Share

Bab 9

Penulis: Gina
Menurut garis waktu, identitas Charles tidak akan diumumkan sampai kematian Pak Thomas tiga tahun kemudian.

Jangan-jangan kelahiran kembali Violet tanpa sengaja mengubah segalanya?

Saat ini, wajah Evelyn menjadi pucat pasti karena ucapan Pak Thomas.

Bukankah Charles adalah anak yatim piatu? Bagaimana mungkin dia adalah cucunya Pak Thomas?

Kalau begitu, apakah Pak Thomas mendengar apa yang barusan dikatakan Evelyn?

Kalau Evelyn menyinggung Pak Thomas, untuk seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dunia keuangan.

Setelah memikirkan itu, Evelyn melihat Romeo dan meminta bantuan.

"Pak Thomas, Evelyn hanya salah bicara. Karena dia masih muda, semoga Pak Thomas bisa memaafkannya."

Pak Thomas mendengus sebelum dia berkata, "Dengar-dengar ada seorang genius di sisi Tuan Romeo. Sekarang setelah aku melihatnya, sepertinya dia biasa saja."

Wajah Evelyn memucat.

Jelas sekali kalau Evelyn telah kehilangan dukungan Pak Thomas

Violet melihat semua itu.

Kali ini meskipun Romeo mengatakan sesuatu, itu tidak berguna. Evelyn sudah mengatai cucu orang. Dia tidak langsung diusir keluar sudah termasuk baik.

Romeo pun memanyunkan bibirnya dan diam.

Ketika Pak Thomas melihat Violet, tatapan matanya menjadi lembut. "Kamu dari Keluarga Gloria?"

Violet tersentak. Ketika dia melihat Pak Thomas berinisiatif berbicara dengannya, dia menganggukkan kepalanya. "Namaku Violet Gloria."

"Dulu tampang kakekmu biasa-biasa saja, tapi cucunya sangat cantik. Empat puluh tahun yang lalu, aku dan kakekmu pernah bersumpah menjadi saudara. Dalam sekejap mata, kamu sudah dewasa."

Bersumpah menjadi saudara?

Di dalam ingatan Violet, kakeknya adalah orang yang riang dan tidak pernah bertanya tentang masalah keluarga. Kakeknya juga sudah lama meninggal. Jadi, dia tidak pernah mendengar kakeknya mengenal Pak Thomas.

Saat Violet tidak tahu bagaimana cara menjawabnya, Pak Thomas bertanya lagi, "Apa kamu sudah menikah?"

Violet menganggukkan kepalanya. "Sudah."

"Dengan siapa kamu menikah?"

Violet melirik Romeo.

Ketika Pak Thomas melihat Romeo, ekspresinya langsung menjadi masam.

"Apa yang bagus dari cucu Edgar Fernandez?!"

Ketika mendengar kata-kata Pak Thomas, Romeo juga hanya tersenyum. "Saat Kakek masih hidup, dia sering mengungkit Pak Thomas. Sepertinya dulu hubungan kalian dekat."

"Siapa yang dekat dengannya?!"

Mereka saling mengobrol dengan lancar dan hanya Evelyn yang berdiri di samping dengan canggung. Dia seolah-olah menjadi angin yang tidak dianggap.

Setelah Pak Thomas pergi, Evelyn menarik lengan baju Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, aku mau pergi."

Romeo melihat langit gelap di luar, lalu berkata, "Aku akan mengantarmu."

Evelyn bertanya, "Bagaimana dengan Kak Violet?"

Romeo menoleh ke Violet yang sedang berbicara dengan ceria bersama Pak Thomas tak jauh darinya, lalu berkata dengan sinis, "Dia bisa pulang sendiri."

Evelyn melihat Violet dengan iri.

Kenapa Violet bisa memenangkan hati orang tua itu? Ini sama sekali tidak adil.

Violet melihat Romeo meninggalkan klub bersama Evelyn.

Levi menghampirinya, kemudian berbisik, "Tuan Romeo mengantar Nona Evelyn pulang ke asrama."

"Aku tahu."

Levi mengira Violet akan menangis ketika mendengar kabar ini, tapi ternyata reaksi Violet sangat tenang.

Charles yang berdiri di sebelah berkata, "Romeo pergi mengantar pulang gadis itu, ya?"

Violet juga tidak merasa malu. "Bukankah itu sudah jelas sekali?"

Bukan hanya dia yang melihatnya, tapi semua orang.

Romeo sudah berulang kali tidak menghiraukan Violet yang merupakan istrinya. Dia bahkan pergi mengantar pulang wanita lain secara terang-terangan dan malah meninggalkan istrinya di pesta sendirian.

Entah rumor seperti apa yang akan beredar di kalangan istri orang kaya besok.

"Kamu nggak marah?"

"Nggak."

Di kehidupan lampaunya, dia sudah cukup peduli pada Romeo. Sekarang dia tidak akan membiarkan dirinya melakukan kesalahan yang sama.

Charles menatap sisi wajah Violet. Meskipun Violet terlihat tidak peduli, Charles masih bisa melihat tatapan Violet tampak sedikit kesepian.

"Nona Violet, apa aku boleh mengantarmu pulang?"

Langit sudah gelap dan Violet sudah menetap cukup lama di tempat ini.

Levi yang berdiri di samping berkata, "Tuan Charles, lebih baik saya yang mengantar Nyonya pulang."

Charles tidak menghiraukan Levi, tapi menunggu jawaban Violet.

Violet berdiri. "Terima kasih, Tuan Charles."

Charles seperti seorang gentleman dan berdiri di sebelah Violet. Mereka meninggalkan Levi berdiri sendirian di kerumunan.

Bagaimana Levi menjelaskan ini kepada Romeo?

Violet masuk ke dalam mobil bersama Charles. Yang menyetir mobil adalah William.

Hanya Charles seorang yang bisa membuat Tuan Muda Keluarga Airlangga menjadi sopir.

"Kak, aku sudah menunggumu di luar berjam-jam. Ternyata, kamu merayu wanita di dalam?"

Violet bisa melihat William benar-benar tercengang dari cerminan kaca jendela.

Charles berkata dengan tenang, "Antar Nona Violet pulang ke rumahnya."

"Woi, nanti kita mau pergi ke ...."

Sebelum William sempat menyelesaikan kalimatnya, Charles menendang bagian belakang kursi pengemudi.

William menangkap tatapan peringatan Charles dari cerminan kaca, jadi dia langsung membungkam mulutnya.

"Apa nanti kalian punya urusan yang perlu ditangani?"

"Itu nggak begitu penting."

"Sebenarnya kamu nggak usah mengantarku. Aku bisa pulang sendiri."

"Kota Poseidon kelihatan tenang, tapi sangat berbahaya. Terutama kamu adalah istrinya Romeo."

Violet mengangkat alisnya sambil berkata, "Tuan Charles, kamu dan Romeo berbeda. Dia adalah pengusaha yang jujur."

Charles membalas dengan datar, "Kota ini ada bermacam-macam orang. Romeo mungkin nggak sebersih yang kamu kira."

Violet tidak bisa membalas ucapan Charles.

Di kehidupan sebelumnya, dia telah menikah dengan Romeo selama bertahun-tahun. Namun, Romeo tidak pernah mengizinkannya bertanya tentang urusan Keluarga Fernandez.

Meskipun di permukaan Romeo terlihat seperti pengusaha yang jujur, bagaimana mungkin seorang pria yang sangat berkuasa di Kota Poseidon itu bersih?

Romeo hanya menyembunyikannya lebih dalam.

Sebaliknya, Charles tidak repot-repot menyembunyikannya. Lagi pula, dengar-dengar Charles tidak punya kelemahan.

"Nona Violet, kita sudah sampai."

William menghentikan mobil di depan gerbang Kediaman Fernandez.

Lampu-lampu di Kediaman Fernandez masih padam. Itu berarti pada saat ini Romeo belum pulang.

"Terima kasih Tuan Charles. Terima kasih Tuan William."

Lalu, Violet turun dari mobil.

Setelah Charles melihat Violet masuk ke dalam Kediaman Fernandez, dia baru menurunkan kaca jendela dan berkata kepada William, "Ayo pergi."

"Kamu masih tahu kita harus pergi, ya. Apa kamu lupa kita ada janji dengan Jeffry pada jam 12?"

William melihat waktu, kemudian berkata, "Kita sudah terlambat!"

"Biarkan dia menunggu." Charles berkata dengan sinis, "Kalau anak berengsek itu gagal mengeluarkan barang, aku akan memotong tangannya."

Violet baru membuka pintu dan dia sudah merasakan ada yang tidak beres.

Bu Martha tahu kalau Violet takut gelap, jadi Bu Martha akan menyalakan lampu ruang tamu untuk Violet. Namun, pada saat ini, ruang tamu malah gelap gulita.

"Romeo? Apa kamu sudah pulang?"

Violet menunggu, tapi tidak ada yang menyahutnya.

Violet menyadari ada yang aneh, jadi dia bersiap-siap untuk pergi. Tiba-tiba, sebuah tangan menutup mulutnya dari belakang.

"Dasar wanita jalang! Ini gara-gara kamu! Aku jadi nggak punya uang!"

Violet ingin meronta, tapi lawannya terlalu kuat.

Violet meronta sambil mengeluarkan korek api dari tasnya, kemudian dia membakar pergelangan tangan pria itu.

Pria itu menjerit kesakitan, setelah itu dia mundur beberapa langkah. Violet pun bergegas berlari ke luar.

Romeo! Romeo!

Di dalam hati, Violet terus-menerus memanggil nama itu.

Dia berlari sambil mengambil ponselnya, kemudian dia menelepon Romeo.

"Halo?"

"Romeo! Di mana kamu? Cepat pulang! Di rumah ada ...."

Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, ponselnya jatuh.

Sebuah mobil hitam berhenti di depan Violet. Lampu mobil menyilaukan mata Violet sehingga dia tidak bisa membuka mata.

Romeo yang berada di ujung telepon mengernyit. "Violet?"

"Kalau kamu ingin menyelamatkan istrimu, serahkan 20 triliun sebagai imbalan!"

Mata Romeo langsung menjadi menyeramkan dan teleponnya sudah dimatikan.

"Tuan Romeo, apa yang terjadi?"

Evelyn yang berada di sebelah menyadari ada yang aneh dengan tatapan mata Romeo.

Romeo menggertakkan giginya dan berkata, "Pulang ke rumah."

Sopir tercengang. "Tapi, Tuan Romeo, kita hampir sampai di gedung asrama."

"Aku menyuruhmu pulang!"

"Baik, Tuan Romeo!"

Evelyn tidak pernah melihat Romeo sepanik ini.

"Sesuatu telah terjadi pada Violet."

"Kak Violet? Apa yang terjadi dengan Kak Violet?"

Romeo tidak punya waktu untuk menghiraukan Evelyn. Tadi dia merasa suara itu terdengar familier, tapi dia tidak bisa mengingat di mana dia pernah mendengar suara itu.

Di tengah malam yang gelap, William sudah memarkir mobilnya di luar pabrik mobil yang terlantar.

Charles turun dari mobil, tapi dia melihat Jeffry Julius dan yang lainnya belum sampai.

William menggerutu, "Sialan. Berani-beraninya Jeffry datang lebih telat daripada kita. Sepertinya dia sudah bosan hidup."

Charles menyalakan sebatang rokok. Kemudian, sebuah mobil van muncul dari kejauhan.

Jeffry bahkan merangkak keluar dari mobil.

"Tuan Charles! Tuan William! Ta ... Tadi saya ada urusan, jadi saya terlambat."

Senyuman Jeffry bergetar.

"Di mana uangku?" tanya William.

"Tuan William, Tuan Charles, biarkan saya menjelaskan. Ini semua gara-gara seorang wanita jalang! Tadi saya sudah mengutus orang untuk pergi menculiknya, makanya aku telat. Tuan Charles ...."

William berkata dengan kesal, "Tunggu, tunggu. Siapa yang bertanya? Aku hanya ingin barang kami."

"Ba ... barang itu telah dibeli seorang wanita jalang! Tapi, nggak apa-apa. Suaminya kaya. Saya sudah menyuruh orang menelepon suaminya dan meminta 20 triliun kalau dia mau menyelamatkan istrinya. Uang itu jauh lebih berharga daripada tanah itu!"

Charles berkata dengan sinis, "Kalau begitu, cepat. Waktuku berharga."

"Anda tenang saja! Saya sudah bilang kepada Romeo Fernandez kalau dalam satu jam dia nggak memberikan saya 20 triliun, saya akan membunuh istrinya!"

Charles langsung membelalakkan matanya. Dia melangkah maju, kemudian menarik kerah baju Jeffry. Suaranya sangat mengerikan ketika dia berkata, "Siapa katamu?"

"Ro ... Romeo Fernandez ...."

Jeffry gemetar ketakutan karena Charles.

Suara Charles menjadi makin sinis. "Siapa yang telah kamu culik?"

"Nona Muda Keluarga Gloria, Violet Gloria! Dia adalah istrinya Romeo Fernandez! Ini gara-gara dia merampas tanah yang harga awalnya baru beberapa triliun, makanya aku ...."

Tanpa menunggu Jeffry selesai bicara, Charles menendang dada Jeffry sehingga Jeffry terhempas ke belakang.

Nada Charles terdengar sangat berbahaya saat dia bertanya, "Di mana dia?"

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 10

    William mengendarai mobilnya ke sebuah gedung yang belum selesai dibangun tidak jauh dari tempat awal mereka."Sialan. Bagaimana si Jeffry berengsek itu bisa kepikiran mengurung orang di tempat mengerikan seperti ini?"William melihat sekeliling. Tempat ini gelap gulita dan dia tidak bisa mendengar suara lain. Hanya ada gema dari kata-kata yang barusan dia katakan.Charles menyeret Jeffry turun dari mobil. Jeffry tersandung beberapa kali sebelum dia bisa berdiri.William menendang Jeffry sembari berkata, "Katakan! Di mana orangnya!""Me ... mereka yang menyembunyikannya. Awalnya kami ingin memberi pelajaran kepada wanita ja ... Nona Violet. Kami berencana setelah kami menerima uang, kami mau meledakkan gedung ini. Selain Romeo mati, kami bahkan mendapat jumlah uang yang besar. Kami merasa itu akan membantu Tuan Charles. Saya benar-benar nggak menyangka ternyata Nona Violet dan Tuan Charles adalah teman ....""Apa? Kamu mau meledakkan gedung ini?" William membelalakkan matanya dan berta

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 11

    Setelah mendengar ucapan Romeo, Evelyn menundukkan kepalanya. Dia berdiri di sebelah Romeo dan seperti seekor kelinci yang terkejut.Violet merasa sedih ketika dia melihat tatapan sinis Romeo yang sama dengan di kehidupan sebelumnya.Awalnya dia ingin berterima kasih, tapi sepertinya Romeo tidak peduli."Aku sangat lelah. Terserah kalian."Violet pun naik ke atas.Saat ini dia sama sekali tidak peduli dengan Romeo dan Evelyn.Malam ini Jeffry dapat menyentuhnya dengan mudah dan itu berarti orang lain juga bisa.Dia tidak boleh selalu bergantung kepada Romeo dan tidak punya kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri sedikit pun.Besok harinya, pagi-pagi Violet sudah bersiap-siap untuk keluar. Dia baru saja turun ke bawah dan dia melihat Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di ruang tamu. Evelyn berdiri di samping dan sepertinya dia baru menangis."Nenek?"Alis Violet berkerut.Nyonya Besar Fernandez jarang datang. Kenapa kali ini dia mendadak datang?"Dengar-dengar kamu menghabiskan 20 t

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 12

    Hanya Romeo yang bisa ditipu oleh Evelyn.Bagaimanapun juga, Romeo menyukai Evelyn. Dia tidak bisa melihat wajah asli Evelyn."Cukup. Ini bukan hal besar. Hari ini Evelyn ada kelas, jadi aku mengantarnya ke kampus dulu."Romeo memberikan kode kepada Evelyn.Evelyn tampak berterima kasih.Kemudian, Nyonya Besar Fernandez berkata dengan sinis, "Hari ini aku dan Vio mau pergi berjalan-jalan. Aku melihat kamu nggak sibuk, jadi pergilah bersama kami.""Tapi, Evelyn ....""Minta Levi mengantarnya. Kamu adalah presiden Grup Fernandez. Jangan melakukan hal yang menurunkan derajatmu," kata Nyonya Besar Fernandez.Evelyn menggigit bibirnya, kemudian berkata, "Tuan Romeo, Kak Levi bisa mengantarku ke kampus. Jangan membuat Nyonya Besar marah."Evelyn membungkuk dengan hormat kepada Nyonya Besar Fernandez.Namun, Nyonya Besar Fernandez sama sekali tidak menghiraukannya.Romeo memanyunkan bibirnya, lalu berkata, "Aku mengantarmu keluar."Evelyn pun menganggukkan kepalanya.Setelah melihat Romeo kel

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 13

    Namun, tidak apa-apa. Violet juga tidak berharap Romeo percaya padanya.Tak lama kemudian, Violet dan Romeo masuk ke dalam mobil. Romeo bahkan menggandeng tangannya.Violet tahu ini hanya sebuah akting untuk Nyonya Besar Fernandez.Bagaimanapun juga, orang tua Romeo meninggal lebih awal dan Nyonya Besar Fernandez-lah yang membesarkannya. Jadi, Romeo tetap menghormati dan berbakti kepada Nyonya Besar Fernandez.Violet juga tidak berulah dan bekerja sama dengan Romeo.Nyonya Besar Fernandez mendadak bertanya, "Apa rencanamu untuk tanah itu?"Namun, pertanyaan itu bukan tertuju kepada Violet, melainkan Romeo.Romeo melirik Violet sekilas sebelum menjawab, "Itu tanah Violet, jadi biarkan dia yang menanganinya."Nyonya Besar Fernandez melihat Violet, lalu berkata, "Serahkan saja tanah itu kepada Romeo. Tanggung jawab terpenting wanita masih melayani suaminya dan mendidik anak.""Nenek, urusan Keluarga Fernandez tentu saja ditangani oleh Romeo. Tapi, tanah itu kubeli untuk para tetua Keluarg

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 14

    Ekspresi Romeo tampak masam. Violet melihat tubuh Romeo menjadi tegang, jadi dia melewati Romeo.Cahaya di dalam rumah remang-remang. Entah kapan ruang tamu menjadi ruangan makan malam yang romantis.Setelah Violet melihat itu, raut wajahnya juga berubah.Tanpa perlu berpikir, ini pasti kerjaan Nyonya Besar Fernandez. Pantas saja setelah mereka keluar dari mal, Nyonya Besar Fernandez meminta Romeo mengantarnya pulang. Ternyata ini rencananya."Violet, kamu benar-benar hebat.""Ini bukan kerjaanku."Violet ingin menjelaskannya, tapi Romeo sudah melempar tas-tas belanjaan ke lantai. Kemudian, Romeo langsung keluar dari Kediaman Fernandez.Begitu Romeo keluar, dia mendapati mobilnya sudah menghilang.Violet sudah sepenuhnya memahami rencana Nyonya Besar Fernandez. Kalau malam ini dia dan Romeo tidak tinggal bersama, sepertinya Nyonya Besar Fernandez tidak akan berhenti."Berhenti membuang-buang energimu." Violet berkata, "Malam ini kamu tidur di ruang tamu dan aku tidur di kamar tidur."R

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 15

    Alis Romeo berkerut. Violet mau melepaskan kesempatan mereka bisa berduaan yang bagus ini?Seingatnya, kalau Violet tahu dia mau pergi bertemu dengan Evelyn, Violet pasti akan marah."Bukankah kamu mau mengantar Evelyn ke rumah sakit? Kenapa kamu diam saja?"Violet ingin sekali Romeo segera pergi.Kalau lebih malam lagi, dia takut Charles sudah tidur. Dia juga tidak tahu apa Nyonya Besar Fernandez ada mengatur hal lain lagi atau tidak besok."Pelan-pelan makannya."Romeo melirik makanan di atas meja yang hampir dihabiskan oleh Violet, lalu dia tiba-tiba merasa sedikit jengkel.Violet sudah bersusah payah membuatnya tinggal di rumah, tapi alhasil Violet hanya mementingkan makanannya?Setelah melihat Romeo pergi, Violet bergegas mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Charles."Halo? Tadi aku ada urusan. Sekarang aku pergi ke sana, ya.""Santai saja.""Sampai jumpa!"Pada saat yang sama, di Grup Airlangga, Charles sedang berdiri di depan jendela kantor dan menurunkan ponselnya.William ba

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 16

    Violet tampak sangat serius.Kata-katanya setengah benar, setengah bohong. Keluarga Gloria memang tidak seperti dulu lagi. Itulah kenapa di kehidupan sebelumnya Romeo makin memperlakukannya dengan dingin.Bagi Romeo, pernikahan mereka hanyalah masalah kepentingan. Setelah Violet kehilangan nilainya, dia bukan siapa-siapa lagi bagi Romeo.Di kehidupan sebelumnya, Keluarga Gloria jatuh dan bangkrut. Dia pun dibuang seperti sampah oleh Romeo."Kamu mau mengurus Keluarga Gloria? Berhenti bercanda."Sebelum William bisa selesai bicara, dia disela oleh tatapan mata Charles.William langsung menyadari kesalahannya. "Nona Violet, aku bukan memandang rendahmu. Tapi, kamu nggak pernah belajar keuangan dan juga nggak pernah belajar cara mengelola perusahaan. Walaupun sekarang Keluarga Gloria hanyalah cangkang kosong, kalian memiliki usaha yang besar. Seorang wanita juga akan kesulitan mendapat kepercayaan para orang tua.""Aku tahu.""Kamu tahu, tapi kamu masih ...."Charles memberi William tatap

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 17

    Romeo menemani Evelyn di rumah sakit semalaman. Pagi hari, dia tiba-tiba menerima telepon dari Levi. Kemudian, Romeo mengerutkan alisnya dan bertanya, "Ujian masuk apaan?""Orang dari universitas tiba-tiba menelepon saya hari ini. Mereka bilang mereka melihat nama istri Tuan di daftar ujian masuk, jadi mereka ingin bertanya pada Tuan Romeo apa Nyonya ada memberi tahu Anda tentang ini."Romeo mengingat dengan jelas semalam Violet masih menemani Nyonya Besar Fernandez jalan-jalan. Kapan dia mendaftar ujian masuk?"Aku mengerti."Setelah Romeo mengakhiri panggilan, keningnya masih berkerut.Apa lagi yang ingin dilakukan Violet?"Tuan Romeo, apa itu telepon dari kampus? Lebih baik aku pulang sekarang juga dan masuk kelas."Evelyn sedang berbaring di ranjang pasien dan Romeo tidak tahu kapan dia terbangun."Aku sudah meminta Levi mengabari kampusmu, jadi hari ini kamu beristirahat di rumah sakit. Lalu, telepon tadi juga bukan tentang kamu.""Kalau begitu, tentang apa?"Evelyn melihat Romeo

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1161

    "Enggak!"Ini pertama kalinya Howard bertemu dengan orang yang ingin meminjam orangnya seangkuh ini.Apa Howard memiliki utang pada Violet?Howard berkata, "Kalau kamu ingin anak buah, cari Charles! Aku nggak punya!"Setelah itu, Howard pergi.Dia berjalan ke pintu. Dia menyadari Violet tidak hanya tidak merasa gelisah, tapi juga tidak mengalah ataupun memanggilnya.Apa Violet tidak tahu bagaimana dia harus bersikap ketika meminta tolong kepada orang?Pada akhirnya, Howard mengontrol emosinya dan berhenti. Dia menoleh ke arah Violet, lalu berkata, "Baiklah! Aku berutang padamu! Aku akan meminjamkan orangku kepadamu!"Seulas senyuman tersungging di bibir Violet. "Terima kasih, Tuan Howard.""..."Howard merasa dirinya telah tertipu, tapi dia juga merasa dia yang sudah terlalu lembut, makanya Violet bisa berhasil.Violet kembali ke kamar tamu Keluarga Lionel dengan ceria. Howard menatap punggung Violet dan merasa sedikit muram.Saat ini, Glenn berjalan keluar dari pojok. Dia berkata, "Bo

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1160

    "Baik ...."Aaron menerima gaun tersebut. Saat ini Ella memegang kotak lain dan berkata, "Nona Violet, masih ada satu lagi.""Masih ada?"Violet membuka kotak tersebut, lalu gaun kasa hitam panjang di dalamnya."Punyaku, punyaku! Itu milikku!"Agnes berlari turun dengan gembira.Ketika Agnes melihat gaun kasa hitam mewah itu, dia sangat senang. "Ini disebut Black Sand Galaxy. Ternyata merek ini mempunyai selera yang tinggi."Agnes melihat-lihat gaun tersebut dan merasa sangat puas.Violet baru sadar kalau Agnes juga menerima undangan.Di lantai dua, Howard keluar dari ruang kerja. Dia melihat Agnes yang tampak senang bersama gaunnya, lalu dia melihat Violet yang berdiri di sebelah Agnes. Dia berkata, "Kenapa? Apa kamu nggak suka melihat orang lain memiliki gaun haute couture?""Tuan Howard, tolong buka matamu lebar-lebar. Gaunku sudah dibawa pergi untuk disetrika."Melihat Violet juga memiliki gaun malam, Howard pun mengerutkan alisnya. Dia melihat Glenn yang sedang berdiri di belakang

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1159

    Dengan adanya Charles, Howard masih akan melindungi Violet.Charles berkata dengan penuh kasih sayang dan pasrah, "Baiklah. Kamu paling pintar."Violet bersandar di atas lengan Charles, lalu berkata, "Menurutmu, kapan baru kita bisa nggak menjalani hari-hari seperti ini?"Setiap hari memikirkan strategi juga sangat melelahkan.Violet baru bisa rileks untuk beberapa menit ketika dia bersama Charles."Beberapa hari ini aku terus berpikir alangkah baiknya kalau kita hanya anak orang kaya biasa dengan orang tua kita masih hidup dan teman berada di sisi kita, hidup tanpa jebakan serta perjuangan hidup dan mati."Charles diam untuk beberapa saat sebelum dia berkata, "Percayalah padaku, hari yang damai itu nggak akan lama lagi.""Meskipun kamu berkata seperti itu, sebenarnya kamu tahu kalau dalang di balik masalah ini nggak menunjukkan dirinya sendiri, kita nggak akan pernah bisa menemuinya. Selama dia masih hidup, walaupun kita nggak mengganggunya, dia tetap akan mengganggu kita." Violet ber

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1158

    Pupil mata Aaron bergetar ketika dia mendengar Violet dan Charles akan kembali ke Kota Poseidon dalam tiga hari.Saat Violet melihat itu, dia menggandeng tangan Charles dan berkata, "Charles, mari kita pesan makanan di luar.""Oke."Charles naik ke atas bersama Violet dengan patuh.Jacob penasaran betapa tidak enaknya makanan-makanan ini, jadi dia makan sesuap.Bau tanah ikan langsung tercium. Dia mengulumnya dan sisik ikan masih menari-nari di dalam mulutnya."Sebenarnya masakanmu ... uek ... lumayan enak ... uek! Semangat .... Uek! Aku naik ke atas dulu!"Jacob menutup mulutnya sambil berlari ke lantai atas.Kata-kata Violet tadi sudah sangat lembut.Penampilan makanan-makanan ini tampak mewah, tapi rasanya sangat buruk!"Kak! Kak, tunggu aku!"Agnes juga meletakkan sendoknya, kemudian mengejar Jacob.Aaron berjalan ke depan masakannya sendiri. Dia membuang satu per satu makanan ke dalam tong sampah dengan ekspresi datar.Tiga hari ....Sepertinya dia harus bertindak lebih cepat.Sor

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1157

    Orang itu mengakhiri panggilan dengan cepat. Aaron pun menghela napas berat.Violet hanya seorang wanita, tapi Aaron malah harus menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga untuknya.Baiklah. Dia akan menemani Violet bermain.Siang hari, Aaron sudah menyiapkan makan siang yang mewah. Meja dipenuhi dengan hidangan lezat.Jacob saja tidak pernah makan makanan semewah ini di rumah Keluarga Knowles.Ternyata Howard sangat tahu cara menikmati kehidupan. Dia makan siang sebanyak 18 macam hidangan setiap hari.Orang itu hidup seakan-akan dia adalah kaisar.Kalau dibandingkan dengan Jacob ....Jacob menggelengkan kepalanya dengan pasrah.Sebagai putra Keluarga Knowles, makanannya terlalu buruk.Saat ini Jacob mendongak, lalu dia melihat Aaron yang sedang menyusun piring.Jacob sangat terkesan dengan ekspresi serius dan teliti Aaron.Apa anak ini tidak sadar kalau dia sedang dipermainkan oleh Violet?Dia masih muda, jadi pandangannya masih polos!Beberapa menit kemudian, Violet turun sambil mem

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1156

    "Bagaimana kamu bisa tahu?""Aku menguping!" Jacob berkata dengan serius, "Aku ini mata-mata profesional! Tolong jangan meragukan kemampuan menguping seorang wartawan!"Romeo menghela napas berat, lalu berkata, "Apa nama pemuda itu?""Marganya Fenty, sepertinya namanya Aaron Fenty.""Oke."Melihat Romeo ingin mematikan telepon, Jacob buru-buru berkata, "Kamu mau mematikan telepon begitu saja? Kamu nggak gugup?""Karena Violet membawanya pulang ke rumah Keluarga Lionel, itu berarti dia tahu kalau Aaron ini bermasalah. Violet ingin mengawasinya dari jarak dekat. Charles berada di sisi Violet, jadi Violet akan baik-baik saja.""Kamu sangat percaya pada rival cintamu.""Sudah?""Sudah ....""Aku tutup."Romeo pun menutup telepon.Jacob menatap ponselnya, lalu menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.Romeo ini bukannya menjadi CEO Grup Fernandez baik-baik, tapi malah menjadi pemeran utama kedua. Untuk apa?Violet kembali ke kamar dan bahkan bersenandung. Sepertinya dia sangat senang.Cha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1155

    Violet keluar dari ruang kerja Howard sambil membawa dokumen tersebut. Dari lantai dua, dia melihat Aaron yang sedang berdiri di bawah.Aaron jelas tidak tahu apa yang harus dilakukan.Violet langsung memerintahnya, "Tuan Muda Aaron, kamu sudah boleh memasak makan siang. Tapi, rumah Tuan Howard selalu membeli bahan dulu sebelum masak. Kamu terpaksa menyetir ke pasar terdekat untuk membeli sayur, lalu pergi ke pasar ikan yang jaraknya hampir empat kilometer untuk membeli makanan laut segar. Setelah itu, pergi ke pasar daging yang jaraknya lima kilometer dari sini untuk membeli daging segar. Terakhir, baru kamu pulang untuk memasak.""...""Oh, ya. Selesai kamu memasak, kami memiliki setengah jam untuk makan. Selesai kami makan, kamu mencuci piring dan menyiapkan teh sore untuk kami. Setelah jam tiga, kamu pergi beli sayur untuk makan malam kami jam tujuh. Kami akan makan malam selama satu jam, lalu kamu mencuci piring, menaruh air panas di setiap kamar dan siapkan susu hangat untuk kami

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1154

    Tampaknya Aaron tidak menyangka Violet akan tiba-tiba mengajukan permintaan ini.Stefan sangat ketakutan. "Nona Violet! Putraku nggak berpendidikan dan nggak memiliki keterampilan. Sepertinya dia nggak memenuhi syarat untuk bekerja denganmu. Lebih baik Nona Violet ....""Aku tanya pendapat Tuan Muda Aaron.""Baik .... Aku setuju."Setelah Aaron menyetujuinya, Violet tersenyum. Dia mengulurkan tangan untuk menepuk bahu Aaron dan berkata, "Jangan cepat sekali menyetujuiku. Aku mempunyai syarat.""Apa itu?""Pertama-tama, aku membutuhkan kesetiaan dari anak buahku. Aku nggak akan mempekerjakanmu kecuali kamu dapat lulus ujianku.""Selama Nona Violet mengatakannya, aku akan mengiakan segalanya."Tatapan mata Aaron tampak sangat tegas.Violet berkata dengan puas, "Akhir-akhir ini Keluarga Lionel kekurangan pembantu. Masakan koki mereka nggak sesuai seleraku. Kalau kamu bisa memasak makanan enak dan menyelesaikan setiap permintaanku, kamu akan menjadi pengawal Grup V. Aku pasti akan memperla

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1153

    Melihat Violet datang untuk mencari putranya, Stefan pun panik. "A ... Apa anakku sudah bersikap kurang ajar kepada Nona Violet?""Tuan Stefan, bagaimana kalau kamu mengundangku masuk dulu?"Saat Stefan mendengar itu, dia segera mengangguk. Dia mempersilakan Violet dan yang lainnya masuk ke dalam rumah Keluarga Fenty.Violet berjalan di depan, sementara Stefan mengikutinya di belakang sambil berkata, "Nona Violet, putraku masih muda, jadi dia belum mengerti apa-apa. Kalau dia sudah menyinggung Nona Violet, aku berharap Nona Violet bisa memaafkannya.""Itu juga bukan masalah besar, sih. Hanya saja, kemarin dia menggunting kabel rem mobilku, merusak tangki bensinku dan menaruh korek api di dalam. Dia hampir membunuhku.""A ... Apa?!"Kaki Stefan langsung menjadi lemas dan nyaris terjatuh.Bagaimana ini bukan masalah besar?Putranya sudah membuat kesalahan besar!"Di mana Aaron?! Panggil anak durhaka itu!"Stefan berkeringat dingin. Dia segera memerintah pembantu untuk memanggil Aaron.Be

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status