Share

Bab 2

Author: Gina
Romeo mengikuti arah pandangan Levi.

Di dalam kerumunan, gaun merah itu terlihat dengan sangat mencolok.

Violet mengenakan gaun panjang berwarna merah anggur. Setiap gerak-gerik serta senyumannya seolah-olah mampu menyentuh hati orang-orang. Kamera media menyorot Violet dan untuk sesaat Violet seperti bintang populer yang sedang berjalan di karpet merah.

Violet?

Beberapa saat kemudian, Romeo baru sadar kalau itu Violet.

Dulu Violet selalu menyukai riasan tipis dan pakaian anggun. Ini pertama kalinya Romeo melihat Violet berdandan seperti ini.

Raut wajah Evelyn tampak masam. Ini pertama kalinya dia melihat Violet.

Dibandingkan dengan Violet yang menawan dan seksi, dia terlihat terlalu membosankan dan seperti siswa di bawah umur yang belum dewasa.

"Kak Violet ... sangat cantik."

Nada Evelyn terdengar agak iri.

Violet juga sudah melihat Romeo dan Evelyn. Dia pun langsung berjalan ke arah mereka.

Evelyn mengira Violet yang tidak tahu apa-apa akan merasa canggung ketika dia melihat Evelyn dan Romeo bergandengan tangan. Namun, Violet seakan-akan sudah tahu dan dia menyunggingkan seulas senyuman.

"Itu Nyonya Fernandez. Kalau begitu, siapa wanita yang digandeng Tuan Romeo?"

Seorang wartawan berbisik.

Violet melangkah maju dan meraih lengan Romeo, kemudian dia mengulurkan satu tangan ke arah Evelyn. Dia tersenyum sambil berkata, "Kamu Evelyn Chika yang dibilang Romeo, 'kan? Salam kenal, aku Violet Gloria. Kamu boleh memanggilku Nyonya Fernandez."

Evelyn melepaskan lengan Romeo dengan canggung sebelum menjabat tangan Violet.

"Salam kenal, Nyonya Fernandez."

Dia merasa tenggorokannya sakit ketika dia memanggil Nyonya Fernandez.

Violet berkata, "Aku mendengar dari Romeo kalau kamu adalah murid kurang mampu yang disponsorinya. Apa kamu ada rencana untuk belajar di luar negeri?"

Evelyn melirik Romeo.

Romeo berkata, "Evelyn sangat pintar dan tahun ini dia berencana untuk pergi ke luar negeri. Tapi, dia pemalu, makanya hari ini aku mengajaknya untuk melihat dunia."

Ya, kali ini dia hanya ingin membawa Evelyn untuk melihat dunia.

Romeo yang sekarang belum sepenuhnya menyukai Evelyn. Setelah Evelyn pulang dari luar negeri, Romeo baru benar-benar jatuh cinta padanya.

Meskipun begitu, sekarang, Romeo akan menghadiri semua acara besar dan kecil bersama Evelyn sampai semua orang Kota Poseidon tahu kalau Romeo menyukai seorang mahasiswi.

Akan tetapi, Violet yang sekarang sudah tidak peduli dengan semua itu.

Dia datang ke pelelangan ini bukan untuk berebutan Romeo dengan Evelyn. Dia memiliki tujuan yang lebih penting.

"Kalau begitu, Romeo, kamu jaga Nona Evelyn dengan baik. Aku masuk dulu."

Setelah itu, Violet melepaskan lengan Romeo.

Romeo tercengang.

Dia tidak menyangka kata-kata itu keluar dari mulut Violet.

Ketika dia sadar, Violet sudah masuk ke tempat lelang.

Alis Romeo pun berkerut.

Sejak kapan Violet yang selalu bertingkah menjadi begini tenang?

Violet duduk di pojok yang tidak mencolok. Seluruh tempat lelang dipenuhi oleh tokoh-tokoh berpengaruh di Kota Poseidon.

Kalau dia tidak salah ingat, pada pelelangan ini ada sebidang tanah terbengkalai yang tidak diinginkan oleh siapa pun dan dibeli oleh seorang pengusaha kecil. Kemudian, sebidang tanah itu menjadi berharga karena disekitarnya terdapat real estat kelas atas. Dapat dikatakan bahwa setiap inci tanah bernilai banyak uang.

Itu juga membuat pengusaha kecil yang tidak dikenal itu menjelma menjadi pengusaha sukses.

Karena dia sudah berencana untuk meninggalkan Romeo, dia harus mencari jalan keluar untuk dirinya sendiri.

Setelah Romeo dan Evelyn duduk, Romeo melihat sekeliling untuk mencari Violet. Lalu, Evelyn yang berada di sebelahnya bertanya, "Tuan Romeo, apa nanti kamu sungguh ingin aku yang mengangkat papan?"

Suara Evelyn membuat Romeo kembali fokus padanya. Romeo berkata, "Ya. Aku percaya pada pandanganmu."

Pipi Evelyn merona merah.

Dia sudah lama belajar keuangan di universitas hanya untuk hari ini.

Violet yang berada di lantai dua melihat Romeo dan Evelyn berbicara dengan senang, kemudian dia mengalihkan pandangannya.

Evelyn memang punya kemampuan. Ini juga salah satu alasan kenapa nanti Romeo terpikat dengan Evelyn.

Di kehidupan sebelumnya, Evelyn telah membeli sebidang tanah berkualitas tinggi untuk Romeo. Semenjak itu, pandangan Romeo terhadap Evelyn berubah.

Namun, sebenarnya, dari awal tanah itu memang tidak buruk, ada properti Grup Fernandez juga di dekatnya. Jadi, Evelyn mengambil uang Romeo dan menaikkan harganya tanpa ragu. Karena itu, nilai properti Grup Fernandez di sekitar tanah itu juga meningkat. Apa pun yang terjadi, Romeo tidak akan rugi.

Dan kalaupun tidak ada Evelyn, Grup Fernandez tetap akan membeli tanah itu.

Benar saja, pelelangan baru dimulai dan Evelyn sudah mulai mengangkat papannya.

Tiga bidang tanah berkualitas tinggi pertama dimenangkan oleh Evelyn.

Romeo duduk di samping Evelyn seperti seorang pelindung.

"New Moon Poseidon, harga awalnya 2 triliun!"

"4 triliun."

Selama pelelangan, ini pertama kalinya Violet bersuara dan semua orang terkejut.

Romeo mengerutkan alisnya.

Kenapa wanita ini menggila?

Evelyn berbisik, "Tanah itu nggak begitu berharga. Kak Violet akan membayar 4 triliun dengan sia-sia."

Romeo mengeluarkan ponselnya, kemudian dia mengirim pesan teks kepada Violet. "Violet, sebenarnya ngapain kamu?"

Violet menundukkan kepalanya untuk melirik pesan teks di ponselnya sekilas. Kemudian, dia mengabaikannya.

"4 triliun, sekali ...."

"4 triliun, dua kali ...."

...

"Astaga. Violet gila, ya? Dia membeli tanah itu seharga 4 triliun?"

William yang berada di lantai dua terkejut.

"6 triliun."

Di sampingnya, Charles perlahan-lahan mengangkat papannya.

William hampir terjatuh dari kursinya.

William menggertakkan giginya dan berkata, "Charles, apa kamu juga sudah gila?"

Di seberang mereka, Violet mengerutkan alisnya. Dia ingin tahu orang gila mana yang ingin merebut tanah terlantar darinya. Begitu dia mengangkat kepalanya, matanya tertuju pada Charles Griffin yang ada di seberang.

Violet samar-samar mengingat kalau Charles berkecimpung dalam bisnis gelap. Kapan dia juga terlibat dalam pengembangan real estat?

"8 triliun!"

Violet meningkatkan harganya dengan tenang.

Alis Romeo makin berkerut. Dia mengetik, "Violet, diam!"

Kali ini Violet langsung mematikan ponselnya.

"10 triliun."

Provokasi Charles yang disengaja membuat Violet menggertakkan giginya dengan kuat.

Baiklah. Dia ingin bermain, 'kan?

Violet langsung berseru, "20 triliun!"

"Gila! Wanita ini benar-benar sudah gila!"

William tidak bisa berkata-kata.

Romeo yang berada di lantai satu berdiri. Dia yang selama ini diam saja juga tidak bisa memahami isi pikiran Violet.

Menurutnya, tanah ini bahkan tidak bernilai 2 triliun.

Namun, Violet ingin membelinya dengan harga 20 triliun?

Charles menatap tatapan Violet yang acuh tak acuh. Dia tersenyum, lalu mengangkat papannya.

"20 triliun, sekali ...."

"20 triliun, dua kali ...."

"20 triliun, tiga kali! Terjual!"

Seiring dengan suara palu, jantung Violet mencelus ke bawah.

Meskipun dia berhasil membeli tanah itu, dia harus membayar tambahan 16 triliun tanpa alasan.

Ini gara-gara Charles!

Violet memelototi Charles dari kejauhan.

William melihat Charles dan berkata, "Woi, woi. Violet sedang memelototimu. Kalau aku jadi dia, aku pasti ingin membunuhmu!"

Charles mengangkat alisnya. Dia seakan-akan tidak peduli.

Di lantai satu, Evelyn menarik-narik lengan jas Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, Kak Violet akan membuatmu rugi."

Romeo berkata dengan sinis, "Dia sendiri yang menawarkan harga itu, aku nggak akan membayarnya."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tan
bagus bisa lanjut
goodnovel comment avatar
Putrinya Subanglarang
blom baca AQ semoga cerita nya bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 3

    Karena drama kecil itu, Romeo hanya fokus pada Violet dan dia sama sekali tidak menghiraukan Evelyn.Setelah pelelangan berakhir, Violet bersiap-siap untuk pergi. Namun, dia bertemu dengan Romeo dan Evelyn."Violet, kalau kamu nggak mengerti tentang properti, jangan membuat masalah."Romeo sama sekali tidak segan-segan menegur Violet.Evelyn juga berkata, "Ya, Kak Violet. Perbuatanmu sudah merugikan Grup Fernandez sebanyak 20 triliun."Violet tertawa sebelum dia membalas, "Nona Evelyn sudah salah paham. Aku yang mau membeli tanah itu. Apa hubungannya dengan Grup Fernandez?"Evelyn berkata, "Tapi, itu 20 triliun ....""Hanya 20 triliun. Itu angka kecil bagi kami, apalagi bagi Nona Violet."Muncul suara William dari kejauhan. "Benar 'kan, Nona Violet?"Violet melihat Charles yang berdiri di sebelah William, kemudian dia juga berkata dengan tenang, "Hanya 20 triliun. Itu cuman untuk bermain-main."Dalam sekejap, ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagi Romeo, 20 triliun bukanlah apa-apa dan an

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 4

    Dalam sekejap, ruangan menjadi hening. Beberapa detik kemudian, Charles tersenyum dan berkata, "Nyonya Fernandez, nggak boleh memfitnah orang baik, loh.""Benar. Kita semua adalah pengusaha yang bersih," ucap William dengan serius kepada Violet."Apa kalian adalah pengusaha yang bers atau bukan, itu bukan tergantungku. Tapi, aku merasa seharusnya Romeo tertarik."Violet berkata dengan tenang, "Aku hanyalah nona muda yang nggak tahu apa-apa, tapi Romeo berbeda. Kalau aku memberi tahu apa yang barusan kukatakan kepada Romeo, apa itu akan menarik perhatiannya?""Kamu terlalu licik!"William tidak bisa menahan amarahnya.Violet menatap Charles dengan serius dan berkata, "Aku nggak akan bertele-tele. Pinjamkan aku 16 triliun dan aku akan mengembalikan uangmu serta bunganya dalam tiga tahun."William membelalakkan matanya. "Yang benar saja? Apa kamu tahu berapa bunga 16 triliun tiga tahun kemudian? Kalau kamu nggak bisa mengembalikannya, kami rugi 16 triliun. Kamu adalah istrinya Romeo, nant

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 5

    Senyuman di wajah Evelyn langsung menjadi tegang."Kenapa?""Malam ini Tuan Romeo mau membawa Nyonya Fernandez, jadi Nona Evelyn nggak usah ikut."Evelyn memaksakan seulas senyuman sambil berkata, "Ternyata dia membawa Nyonya Fernandez, ya .... Syukurlah. Aku memang nggak mau pergi ....""Itu bagus."Evelyn mencengkeram ponselnya yang sudah mati dan menggigit bibirnya.Teman-teman sekamarnya yang di belakang saling bertatapan."Evelyn, pacarmu nggak membatalkan janjinya denganmu, 'kan?""Dengar-dengar acara malam ini adalah pesta internasional. Bukankah kamu bilang pacarmu mengadakan pesta ini khusus untuk mengajakmu bertemu dengan beberapa pengusaha asing?"Evelyn memaksakan seulas senyuman ketika dia melihat beberapa tatapan curiga itu. "Dia punya satu tamu penting yang harus diajaknya. Aku nggak mau merepotkannya."Evelyn menundukkan kepalanya untuk melihat gaun yang sedang dia pegang dan ekspresinya terlihat sedikit masam.Selama ini Romeo tidak menyukai Violet, kenapa dia tiba-tib

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 6

    Suara Evelyn sangat besar. Dalam sekejap, suasana menjadi hening.Saat Evelyn tersadar, mata semua orang sudah tertuju padanya.Itu termasuk Romeo dan Violet.Sekarang ini, semua orang merasa Evelyn adalah wanita yang kejam dan tidak berpendidikan.Tukang kebun itu membungkuk dan memungut satu per satu mawar yang di lantai. Mulutnya tidak berhenti meminta maaf.Raut wajah Evelyn langsung berubah menjadi masam ketika dia menyadari tatapan semua orang. Lalu, dia buru-buru mengubah ekspresinya. Dia berkata dengan perasaan bersalah, "Maaf, maaf. Aku terlalu panik. Kakek, kamu baik-baik saja, 'kan?"Violet yang berdiri tidak jauh telah melihat pemandangan itu.Meskipun Evelyn ingin memperbaiki kesalahannya, dia sudah terlambat. Dia begitu hanya akan membuat orang merasa dia sedang berpura-pura.Saat ini, Evelyn juga telah memperhatikan Violet yang berdiri di sebelah Romeo."Kenapa dia datang?"Romeo mengernyit.Violet melihat ekspresi Romeo. Sepertinya Romeo tidak tahu kalau Evelyn akan dat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 7

    Dilihat dari ekspresi Romeo, sepertinya dia sudah tahu kalau tanah itu akan laris manis.Hanya saja, Romeo menyerah untuk membeli tanah tersebut dan memilih untuk menyerahkannya kepada Stephen agar hubungan mereka makin erat.Ini lebih mirip dengan gaya Romeo.Violet berkata dengan serius, "Aku hanya mau memujinya. Kamu berpikir terlalu banyak."Romeo mengerutkan alisnya. Dia seakan-akan sedang berpikir apakah Violet mengatakan yang sebenarnya atau tidak.Namun, dengan kecerdasan Violet, bagaimana mungkin dia bisa tahu berapa nilai tanah itu dalam beberapa tahun ke depan.Romeo merasa dirinya sudah berpikir terlalu banyak."Lebih baik memang seperti itu."Romeo pun tidak menghiraukan Violet lagi. Dia menuntun Evelyn untuk mengenal orang lain.Sebelum Evelyn pergi, dia tersenyum kepada Violet dan terlihat merasa bersalah.Meskipun Evelyn sudah berusaha menyembunyikan tatapan matanya, Violet tetap bisa melihat kesombongan di dalam senyuman Evelyn.Violet meminum habis sampanyenya.Di mat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 8

    Beberapa menit kemudian, Evelyn keluar dari toilet dengan ekspresi masam. Saat ini dia sudah mengganti pakaiannya menjadi gaun putih.Romeo bertanya, "Ada apa?""Tadi aku mengganti pakaianku di toilet. Ketika aku keluar, aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya.Lalu, Evelyn berkata, "Aku melihat Kak Violet bersama pria yang waktu itu. Mereka terlihat dekat ...."Setelah mengatakan itu, Evelyn memperhatikan raut wajah Romeo. Kemudian, dia buru-buru berkata, "Tapi, aku mungkin salah melihat. Bagaimana mungkin Kak Violet mengenal orang seperti Charles Griffin .... Dengar-dengar, Charles bukan orang baik.""Violet ...."Nada Romeo menjadi sinis.Kemarin dia sudah bisa melihat kalau Charles tertarik pada Violet.Apa wanita itu tidak bisa menjauh dari bahaya? Kenapa dia mau mendekati orang jahat seperti Charles?Entah kenapa Romeo merasa panik.Violet barusan keluar dari toilet dan dia mendapati Romeo sedang menatapnya dengan ekspresi kesal dan tatapan yang mencurig

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 9

    Menurut garis waktu, identitas Charles tidak akan diumumkan sampai kematian Pak Thomas tiga tahun kemudian.Jangan-jangan kelahiran kembali Violet tanpa sengaja mengubah segalanya?Saat ini, wajah Evelyn menjadi pucat pasti karena ucapan Pak Thomas.Bukankah Charles adalah anak yatim piatu? Bagaimana mungkin dia adalah cucunya Pak Thomas?Kalau begitu, apakah Pak Thomas mendengar apa yang barusan dikatakan Evelyn?Kalau Evelyn menyinggung Pak Thomas, untuk seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dunia keuangan.Setelah memikirkan itu, Evelyn melihat Romeo dan meminta bantuan."Pak Thomas, Evelyn hanya salah bicara. Karena dia masih muda, semoga Pak Thomas bisa memaafkannya."Pak Thomas mendengus sebelum dia berkata, "Dengar-dengar ada seorang genius di sisi Tuan Romeo. Sekarang setelah aku melihatnya, sepertinya dia biasa saja."Wajah Evelyn memucat.Jelas sekali kalau Evelyn telah kehilangan dukungan Pak ThomasViolet melihat semua itu.Kali ini meskipun Romeo me

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 10

    William mengendarai mobilnya ke sebuah gedung yang belum selesai dibangun tidak jauh dari tempat awal mereka."Sialan. Bagaimana si Jeffry berengsek itu bisa kepikiran mengurung orang di tempat mengerikan seperti ini?"William melihat sekeliling. Tempat ini gelap gulita dan dia tidak bisa mendengar suara lain. Hanya ada gema dari kata-kata yang barusan dia katakan.Charles menyeret Jeffry turun dari mobil. Jeffry tersandung beberapa kali sebelum dia bisa berdiri.William menendang Jeffry sembari berkata, "Katakan! Di mana orangnya!""Me ... mereka yang menyembunyikannya. Awalnya kami ingin memberi pelajaran kepada wanita ja ... Nona Violet. Kami berencana setelah kami menerima uang, kami mau meledakkan gedung ini. Selain Romeo mati, kami bahkan mendapat jumlah uang yang besar. Kami merasa itu akan membantu Tuan Charles. Saya benar-benar nggak menyangka ternyata Nona Violet dan Tuan Charles adalah teman ....""Apa? Kamu mau meledakkan gedung ini?" William membelalakkan matanya dan berta

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1353

    Saat Charles mendengar itu, dia diam beberapa saat sebelum menjawab, "Waktu itu aku nggak ada di Kota Poseidon, jadi aku nggak tahu apa yang terjadi."Violet tampak bingung.Charles mendongak. Saat dia melihat wajah bingung Violet, matanya menjadi gelap sedikit. "Kita pulang dulu, ya?""Ya."Setengah jam kemudian, di Kediaman Edris."Apa?! Kamu bukan putri Keluarga Gloria?"Jacob ternganga.Bagaimana mungkin Violet bukan putri Keluarga Gloria?Agnes tak bisa berkata-kata dan memukul Jacob, lalu dia berkata, "Kak, apa kamu ada mendengar dengan baik? Dia bilang muncul seseorang bernama Isabella Shepherd yang mengatakan dia adalah putri kandung Keluarga Gloria. Kapan Violet bilang dia bukan putri Keluarga Gloria?""Ohh ...."Jacob menjadi tenang, kemudian bertanya, "Jadi, Isabella Shepherd ini palsu, 'kan?""Benar."Violet terlihat sangat yakin. Agnes pun bertanya dengan heran, "Kenapa kamu yakin sekali? Bagaimana kalau dia memang putri kandung Keluarga Gloria?""Nona Agnes, kamu jangan m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1352

    Charles mendengar suara di dalam, lalu seulas senyuman tipis muncul di wajahnya."Nggak perlu lagi."Seharusnya dia sudah tahu dari awal.Violet telah tumbuh menjadi seekor elang betina yang dapat terbang bebas.Tanpa perlindungannya, Violet tetap bisa terbang lebih tinggi dan jauh.Charles tersenyum dan bersandar di sebelah pintu. Dia mendengarkan Violet berbicara dengan bersemangat tentang perencanaan masa depan perusahaan. Lalu, senyuman Charles makin lebar.Sepertinya ... kedatangannya hari ini tidak sia-sia.Pada saat yang sama, di rumah Keluarga Edris.Nathan membuka sangkar emas burung kenari, lalu burung kenari itu mengepakkan sayapnya ke arah jendela.Ia sudah dikurung di dalam sangkar terlalu lama sehingga dia lupa cara terbang.Namun, ia tetap terbang ke arah jendela tanpa menoleh ke belakang. Kemudian, ia terbang makin jauh."Tuan, itu adalah burung kenari kesukaan Anda.""Ketika kamu menyukai sesuatu, itu nggak berarti kamu harus memilikinya." Nathan tersenyum. "Ketika kam

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1351

    "Ada barang yang ingin kukembalikan kepada Tuan Romeo."Violet tidak menunjukkan sedikit pun ekspresi saat melepaskan bros dari kemejanya.Dia pernah bertanya-tanya siapa yang telah memberinya bros bunga anggrek iniSetelah dia lama memikirnya, akhirnya tersisa Romeo seorang di dalam benaknya.Romeo melirik sekilas bros yang terjatuh dari tangan Violet itu, lalu pupilnya sedikit bergetar.Namun, Romeo kembali tenang dengan cepat. Dia berkata, "Aku nggak pernah melihat benda itu. Bu Violet salah ingat.""Mungkin ... aku memang sudah salah ingat."Violet tampak tenang.Romeo menggandeng tangan Isabella dan meninggalkan ruang rapat.Violet tidak melihat bros yang sudah dibuangnya itu.Violet berbalik, lalu menghadapi para pemegang saham dan partner di dalam ruangan."Semuanya, aku sangat berterima kasih atas dukungan kalian. Aku bisa memberi tahu kalian dengan yakin kalau akulah putri Keluarga Gloria dan Grup V adalah milikku. Kalau kalian ingin mencari jalan keluar yang lain, keluarlah d

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1350

    Itu adalah permata empat keluarga besar!"Ini buktiku."Isabella tersenyum saat melihat mata Violet. "Ini adalah barang warisan Keluarga Gloria. Tubuhku lemah saat kecil, jadi Ayah dan Ibu membuat kalung ini menjadi jimat, lalu memberikannya padaku. Nona Violet ... kamu nggak memilikinya, 'kan?"Melihat Violet diam saja, Isabella pun melihat semua orang dan berkata, "Kalau kalian nggak percaya, sebenarnya kalian bisa mencari tahu. Aku sudah memakai kalung ini sejak kecil. Ketika aku masih kecil, aku mengingat pernah diwawancarai beberapa kali. Orang tuaku juga pernah mengungkit kalung ini. Mudah untuk semua orang mencarinya di internet."Violet tidak berkata apa-apa.Romeo melangkah maju, kemudian berkata dengan sinis, "Isabella adalah putri Keluarga Gloria. Jadi, semua harta milik Keluarga Gloria ... termasuk Grup V adalah milik Nona Isabella."Setelah mendengar itu, para pemegang saham menjadi marah."Kenapa begitu?! Aku nggak setuju!""Aku juga nggak setuju!""Grup V adalah hasil je

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1349

    Seorang wanita yang tampangnya hampir 80% mirip Violet berjalan masuk mengenakan sepatu hak tinggi berwarna hitam.Dia memiliki wajah yang hampir serupa dengan Violet. Kulitnya cerah dan mulus. Bahkan ekspresinya saat tersenyum pun sangat mirip.Dia sedang mengenakan rok panjang hitam dengan ikat pinggang kulit berwarna cokelat. Setiap gerakannya tampak sangat anggun."Bu Violet."Wanita itu mengulurkan tangannya ke arah Violet dan menyunggingkan seulas senyuman yang mirip dengan Violet.Violet tidak suka.Rasanya seperti sedang melihat cermin.Violet tidak berjabat tangan dengan wanita itu, melainkan menatap Romeo dan berkata dengan sinis, "Romeo, berikan aku penjelasan."Romeo hanya melirik Violet sekilas dan membalas, "Kebenaran ada di depan mata.""Kebenaran apaan?! Romeo, jangan kira kamu bisa menindas Bu Violet kami hanya dengan menemukan orang palsu!""Benar! Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan dengan membawa orang palsu ini ke perusahaan kami? Katakan dengan jelas sekarang j

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1348

    "Nggak, nggak jadi."Violet melihat semua orang, lalu bertanya, "Bagaimana dengan kalian? Semuanya nggak jadi pergi?""Nggak jadi."Kalau diberi pilihan antara makan banyak dengan kenyang setiap makan, tentu saja mereka akan memilih yang kedua.Bagaimanapun juga, meskipun Romeo bisa memberikan mereka harga yang lebih rendah, dia tidak bisa memberi mereka jaminan jangka panjang.Kalau mereka berhenti bekerja sama dengan Grup V, itu sama dengan berhenti bekerja sama dengan empat keluarga besar. Itu sungguh tidak sepadan dengan kerugiannya.Violet berkata, "Karena semuanya nggak jadi pergi, aku ingin mendengar persyaratan apa yang telah ditawarkan pihak lain sehingga kalian bersatu seperti ini?"Setelah mendengar itu, Jansen berkata, "Pak ... Pak David dan Tuan Romeo yang bilang selama kami berhenti bekerja sama, harga mereka akan 10% lebih rendah dari harga kami. Mereka juga akan memberi kami keuntungan tambahan. Di masa depan, kami akan langsung menerima keuntungan dan diberi publisitas

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1347

    Setelah mendapatkan jawaban itu, beberapa partner langsung meledak."Violet! Apa kamu sudah nggak mau bekerja sama dengan kami?""Pikir baik-baik. Kalau kamu nggak bekerja sama dengan kami, nggak ada gunanya meskipun Grup V memiliki jalan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Poseidon.""Benar! Nanti ketika Grup V bangkrut, jangan salahkan kami nggak memperingatimu!"...Suara di sekitar sangat berbisik, tapi Violet berkata dengan santai, "Terserah kalian."Kemudian, Violet menoleh ke Jordan dan berkata, "Tagih denda yang telah ditetapkan dari orang-orang ini, lalu minta mereka semua pergi.""Baik.""Oh, ya. Orang yang nggak membayar denda pelanggaran kontrak dilarang keluar dari ruang rapat ini.""Baik, Bu Violet."Jordan juga tidak menyangka Violet akan sekejam ini kali ini.Dia langsung berhenti bekerja sama dengan partner-partner ini.Beberapa partner telah bekerja sama dengan Grup V sejak awal.Kalau semuanya pergi, Grup V akan terkena masalah besar."Violet! Kamu harus pikir baik-b

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1346

    "Apa yang dikatakan Roy benar. Kita semua sudah bekerja sama selama setahun. Hanya karena masalah kecil di luar, kalian malah datang ke sini dan menimbulkan masalah. Kenapa? Kalian ingin pergi? Pergi sana! Tapi, sebelum kalian pergi, kembalikan dulu semua keuntungan yang diberikan Bu Violet kepada kalian sebelumnya!"Semua partner terdiam setelah mendengar kata-kata itu.Sebenarnya, setelah beberapa kali bekerja sama dengan Violet, Violet adalah partner terbaik di antara semuanya.Jansen melangkah maju, lalu berkata, "Bu Violet, kami bukannya ingin pergi, tapi Kota Poseidon memiliki peraturannya sendiri. Kalau kami menyinggung Romeo, kami nggak akan bisa menghasilkan uang lagi di Kota Poseidon."Satu per satu orang menyahut setelah mendengar apa yang dikatakan Jansen.Violet bersandar di kursinya dan berkata, "Jadi, semua orang merasa Romeo jauh lebih hebat dariku dan kata-katanya lebih berbobot daripada kata-kataku?""Ini ...."Beberapa orang saling bertatapan.Jansen tertawa sinis se

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1345

    Mobil Violet berhenti di depan pintu masuk Grup V. Jordan sudah menunggu di luar dari tadi. Saat Jordan melihat Violet sudah sampai, dia segera mendekat, lalu berkata, "Bu Violet, akhirnya Anda sampai."Violet bisa mendengar suara keributan dari kejauhan. Alisnya berkerut dan dia bertanya, "Sebenarnya apa yang terjadi?""Para pemegang saham dan partner kita telah bertengkar.""Karena berita hari ini?"Jordan mengangguk, lalu dia berkata pada Violet, "Para partner merasa hal itu nggak bermoral, jadi mereka meminta penjelasan dari Bu Violet. Tapi, semua pemegang saham membela Bu Violet. Karena itu, kedua belah pihak bertengkar.""Aku akan pergi melihat."Violet mengikuti Jordan ke ruang rapat.Di dalam ruang rapat, beberapa orang sedang berdebat dengan sengit.Seorang pemegang saham menunjuk seorang partner sambil berkata, "Bu Violet kami adalah orang baik! Bagaimana kalian bisa memercayai rumor-rumor di internet itu? Setelah Bu Violet datang, kalian pasti akan diberi pelajaran!"Partner

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status