat pengusaha kecil yang tidak dikenal itu menjelma menjadi pengusaha sukses.

Karena dia sudah berencana untuk meninggalkan Romeo, dia harus mencari jalan keluar untuk dirinya sendiri.

Setelah Romeo dan Evelyn duduk, Romeo melihat sekeliling untuk mencari Violet. Lalu, Evelyn yang berada di sebelahnya bertanya, "Tuan Romeo, apa nanti kamu sungguh ingin aku yang mengangkat papan?"

Suara Evelyn membuat Romeo kembali fokus padanya. Romeo berkata, "Ya. Aku percaya pada pandanganmu."

Pipi Evelyn merona merah.

Dia sudah lama belajar keuangan di universitas hanya untuk hari ini.

Violet yang berada di lantai dua melihat Romeo dan Evelyn berbicara dengan senang, kemudian dia mengalihkan pandangannya.

Evelyn memang punya kemampuan. Ini juga salah satu alasan kenapa nanti Romeo terpikat dengan Evelyn.

Di kehidupan sebelumnya, Evelyn telah membeli sebidang tanah berkualitas tinggi untuk Romeo. Semenjak itu, pandangan Romeo terhadap Evelyn berubah.

Namun, sebenarnya, dari awal tanah itu memang tidak buruk, ada properti Grup Fernandez juga di dekatnya. Jadi, Evelyn mengambil uang Romeo dan menaikkan harganya tanpa ragu. Karena itu, nilai properti Grup Fernandez di sekitar tanah itu juga meningkat. Apa pun yang terjadi, Romeo tidak akan rugi.

Dan kalaupun tidak ada Evelyn, Grup Fernandez tetap akan membeli tanah itu.

Benar saja, pelelangan baru dimulai dan Evelyn sudah mulai mengangkat papannya.

Tiga bidang tanah berkualitas tinggi pertama dimenangkan oleh Evelyn.

Romeo duduk di samping Evelyn seperti seorang pelindung.

"New Moon Poseidon, harga awalnya 2 triliun!"

"4 triliun."

Selama pelelangan, ini pertama kalinya Violet bersuara dan semua orang terkejut.

Romeo mengerutkan alisnya.

Kenapa wanita ini menggila?

Evelyn berbisik, "Tanah itu nggak begitu berharga. Kak Violet akan membayar 4 triliun dengan sia-sia."

Romeo mengeluarkan ponselnya, kemudian dia mengirim pesan teks kepada Violet. "Violet, sebenarnya ngapain kamu?"

Violet menundukkan kepalanya untuk melirik pesan teks di ponselnya sekilas. Kemudian, dia mengabaikannya.

"4 triliun, sekali ...."

"4 triliun, dua kali ...."

...

"Astaga. Violet gila, ya? Dia membeli tanah itu seharga 4 triliun?"

William yang berada di lantai dua terkejut.

"6 triliun."

Di sampingnya, Charles perlahan-lahan mengangkat papannya.

William hampir terjatuh dari kursinya.

William menggertakkan giginya dan berkata, "Charles, apa kamu juga sudah gila?"

Di seberang mereka, Violet mengerutkan alisnya. Dia ingin tahu orang gila mana yang ingin merebut tanah terlantar darinya. Begitu dia mengangkat kepalanya, matanya tertuju pada Charles Griffin yang ada di seberang.

Violet samar-samar mengingat kalau Charles berkecimpung dalam bisnis gelap. Kapan dia juga terlibat dalam pengembangan real estat?

"8 triliun!"

Violet meningkatkan harganya dengan tenang.

Alis Romeo makin berkerut. Dia mengetik, "Violet, diam!"

Kali ini Violet langsung mematikan ponselnya.

"10 triliun."

Provokasi Charles yang disengaja membuat Violet menggertakkan giginya dengan kuat.

Baiklah. Dia ingin bermain, 'kan?

Violet langsung berseru, "20 triliun!"

"Gila! Wanita ini benar-benar sudah gila!"

William tidak bisa berkata-kata.

Romeo yang berada di lantai satu berdiri. Dia yang selama ini diam saja juga tidak bisa memahami isi pikiran Violet.

Menurutnya, tanah ini bahkan tidak bernilai 2 triliun.

Namun, Violet ingin membelinya dengan harga 20 triliun?

Charles menatap tatapan Violet yang acuh tak acuh. Dia tersenyum, lalu mengangkat papannya.

"20 triliun, sekali ...."

"20 triliun, dua kali ...."

"20 triliun, tiga kali! Terjual!"

Seiring dengan suara palu, jantung Violet mencelus ke bawah.

Meskipun dia berhasil membeli tanah itu, dia harus membayar tambahan 16 triliun tanpa alasan.

Ini gara-gara Charles!

Violet memelototi Charles dari kejauhan.

William melihat Charles dan berkata, "Woi, woi. Violet sedang memelototimu. Kalau aku jadi dia, aku pasti ingin membunuhmu!"

Charles mengangkat alisnya. Dia seakan-akan tidak peduli.

Di lantai satu, Evelyn menarik-narik lengan jas Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, Kak Violet akan membuatmu rugi."

Romeo berkata dengan sinis, "Dia sendiri yang menawarkan harga itu, aku nggak akan membayarnya."

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tan
bagus bisa lanjut
goodnovel comment avatar
Putrinya Subanglarang
blom baca AQ semoga cerita nya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 3

    Karena drama kecil itu, Romeo hanya fokus pada Violet dan dia sama sekali tidak menghiraukan Evelyn.Setelah pelelangan berakhir, Violet bersiap-siap untuk pergi. Namun, dia bertemu dengan Romeo dan Evelyn."Violet, kalau kamu nggak mengerti tentang properti, jangan membuat masalah."Romeo sama sekali tidak segan-segan menegur Violet.Evelyn juga berkata, "Ya, Kak Violet. Perbuatanmu sudah merugikan Grup Fernandez sebanyak 20 triliun."Violet tertawa sebelum dia membalas, "Nona Evelyn sudah salah paham. Aku yang mau membeli tanah itu. Apa hubungannya dengan Grup Fernandez?"Evelyn berkata, "Tapi, itu 20 triliun ....""Hanya 20 triliun. Itu angka kecil bagi kami, apalagi bagi Nona Violet."Muncul suara William dari kejauhan. "Benar 'kan, Nona Violet?"Violet melihat Charles yang berdiri di sebelah William, kemudian dia juga berkata dengan tenang, "Hanya 20 triliun. Itu cuman untuk bermain-main."Dalam sekejap, ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagi Romeo, 20 triliun bukanlah apa-apa dan an

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 4

    Dalam sekejap, ruangan menjadi hening. Beberapa detik kemudian, Charles tersenyum dan berkata, "Nyonya Fernandez, nggak boleh memfitnah orang baik, loh.""Benar. Kita semua adalah pengusaha yang bersih," ucap William dengan serius kepada Violet."Apa kalian adalah pengusaha yang bers atau bukan, itu bukan tergantungku. Tapi, aku merasa seharusnya Romeo tertarik."Violet berkata dengan tenang, "Aku hanyalah nona muda yang nggak tahu apa-apa, tapi Romeo berbeda. Kalau aku memberi tahu apa yang barusan kukatakan kepada Romeo, apa itu akan menarik perhatiannya?""Kamu terlalu licik!"William tidak bisa menahan amarahnya.Violet menatap Charles dengan serius dan berkata, "Aku nggak akan bertele-tele. Pinjamkan aku 16 triliun dan aku akan mengembalikan uangmu serta bunganya dalam tiga tahun."William membelalakkan matanya. "Yang benar saja? Apa kamu tahu berapa bunga 16 triliun tiga tahun kemudian? Kalau kamu nggak bisa mengembalikannya, kami rugi 16 triliun. Kamu adalah istrinya Romeo, nant

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 5

    Senyuman di wajah Evelyn langsung menjadi tegang."Kenapa?""Malam ini Tuan Romeo mau membawa Nyonya Fernandez, jadi Nona Evelyn nggak usah ikut."Evelyn memaksakan seulas senyuman sambil berkata, "Ternyata dia membawa Nyonya Fernandez, ya .... Syukurlah. Aku memang nggak mau pergi ....""Itu bagus."Evelyn mencengkeram ponselnya yang sudah mati dan menggigit bibirnya.Teman-teman sekamarnya yang di belakang saling bertatapan."Evelyn, pacarmu nggak membatalkan janjinya denganmu, 'kan?""Dengar-dengar acara malam ini adalah pesta internasional. Bukankah kamu bilang pacarmu mengadakan pesta ini khusus untuk mengajakmu bertemu dengan beberapa pengusaha asing?"Evelyn memaksakan seulas senyuman ketika dia melihat beberapa tatapan curiga itu. "Dia punya satu tamu penting yang harus diajaknya. Aku nggak mau merepotkannya."Evelyn menundukkan kepalanya untuk melihat gaun yang sedang dia pegang dan ekspresinya terlihat sedikit masam.Selama ini Romeo tidak menyukai Violet, kenapa dia tiba-tib

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 6

    Suara Evelyn sangat besar. Dalam sekejap, suasana menjadi hening.Saat Evelyn tersadar, mata semua orang sudah tertuju padanya.Itu termasuk Romeo dan Violet.Sekarang ini, semua orang merasa Evelyn adalah wanita yang kejam dan tidak berpendidikan.Tukang kebun itu membungkuk dan memungut satu per satu mawar yang di lantai. Mulutnya tidak berhenti meminta maaf.Raut wajah Evelyn langsung berubah menjadi masam ketika dia menyadari tatapan semua orang. Lalu, dia buru-buru mengubah ekspresinya. Dia berkata dengan perasaan bersalah, "Maaf, maaf. Aku terlalu panik. Kakek, kamu baik-baik saja, 'kan?"Violet yang berdiri tidak jauh telah melihat pemandangan itu.Meskipun Evelyn ingin memperbaiki kesalahannya, dia sudah terlambat. Dia begitu hanya akan membuat orang merasa dia sedang berpura-pura.Saat ini, Evelyn juga telah memperhatikan Violet yang berdiri di sebelah Romeo."Kenapa dia datang?"Romeo mengernyit.Violet melihat ekspresi Romeo. Sepertinya Romeo tidak tahu kalau Evelyn akan dat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 7

    Dilihat dari ekspresi Romeo, sepertinya dia sudah tahu kalau tanah itu akan laris manis.Hanya saja, Romeo menyerah untuk membeli tanah tersebut dan memilih untuk menyerahkannya kepada Stephen agar hubungan mereka makin erat.Ini lebih mirip dengan gaya Romeo.Violet berkata dengan serius, "Aku hanya mau memujinya. Kamu berpikir terlalu banyak."Romeo mengerutkan alisnya. Dia seakan-akan sedang berpikir apakah Violet mengatakan yang sebenarnya atau tidak.Namun, dengan kecerdasan Violet, bagaimana mungkin dia bisa tahu berapa nilai tanah itu dalam beberapa tahun ke depan.Romeo merasa dirinya sudah berpikir terlalu banyak."Lebih baik memang seperti itu."Romeo pun tidak menghiraukan Violet lagi. Dia menuntun Evelyn untuk mengenal orang lain.Sebelum Evelyn pergi, dia tersenyum kepada Violet dan terlihat merasa bersalah.Meskipun Evelyn sudah berusaha menyembunyikan tatapan matanya, Violet tetap bisa melihat kesombongan di dalam senyuman Evelyn.Violet meminum habis sampanyenya.Di mat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 8

    Beberapa menit kemudian, Evelyn keluar dari toilet dengan ekspresi masam. Saat ini dia sudah mengganti pakaiannya menjadi gaun putih.Romeo bertanya, "Ada apa?""Tadi aku mengganti pakaianku di toilet. Ketika aku keluar, aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya.Lalu, Evelyn berkata, "Aku melihat Kak Violet bersama pria yang waktu itu. Mereka terlihat dekat ...."Setelah mengatakan itu, Evelyn memperhatikan raut wajah Romeo. Kemudian, dia buru-buru berkata, "Tapi, aku mungkin salah melihat. Bagaimana mungkin Kak Violet mengenal orang seperti Charles Griffin .... Dengar-dengar, Charles bukan orang baik.""Violet ...."Nada Romeo menjadi sinis.Kemarin dia sudah bisa melihat kalau Charles tertarik pada Violet.Apa wanita itu tidak bisa menjauh dari bahaya? Kenapa dia mau mendekati orang jahat seperti Charles?Entah kenapa Romeo merasa panik.Violet barusan keluar dari toilet dan dia mendapati Romeo sedang menatapnya dengan ekspresi kesal dan tatapan yang mencurig

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 9

    Menurut garis waktu, identitas Charles tidak akan diumumkan sampai kematian Pak Thomas tiga tahun kemudian.Jangan-jangan kelahiran kembali Violet tanpa sengaja mengubah segalanya?Saat ini, wajah Evelyn menjadi pucat pasti karena ucapan Pak Thomas.Bukankah Charles adalah anak yatim piatu? Bagaimana mungkin dia adalah cucunya Pak Thomas?Kalau begitu, apakah Pak Thomas mendengar apa yang barusan dikatakan Evelyn?Kalau Evelyn menyinggung Pak Thomas, untuk seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dunia keuangan.Setelah memikirkan itu, Evelyn melihat Romeo dan meminta bantuan."Pak Thomas, Evelyn hanya salah bicara. Karena dia masih muda, semoga Pak Thomas bisa memaafkannya."Pak Thomas mendengus sebelum dia berkata, "Dengar-dengar ada seorang genius di sisi Tuan Romeo. Sekarang setelah aku melihatnya, sepertinya dia biasa saja."Wajah Evelyn memucat.Jelas sekali kalau Evelyn telah kehilangan dukungan Pak ThomasViolet melihat semua itu.Kali ini meskipun Romeo me

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 10

    William mengendarai mobilnya ke sebuah gedung yang belum selesai dibangun tidak jauh dari tempat awal mereka."Sialan. Bagaimana si Jeffry berengsek itu bisa kepikiran mengurung orang di tempat mengerikan seperti ini?"William melihat sekeliling. Tempat ini gelap gulita dan dia tidak bisa mendengar suara lain. Hanya ada gema dari kata-kata yang barusan dia katakan.Charles menyeret Jeffry turun dari mobil. Jeffry tersandung beberapa kali sebelum dia bisa berdiri.William menendang Jeffry sembari berkata, "Katakan! Di mana orangnya!""Me ... mereka yang menyembunyikannya. Awalnya kami ingin memberi pelajaran kepada wanita ja ... Nona Violet. Kami berencana setelah kami menerima uang, kami mau meledakkan gedung ini. Selain Romeo mati, kami bahkan mendapat jumlah uang yang besar. Kami merasa itu akan membantu Tuan Charles. Saya benar-benar nggak menyangka ternyata Nona Violet dan Tuan Charles adalah teman ....""Apa? Kamu mau meledakkan gedung ini?" William membelalakkan matanya dan berta

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1296

    Ketika mereka melihat Eddie, Gwen langsung menghampirinya dan berkata, "Eddie! Kamu datang tepat waktu. Aku ingin bertanya ....""Kondisi Tuan tiba-tiba memburuk! Sekarang dia sedang kritis. Nona Violet, Nona Gwen, lebih baik kita pulang dulu sekarang.""Kondisi Tuan Nathan tiba-tiba memburuk? Bagaimana itu bisa terjadi?" Violet berkata, "Ketika aku melihatnya kemarin, dia baik-baik saja!"Tiba-tiba, Violet mengingat kembali saat dia meninggalkan kamar Nathan kemarin.Saat itu ... Nicholas berjalan masuk."Eddie, apa kamu tahu Nicholas menjadi CEO Grup Lionel?"Eddie adalah orang kepercayaan Nathan. Eddie-lah yang mengatur semua urusan Nathan, mau itu hal besar atau kecil.Kalau Nathan mempunyai rencana, Eddie pasti mengetahuinya."Apa?" Eddie tampak bingung. "Tuan Muda Nicholas adalah CEO Grup Lionel?"Melihat Eddie tidak tahu apa-apa, Violet langsung ingin naik ke lantai dua untuk bertanya pada Nicholas.Saat Gwen melihat itu, dia segera menarik tangan Violet dan berkata, "Vio, apa y

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1295

    Mereka bertiga tercengang."Ada apa ini?"Agnes melihat sekeliling. Ada jam pendulum besar di dinding, yang mengeluarkan bunyi lonceng rendah.Violet melihat jam tersebut. Kini sudah jam delapan malam.Saat ini, seberkas cahaya menyinari sofa di lantai dua.Seorang pria mengenakan topeng sedang duduk di sofa itu.Violet menatap pria itu dan merasa dia sangat familier.Gwen juga memiliki firasat. Dia menoleh ke Violet, lalu berkata, "Vio, dia ....""Dia ....""Selamat datang ke pesta Grup Lionel. Aku adalah CEO baru Grup Lionel."Suara itu sangat familier. Gwen dan Violet tertegun.Agnes juga merasa aneh. Dia menepuk Gwen dan Violet, kemudian berkata, "Bukankah ini suara adiknya? Apa aku salah dengar?"Agnes ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi?Bagaimana Nicholas bisa menjadi CEO baru Grup Lionel?Ketika mereka menonton berita beberapa tahun yang lalu, Nicholas tidak tampak ingin menjelaskan apa-apa.Di lantai dua, Nicholas melepaskan topengnya dan menunjukkan wajahnya yang dingin.S

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1294

    Agnes kesal menatap topeng di tangannya. "Apa ini? Kami harus memakai topeng ini untuk memasuki pesta kalian?"Agnes melemparkan topeng tersebut ke tangan satpam, lalu berkata, "Kalau kami harus memakai topeng, bukankah riasanku yang memakan waktu dua jam menjadi sia-sia? Nggak mau, aku nggak mau memakai topeng."Satpam berkata, "Maaf. Kalau Anda nggak ingin memakai topeng, kami nggak bisa mengizinkan Anda masuk. Ini adalah peraturan Grup Lionel.""Peraturan apaan ini? Aku nggak pernah mendengarnya."Agnes sangat kesal dan hendak beranjak pergi, tapi Violet menarik tangan Agnes dan berkata, "Kamu ingin bersenang-senang atau nggak?""Aku ...."Sebelum Agnes bisa berbicara, Violet mendekatkan diri ke telinga Agnes, lalu berbisik, "CEO baru Grup Lionel barusan menjabat, jadi dia harus menunjukkan kekuasaannya. Kamu pakai topeng ini, lalu bisa melepaskannya setelah kita masuk ke dalam. Mereka nggak mungkin berani mengusirmu, 'kan?""Ya. Dulu Howard saja nggak berani melakukan apa-apa padak

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1293

    Mendengar pertanyaan Gwen yang sama dengan Agnes, Violet pun menjelaskan dengan sabar sekali lagi, "Aku pernah terjatuh dari tangga saat masih kecil.""Terjatuh?"Gwen makin bingung dan bertanya, "Tapi, kenapa aku merasa ...."Ingatan Gwen agak kabur, tapi dia mengingat dengan samar ketika insiden besar itu terjadi, beberapa keluarga besar mengirim perwakilan ke tempat kejadian.Dulu ... sepertinya ada punggung seorang gadis terluka. Sekujur tubuhnya penuh dengan darah dan dia diantar ke rumah sakit.Gwen sangat mengingat itu.Karena saat itu Nathan sedang memeluk gadis itu dengan erat."Kak Gwen, ada apa?"Violet menoleh, lalu mendapati Gwen sedang melamun.Suara Violet menyadarkan Gwen. Lalu, Gwen berkata, "Oh, nggak apa-apa. Hanya saja, ini nggak seperti luka jatuh.""Kenapa kata-katamu sama persis dengan Agnes?"Violet berputar di depan cermin, lalu berkata, "Kak Gwen, apa menurutmu aku perlu mengganti gaun lain? Luka bekas di punggungku terlihat jelek.""Bukankah ini cantik?" Agne

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1292

    Sepuluh pengawal berjalan masuk dari luar. Violet berkata, "Ini semua adalah pengawal yang akan melindungi kita. Kenali wajah mereka agar nanti nggak terjadi kesalahan."Agnes berkata, "Ini terlalu sedikit. Biasanya aku dikawal 20 orang.""..."Gwen langsung berkata, "Sekarang kamu mau atau nggak? Kalau nggak, nggak usah! Aku nggak peduli dengan 20 pengawalmu yang diutus papimu! Kamu kira Kota Poseidon itu tempat apa? Apa kamu ingin menjadi sasaran dengan dikelilingi 20 pengawal? Kamu takut orang lain nggak tahu siapa kamu?""Kamu! Kamu berani mengataiku?!""Aku memang mengataimu! Aku bahkan belum memukulmu!"Gwen menarik lengan bajunya, lalu hendak memukul Agnes.Saat Violet melihat itu, dia bergegas berkata, "Sudah, sudah! Ayo pergi sekarang juga."Violet menarik Gwen keluar, lalu Agnes mengikuti Violet dan Gwen dengan enggan.Pagi hari, mereka melakukan perawatan muka dan salon. Violet dan Gwen sudah mulai mengantuk, tapi Agnes tidak merasakan lelah sedikit pun."Astaga .... Bagaima

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1291

    Besok pagi.Violet terbangun karena diguncang Agnes."Violet! Bangun! Bangun!"Agnes ingin menarik selimut Violet.Violet menghabiskan sepanjang malam membaca informasi yang diberikan Nathan kemarin dan sekarang dia masih mengantuk. Dia menutupi kepalanya dengan selimut, kemudian berkata, "Astaga! Kamu mau ngapain pagi-pagi?""Bangun! Ayo pergi pilih gaun. Aku dengar ada satu toko yang sangat bagus di Kota Poseidon."Agnes tidak berhenti berceloteh.Violet tidak mengerti dan tidak ingin mengerti.Dia hanya ingin tidur sekarang!"Charles! Suruh dia keluar!"Violet berteriak pada Charles.Di luar, Charles mengetuk pintu sebelum berkata dengan sinis, "Tolong keluar atau aku akan menyeretmu."Charles pergi menyiapkan sarapan untuk Violet tadi.Agnes berkata dengan sangat marah, "Aku sudah membantu kalian dengan menelepon papiku, tapi kalian malah memperlakukanku seperti ini? Aku marah! Aku memutuskan untuk pergi sendiri malam ini. Aku nggak mau mengajakmu lagi!"Lalu, Agnes beranjak pergi.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1290

    Eddie meletakkan obat di hadapan Nathan dengan tulus, lalu berkata, "Tuan, makan obat, ya?""Setelah Anda makan obat dan tidur, Anda akan baik-baik saja besok." Eddie berkata dengan sabar, "Nona Violet masih ada besok. Bukankah dia berdiri di depan Anda setiap hari?"Setelah Nathan mendengar apa yang dikatakan Eddie, dia menjadi rileks sedikit.Ya.Dia masih hidup.Dia masih seperti yang Nathan bayangkan dulu.Cantik, murah hati, pintar.Dia sudah menikah dan sangat bahagia.Dan dia akan bahagia untuk selamanya."Menjadi istriku sangat berbahaya. Kehidupannya saat ini adalah jalan terbaik yang dapat kupikirkan untuknya."Nathan menelan obatnya.Dia bersandar di tempat tidur, lalu tidur.Ketika malam tiba, dia seolah-olah akan kembali ke hari itu 16 tahun yang lalu.Saat itu Violet baru berusia 6 tahun.Orang Keluarga Edris telah menculiknya dan Nicholas.Dalam keadaan panik, ayah dan ibu Nathan disergap saat perjalanan menyelamatkan Nicholas. Akhirnya keduanya mengalami kecelakaan.Pad

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1289

    'Kakak! Tolong aku! Kakak!'Tangisan memilukan seorang gadis kecil terus terngiang.Nathan terbangun dari mimpi buruk, lalu dia menyadari sekitarnya gelap gulita.Saat Nathan melihat kamarnya yang gelap, dia seakan-akan kehilangan semua kekuatannya dan berbaring di bantalnya.Sebuah memori yang jelas, tapi samar terus muncul dalam pikirannya."Kakak! Kakak, pegang tanganku!""Kakak, gendong aku!"Kakak ....Kakak ....Suara anak kecil datang dari jauh dan seolah-olah muncul di hadapan Nathan lagi."Kakak!"Nathan membuka matanya. Dia seperti kembali ke masa lalu.Saat musim kemarau, taman belakangnya dipenuhi dengan wangi rumput hijau. Ikan mas di kolam bermain dan saling berkejaran.Sinar matahari menyinari seluruh taman dan membuat orang merasa hangat.Nathan masih seorang remaja berusia 11 tahun.Seorang gadis kecil yang lembut memanggilnya dengan suara yang tidak terdengar jelas. Gadis kecil itu mencengkeram lengan bajunya. Wajah gadis kecil itu seperti boneka, mulus dan merona.Na

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1288

    Nicholas sedang berdiri di luar pintu.Saat Nicholas melihat yang membuka pintu adalah Violet, alisnya berkerut sedikit dan dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?""Aku datang untuk menjenguk Tuan Nathan." Violet juga mengerutkan keningnya dan berkata, "Apa aneh kalau aku menjenguk Tuan Nathan?"Nicholas memanyunkan bibirnya, lalu dia bertanya, "Bagaimana ... kondisi kakakku?""Buruk. Dari tadi dia batuk."Violet menggelengkan kepalanya dengan pasrah, kemudian berkata, "Aku nggak akan mengganggu kalian. Aku pergi dulu."Violet bergegas keluar dari kamar. Saat ini Eddie berkata, "Nona Violet, barang Anda ketinggalan.""Oh, ya. Aku melupakan laporan Grup V yang dikirim Jordan."Lalu, Violet berjalan ke meja kantor dan mengambil kembali dokumen tersebut.Tak lama kemudian, Violet keluar dari kamar.Nicholas baru masuk. Setelah dia masuk, dia tidak lupa untuk menutup pintu.Violet melihat pintu yang sudah ditutup itu, lalu dia tanpa sadar berhenti.Kenapa sebelumnya Nathan memintanya untu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status