Share

Bab 14

Author: Gina
Ekspresi Romeo tampak masam. Violet melihat tubuh Romeo menjadi tegang, jadi dia melewati Romeo.

Cahaya di dalam rumah remang-remang. Entah kapan ruang tamu menjadi ruangan makan malam yang romantis.

Setelah Violet melihat itu, raut wajahnya juga berubah.

Tanpa perlu berpikir, ini pasti kerjaan Nyonya Besar Fernandez. Pantas saja setelah mereka keluar dari mal, Nyonya Besar Fernandez meminta Romeo mengantarnya pulang. Ternyata ini rencananya.

"Violet, kamu benar-benar hebat."

"Ini bukan kerjaanku."

Violet ingin menjelaskannya, tapi Romeo sudah melempar tas-tas belanjaan ke lantai. Kemudian, Romeo langsung keluar dari Kediaman Fernandez.

Begitu Romeo keluar, dia mendapati mobilnya sudah menghilang.

Violet sudah sepenuhnya memahami rencana Nyonya Besar Fernandez. Kalau malam ini dia dan Romeo tidak tinggal bersama, sepertinya Nyonya Besar Fernandez tidak akan berhenti.

"Berhenti membuang-buang energimu." Violet berkata, "Malam ini kamu tidur di ruang tamu dan aku tidur di kamar tidur."

Romeo melirik Violet dengan sinis. "Lebih baik kamu jangan macam-macam."

Setelah mengatakan itu, Romeo masuk ke dalam rumah.

Violet cuman tertawa ketika dia ditatap sinis oleh Romeo.

'Lihatlah, Violet. Beginilah karena kamu menyukai Romeo. Meskipun dulu kamu pernah sangat menyukai Romeo, kamu hanya dianggap sebagai wanita licik olehnya.'

Dia tidak tahu kalau di mata Romeo, dia sangat buruk.

Violet menghampiri meja makan, kemudian melihat makan malam di meja.

Meskipun Romeo tidak punya nafsu makan, Violet juga sudah menemani Nyonya Besar Fernandez seharian dan dia sangat lelah.

"Kamu benar-benar nggak mau makan?"

"Aku nggak punya selera."

Romeo duduk di sofa, lalu membaca koran.

Violet pun hanya berbasa-basi. Dari tadi dia sudah mulai makan.

Romeo menyadari Violet tidak peduli padanya dan dari tadi sudah mulai makan, jadi dia mengangkat kepalanya.

Dia terus merasa Violet agak berbeda dari sebelumnya. Namun, dia tidak tahu apa yang berbeda.

Violet mendapati Romeo menatapnya, jadi dia mendongak dan bertanya, "Kamu mau makan?"

"Nggak."

"Jadi, ngapain kamu menatapku?"

"..."

Romeo mengalihkan pandangannya.

Wanita ini sudah berubah! Dia berubah menjadi makin menyebalkan!

Violet melihat jam di layar ponselnya.

Awalnya dia punya janji dengan Charles hari ini. Namun, karena Nyonya Besar Fernandez, dia tidak jadi pergi.

Dia berharap Romeo bisa segera pergi agar dia bisa mengabari Charles.

Selain masalah Jeffry dan tanah itu, dia masih punya banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan kepada Charles.

Kring, kring ....

Pada saat ini, ponsel Romeo berdering.

Violet melirik dari jauh dan mendapati kalau itu telepon dari Evelyn.

"Halo?"

Suara Romeo menjadi sangat lembut.

Violet menahan diri dari menghela napas, kemudian dia menajamkan pendengarannya.

"Tuan Romeo, aku ingin pergi ke rumah sakit ...."

"Rumah sakit? Apa cedera di pergelangan kakimu makin parah?"

"Ya .... Ini agak sakit."

Suara Evelyn terdengar sangat lemas.

Romeo mengangkat kepalanya dan melihat Violet yang sedang menatapnya. Dia menghela napas, kemudian berkata, "Aku akan pergi ke tempatmu sekarang juga."

Setelah mengatakan itu, Romeo mengakhiri panggilan.

Violet segera menundukkan kepalanya dan berpura-pura makan. Kemudian, Romeo berkata, "Aku ada urusan, jadi aku pergi dulu."

"Tadi Evelyn yang meneleponmu?" tanya Violet.

"Pergelangan kaki Evelyn sakit, jadi aku mau mengantarnya ke rumah sakit."

Violet menganggukkan kepalanya. "Ya, pergi saja."

Ya? Pergi saja?

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Maxime & Reina 🩵
Lucuu ahh ceritanya.. Ada serius ada ngakak nya. Campur aduk vio sama Charles pokoknya happy ending 🤍🤍🤍🤍
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 15

    Alis Romeo berkerut. Violet mau melepaskan kesempatan mereka bisa berduaan yang bagus ini?Seingatnya, kalau Violet tahu dia mau pergi bertemu dengan Evelyn, Violet pasti akan marah."Bukankah kamu mau mengantar Evelyn ke rumah sakit? Kenapa kamu diam saja?"Violet ingin sekali Romeo segera pergi.Kalau lebih malam lagi, dia takut Charles sudah tidur. Dia juga tidak tahu apa Nyonya Besar Fernandez ada mengatur hal lain lagi atau tidak besok."Pelan-pelan makannya."Romeo melirik makanan di atas meja yang hampir dihabiskan oleh Violet, lalu dia tiba-tiba merasa sedikit jengkel.Violet sudah bersusah payah membuatnya tinggal di rumah, tapi alhasil Violet hanya mementingkan makanannya?Setelah melihat Romeo pergi, Violet bergegas mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Charles."Halo? Tadi aku ada urusan. Sekarang aku pergi ke sana, ya.""Santai saja.""Sampai jumpa!"Pada saat yang sama, di Grup Airlangga, Charles sedang berdiri di depan jendela kantor dan menurunkan ponselnya.William ba

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 16

    Violet tampak sangat serius.Kata-katanya setengah benar, setengah bohong. Keluarga Gloria memang tidak seperti dulu lagi. Itulah kenapa di kehidupan sebelumnya Romeo makin memperlakukannya dengan dingin.Bagi Romeo, pernikahan mereka hanyalah masalah kepentingan. Setelah Violet kehilangan nilainya, dia bukan siapa-siapa lagi bagi Romeo.Di kehidupan sebelumnya, Keluarga Gloria jatuh dan bangkrut. Dia pun dibuang seperti sampah oleh Romeo."Kamu mau mengurus Keluarga Gloria? Berhenti bercanda."Sebelum William bisa selesai bicara, dia disela oleh tatapan mata Charles.William langsung menyadari kesalahannya. "Nona Violet, aku bukan memandang rendahmu. Tapi, kamu nggak pernah belajar keuangan dan juga nggak pernah belajar cara mengelola perusahaan. Walaupun sekarang Keluarga Gloria hanyalah cangkang kosong, kalian memiliki usaha yang besar. Seorang wanita juga akan kesulitan mendapat kepercayaan para orang tua.""Aku tahu.""Kamu tahu, tapi kamu masih ...."Charles memberi William tatap

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 17

    Romeo menemani Evelyn di rumah sakit semalaman. Pagi hari, dia tiba-tiba menerima telepon dari Levi. Kemudian, Romeo mengerutkan alisnya dan bertanya, "Ujian masuk apaan?""Orang dari universitas tiba-tiba menelepon saya hari ini. Mereka bilang mereka melihat nama istri Tuan di daftar ujian masuk, jadi mereka ingin bertanya pada Tuan Romeo apa Nyonya ada memberi tahu Anda tentang ini."Romeo mengingat dengan jelas semalam Violet masih menemani Nyonya Besar Fernandez jalan-jalan. Kapan dia mendaftar ujian masuk?"Aku mengerti."Setelah Romeo mengakhiri panggilan, keningnya masih berkerut.Apa lagi yang ingin dilakukan Violet?"Tuan Romeo, apa itu telepon dari kampus? Lebih baik aku pulang sekarang juga dan masuk kelas."Evelyn sedang berbaring di ranjang pasien dan Romeo tidak tahu kapan dia terbangun."Aku sudah meminta Levi mengabari kampusmu, jadi hari ini kamu beristirahat di rumah sakit. Lalu, telepon tadi juga bukan tentang kamu.""Kalau begitu, tentang apa?"Evelyn melihat Romeo

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 18

    Evelyn menggigit bibirnya.Dulu karena dia merasa sangat bangga, dia berbohong kalau Romeo adalah pacarnya setelah beberapa kali diinterogasi oleh teman-teman sekamarnya. Kalau kebohongannya terungkap, martabatnya hilang dan bagaimana dia bisa lanjut tinggal di asrama?Dia pasti akan menjadi buah bibir para mahasiswi di kampus.Setelah bimbang sejenak, Evelyn membalas pesan teks tersebut. "Aku sudah tahu. Kalian nggak usah peduli dulu. Aku memercayai pacarku."Setelah itu, Evelyn mengangkat selimut ranjang pasien, lalu berkata kepada suster di luar, "Halo, aku mau keluar dari rumah sakit."Di luar Universitas Ace, Violet ditarik ke dalam mobil oleh Romeo."Jelaskan padaku," kata Romeo dengan sinis.Violet langsung menjawab, "Aku mau belajar keuangan di Universitas Ace.""Nggak boleh.""Kenapa nggak boleh?""Karena aku adalah suamimu!"Nada Romeo menjadi makin sinis ketika dia berkata, "Violet, jangan mengira aku nggak tahu apa rencanamu.""Apa katamu?""Karena Evelyn belajar di kampus

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 19

    Jane berkata dengan marah, "Aku sudah merasa wanita itu bukan wanita biasa. Dia tampak licik dan ternyata dia mau merebut pacar orang! Cih! Dasar nggak tahu malu!""Aku merasa wanita itu lumayan cantik." Sandra berkata, "Evelyn, kamu harus berhati-hati. Bagaimana kalau nanti pacarmu direbutnya?"Jane berkata, "Nggak mungkin. Pacar Evelyn sangat mencintainya. Bagaimana mungkin dia akan direbut oleh wanita seperti itu?""Terima kasih kalian sudah mengkhawatirkanku, tapi kalian tenang saja. Hubunganku dengan pacarku baik-baik saja."Evelyn tersenyum.Kemudian, Sandra berkata, "Tapi, dengar-dengar wanita itu juga ingin belajar keuangan di kampus kita. Aku merasa dia mau kuliah di sini karena Evelyn.""Apa?"Evelyn tercengang.Violet mau belajar keuangan di Universitas Ace? Bagaimana mungkin?Sandra berkata, "Ya. Aku sudah sengaja bertanya pada orang administrasi. Wanita itu ditemani oleh kepala dan wakil kepala universitas. Dia pasti kaya dan sepertinya masuk dari pintu belakang."Jane jug

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 20

    Hari ini adalah hari ujian masuk Violet. Di dalam kantor Presiden Grup Fernandez, Romeo melirik waktu di layar komputernya dan bertanya, "Apa pagi ini Violet sudah pergi ujian?""Pagi-pagi Nyonya sudah pergi. Sekarang seharusnya dia sudah di dalam ruang ujian."Romeo menganggukkan kepalanya. "Apa kamu sudah memberi tahu Kepala Universitas?""Sudah, tapi ....""Tapi apa?""Tapi, Kepala Universitas bilang kali ini Nyonya ujian soal S2. Jadi, Kepala Universitas merasa dia nggak perlu ikut campur karena Nyonya pasti nggak bisa lulus.""S2?"Romeo merasa meskipun Violet mendaftar sebagai mahasiswa baru, dia pasti juga tidak bisa lulus.Apa Violet sudah gila? Bisa-bisanya dia mengikuti ujian soal S2."Biarkan saja dia," ucap Romeo dengan sinis.Memalukan. Terserah dia.Violet sudah sampai di ruang ujian. Di dalam, dia paling muda. Pengawas ujian pun menjadi memperhatikannya.Mayoritas orang di sini adalah orang yang bekerja di bidang keuangan dan sudah mendekati usia tiga puluh. Ada banyak o

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 21

    Evelyn tercengang.Kenapa Violet bisa ada di sini?Beberapa saat kemudian, kerumunan di luar pintu mengejutkan pengawas ujian. Pengawas ujian berkata dengan marah, "Kalian siswa dari jurusan mana? Apa kalian nggak tahu kalau ini ruang ujian? Semuanya menjauh!"Satu per satu mahasiswa melarikan diri. Tinggal Jane yang pantang menyerah dan masih menarik Evelyn. Jane berkata kepada pengawas ujian, "Pak, kami murid tahun ketiga. Kami juga mau mempersiapkan diri untuk ujian S2. Jadi, kamu mau melihat soal tahun ini."Ketika pengawas ujian melihat Evelyn, ekspresinya menjadi agak lembut.Bagaimanapun juga, Evelyn adalah siswa yang disponsori Romeo. Jadi, pengawas ujian memberikan soal ujian kepada Evelyn dengan mudah.Saat Evelyn melihat soal ujian, ekspresinya menjadi agak masam."Sayang sekali aku nggak dapat melihat Nicholas Edris."Jane menundukkan kepalanya dengan kecewa. Saat ini, dia melihat Evelyn yang dari tadi mengernyit. Jadi, dia bertanya dengan bingung, "Ada apa?"Evelyn menggel

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 22

    Tatapan Nicholas seakan-akan sudah menangkap basah Violet.Violet tertegun.Dia memang sengaja salah menjawab soal terakhir.Namun, sebelum dia salah menjawab soal itu, dia sudah memeriksa soal lain. Dia yakin nilainya melebihi batas kelulusan untuk mahasiswa S2.Lagi pula, menurut orang lain, dia tidak pernah belajar tentang keuangan. Kalau dia langsung mendapatkan nilai yang mengejutkan, itu pasti akan menuai kritik dan Romeo juga akan mencurigainya.Akan tetapi, bagaimana Nicholas bisa tahu?"Apa kamu mengintip kertas ujianku?" Violet berkata dengan tegas, "Dilarang melihat sekeliling ketika ujian. Kalau kamu melihat kertas ujian orang lain, itu berarti kamu menyontek."Nicholas merasa ini sangat lucu. Dia membungkuk sedikit sehingga jaraknya dengan Violet menjadi dekat. Kemudian, dia berbisik, "Kertasku kosong."Violet juga tidak takut. Dia mengangkat dagunya dan berkata, "Kamu mengumpulkan kertas kosong? Jangan-jangan ... kamu nggak bisa menyelesaikan satu soal pun?"Nicholas meng

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1353

    Saat Charles mendengar itu, dia diam beberapa saat sebelum menjawab, "Waktu itu aku nggak ada di Kota Poseidon, jadi aku nggak tahu apa yang terjadi."Violet tampak bingung.Charles mendongak. Saat dia melihat wajah bingung Violet, matanya menjadi gelap sedikit. "Kita pulang dulu, ya?""Ya."Setengah jam kemudian, di Kediaman Edris."Apa?! Kamu bukan putri Keluarga Gloria?"Jacob ternganga.Bagaimana mungkin Violet bukan putri Keluarga Gloria?Agnes tak bisa berkata-kata dan memukul Jacob, lalu dia berkata, "Kak, apa kamu ada mendengar dengan baik? Dia bilang muncul seseorang bernama Isabella Shepherd yang mengatakan dia adalah putri kandung Keluarga Gloria. Kapan Violet bilang dia bukan putri Keluarga Gloria?""Ohh ...."Jacob menjadi tenang, kemudian bertanya, "Jadi, Isabella Shepherd ini palsu, 'kan?""Benar."Violet terlihat sangat yakin. Agnes pun bertanya dengan heran, "Kenapa kamu yakin sekali? Bagaimana kalau dia memang putri kandung Keluarga Gloria?""Nona Agnes, kamu jangan m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1352

    Charles mendengar suara di dalam, lalu seulas senyuman tipis muncul di wajahnya."Nggak perlu lagi."Seharusnya dia sudah tahu dari awal.Violet telah tumbuh menjadi seekor elang betina yang dapat terbang bebas.Tanpa perlindungannya, Violet tetap bisa terbang lebih tinggi dan jauh.Charles tersenyum dan bersandar di sebelah pintu. Dia mendengarkan Violet berbicara dengan bersemangat tentang perencanaan masa depan perusahaan. Lalu, senyuman Charles makin lebar.Sepertinya ... kedatangannya hari ini tidak sia-sia.Pada saat yang sama, di rumah Keluarga Edris.Nathan membuka sangkar emas burung kenari, lalu burung kenari itu mengepakkan sayapnya ke arah jendela.Ia sudah dikurung di dalam sangkar terlalu lama sehingga dia lupa cara terbang.Namun, ia tetap terbang ke arah jendela tanpa menoleh ke belakang. Kemudian, ia terbang makin jauh."Tuan, itu adalah burung kenari kesukaan Anda.""Ketika kamu menyukai sesuatu, itu nggak berarti kamu harus memilikinya." Nathan tersenyum. "Ketika kam

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1351

    "Ada barang yang ingin kukembalikan kepada Tuan Romeo."Violet tidak menunjukkan sedikit pun ekspresi saat melepaskan bros dari kemejanya.Dia pernah bertanya-tanya siapa yang telah memberinya bros bunga anggrek iniSetelah dia lama memikirnya, akhirnya tersisa Romeo seorang di dalam benaknya.Romeo melirik sekilas bros yang terjatuh dari tangan Violet itu, lalu pupilnya sedikit bergetar.Namun, Romeo kembali tenang dengan cepat. Dia berkata, "Aku nggak pernah melihat benda itu. Bu Violet salah ingat.""Mungkin ... aku memang sudah salah ingat."Violet tampak tenang.Romeo menggandeng tangan Isabella dan meninggalkan ruang rapat.Violet tidak melihat bros yang sudah dibuangnya itu.Violet berbalik, lalu menghadapi para pemegang saham dan partner di dalam ruangan."Semuanya, aku sangat berterima kasih atas dukungan kalian. Aku bisa memberi tahu kalian dengan yakin kalau akulah putri Keluarga Gloria dan Grup V adalah milikku. Kalau kalian ingin mencari jalan keluar yang lain, keluarlah d

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1350

    Itu adalah permata empat keluarga besar!"Ini buktiku."Isabella tersenyum saat melihat mata Violet. "Ini adalah barang warisan Keluarga Gloria. Tubuhku lemah saat kecil, jadi Ayah dan Ibu membuat kalung ini menjadi jimat, lalu memberikannya padaku. Nona Violet ... kamu nggak memilikinya, 'kan?"Melihat Violet diam saja, Isabella pun melihat semua orang dan berkata, "Kalau kalian nggak percaya, sebenarnya kalian bisa mencari tahu. Aku sudah memakai kalung ini sejak kecil. Ketika aku masih kecil, aku mengingat pernah diwawancarai beberapa kali. Orang tuaku juga pernah mengungkit kalung ini. Mudah untuk semua orang mencarinya di internet."Violet tidak berkata apa-apa.Romeo melangkah maju, kemudian berkata dengan sinis, "Isabella adalah putri Keluarga Gloria. Jadi, semua harta milik Keluarga Gloria ... termasuk Grup V adalah milik Nona Isabella."Setelah mendengar itu, para pemegang saham menjadi marah."Kenapa begitu?! Aku nggak setuju!""Aku juga nggak setuju!""Grup V adalah hasil je

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1349

    Seorang wanita yang tampangnya hampir 80% mirip Violet berjalan masuk mengenakan sepatu hak tinggi berwarna hitam.Dia memiliki wajah yang hampir serupa dengan Violet. Kulitnya cerah dan mulus. Bahkan ekspresinya saat tersenyum pun sangat mirip.Dia sedang mengenakan rok panjang hitam dengan ikat pinggang kulit berwarna cokelat. Setiap gerakannya tampak sangat anggun."Bu Violet."Wanita itu mengulurkan tangannya ke arah Violet dan menyunggingkan seulas senyuman yang mirip dengan Violet.Violet tidak suka.Rasanya seperti sedang melihat cermin.Violet tidak berjabat tangan dengan wanita itu, melainkan menatap Romeo dan berkata dengan sinis, "Romeo, berikan aku penjelasan."Romeo hanya melirik Violet sekilas dan membalas, "Kebenaran ada di depan mata.""Kebenaran apaan?! Romeo, jangan kira kamu bisa menindas Bu Violet kami hanya dengan menemukan orang palsu!""Benar! Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan dengan membawa orang palsu ini ke perusahaan kami? Katakan dengan jelas sekarang j

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1348

    "Nggak, nggak jadi."Violet melihat semua orang, lalu bertanya, "Bagaimana dengan kalian? Semuanya nggak jadi pergi?""Nggak jadi."Kalau diberi pilihan antara makan banyak dengan kenyang setiap makan, tentu saja mereka akan memilih yang kedua.Bagaimanapun juga, meskipun Romeo bisa memberikan mereka harga yang lebih rendah, dia tidak bisa memberi mereka jaminan jangka panjang.Kalau mereka berhenti bekerja sama dengan Grup V, itu sama dengan berhenti bekerja sama dengan empat keluarga besar. Itu sungguh tidak sepadan dengan kerugiannya.Violet berkata, "Karena semuanya nggak jadi pergi, aku ingin mendengar persyaratan apa yang telah ditawarkan pihak lain sehingga kalian bersatu seperti ini?"Setelah mendengar itu, Jansen berkata, "Pak ... Pak David dan Tuan Romeo yang bilang selama kami berhenti bekerja sama, harga mereka akan 10% lebih rendah dari harga kami. Mereka juga akan memberi kami keuntungan tambahan. Di masa depan, kami akan langsung menerima keuntungan dan diberi publisitas

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1347

    Setelah mendapatkan jawaban itu, beberapa partner langsung meledak."Violet! Apa kamu sudah nggak mau bekerja sama dengan kami?""Pikir baik-baik. Kalau kamu nggak bekerja sama dengan kami, nggak ada gunanya meskipun Grup V memiliki jalan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Poseidon.""Benar! Nanti ketika Grup V bangkrut, jangan salahkan kami nggak memperingatimu!"...Suara di sekitar sangat berbisik, tapi Violet berkata dengan santai, "Terserah kalian."Kemudian, Violet menoleh ke Jordan dan berkata, "Tagih denda yang telah ditetapkan dari orang-orang ini, lalu minta mereka semua pergi.""Baik.""Oh, ya. Orang yang nggak membayar denda pelanggaran kontrak dilarang keluar dari ruang rapat ini.""Baik, Bu Violet."Jordan juga tidak menyangka Violet akan sekejam ini kali ini.Dia langsung berhenti bekerja sama dengan partner-partner ini.Beberapa partner telah bekerja sama dengan Grup V sejak awal.Kalau semuanya pergi, Grup V akan terkena masalah besar."Violet! Kamu harus pikir baik-b

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1346

    "Apa yang dikatakan Roy benar. Kita semua sudah bekerja sama selama setahun. Hanya karena masalah kecil di luar, kalian malah datang ke sini dan menimbulkan masalah. Kenapa? Kalian ingin pergi? Pergi sana! Tapi, sebelum kalian pergi, kembalikan dulu semua keuntungan yang diberikan Bu Violet kepada kalian sebelumnya!"Semua partner terdiam setelah mendengar kata-kata itu.Sebenarnya, setelah beberapa kali bekerja sama dengan Violet, Violet adalah partner terbaik di antara semuanya.Jansen melangkah maju, lalu berkata, "Bu Violet, kami bukannya ingin pergi, tapi Kota Poseidon memiliki peraturannya sendiri. Kalau kami menyinggung Romeo, kami nggak akan bisa menghasilkan uang lagi di Kota Poseidon."Satu per satu orang menyahut setelah mendengar apa yang dikatakan Jansen.Violet bersandar di kursinya dan berkata, "Jadi, semua orang merasa Romeo jauh lebih hebat dariku dan kata-katanya lebih berbobot daripada kata-kataku?""Ini ...."Beberapa orang saling bertatapan.Jansen tertawa sinis se

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1345

    Mobil Violet berhenti di depan pintu masuk Grup V. Jordan sudah menunggu di luar dari tadi. Saat Jordan melihat Violet sudah sampai, dia segera mendekat, lalu berkata, "Bu Violet, akhirnya Anda sampai."Violet bisa mendengar suara keributan dari kejauhan. Alisnya berkerut dan dia bertanya, "Sebenarnya apa yang terjadi?""Para pemegang saham dan partner kita telah bertengkar.""Karena berita hari ini?"Jordan mengangguk, lalu dia berkata pada Violet, "Para partner merasa hal itu nggak bermoral, jadi mereka meminta penjelasan dari Bu Violet. Tapi, semua pemegang saham membela Bu Violet. Karena itu, kedua belah pihak bertengkar.""Aku akan pergi melihat."Violet mengikuti Jordan ke ruang rapat.Di dalam ruang rapat, beberapa orang sedang berdebat dengan sengit.Seorang pemegang saham menunjuk seorang partner sambil berkata, "Bu Violet kami adalah orang baik! Bagaimana kalian bisa memercayai rumor-rumor di internet itu? Setelah Bu Violet datang, kalian pasti akan diberi pelajaran!"Partner

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status