Share

Bab 20

Hari ini adalah hari ujian masuk Violet. Di dalam kantor Presiden Grup Fernandez, Romeo melirik waktu di layar komputernya dan bertanya, "Apa pagi ini Violet sudah pergi ujian?"

"Pagi-pagi Nyonya sudah pergi. Sekarang seharusnya dia sudah di dalam ruang ujian."

Romeo menganggukkan kepalanya. "Apa kamu sudah memberi tahu Kepala Universitas?"

"Sudah, tapi ...."

"Tapi apa?"

"Tapi, Kepala Universitas bilang kali ini Nyonya ujian soal S2. Jadi, Kepala Universitas merasa dia nggak perlu ikut campur karena Nyonya pasti nggak bisa lulus."

"S2?"

Romeo merasa meskipun Violet mendaftar sebagai mahasiswa baru, dia pasti juga tidak bisa lulus.

Apa Violet sudah gila? Bisa-bisanya dia mengikuti ujian soal S2.

"Biarkan saja dia," ucap Romeo dengan sinis.

Memalukan. Terserah dia.

Violet sudah sampai di ruang ujian. Di dalam, dia paling muda. Pengawas ujian pun menjadi memperhatikannya.

Mayoritas orang di sini adalah orang yang bekerja di bidang keuangan dan sudah mendekati usia tiga puluh. Ada banyak orang yang Violet pernah melihat di televisi. Dapat dilihat kalau universitas ini sangat terkenal di dunia pendidikan keuangan.

Saat ini, Evelyn sedang sengaja berkeliaran di koridor luar ruang ujian.

Menurut logika, seharusnya ujian penerimaan mahasiswa baru diadakan di gedung ini. Namun, Evelyn sudah mencari di beberapa ruang ujian dan dia tidak melihat Violet.

Jangan-jangan Violet sudah menyerah?

Evelyn menghela napas lega. Kalau memang seperti itu, itu mengurangi kekhawatirannya.

"Evelyn, ngapain kamu berada di sini?"

Jane baru memasuki gedung kampus dan dia melihat Evelyn sedang berjalan mondar-mandir di luar ruang ujian lantai satu.

Evelyn berkata, "Aku mau pergi ke Kelas B. Sama-sama, yuk."

"Hari ini Kelas B dipakai sebagai ruang ujian. Ada diumumkan di grup. Hari ini kita belajar di Kelas C."

"Oh, ya?"

Evelyn membuka ponselnya. Benar, hari ini Kelas B digunakan sebagai ruang ujian S2.

Namun, setiap tahun sangat sedikit mahasiswa S2 yang diterima. Sekarang mereka sudah di tahun ketiga dan hanya Evelyn seorang yang sedang bersiap-siap untuk mengikuti ujian S2. Dia juga harus menunggu sampai tahun depan baru bisa mengikuti ujian.

Jane berkata, "Bagaimana kalau kita pergi melihat? Dengar-dengar soal tahun ini sangat sulit. Kamu juga bisa belajar sedikit."

"Ayo."

Lagi pula, kelas hari ini membosankan. Mereka bisa meminta Sandra untuk menandatangani kehadiran mereka.

"Ayo!"

Jane menarik Evelyn, lalu mereka berlari ke Kelas B.

Bagaimana mungkin Evelyn tidak tahu apa niat Jane? Pergi ke Kelas B untuk melihat soal tahun ini hanyalah sebuah alasan. Dia ingin pergi ke sana untuk menangkap orang kaya.

Bagaimanapun juga, mayoritas mahasiswa di kampus ini adalah orang kaya. Banyak dari orang yang bisa datang ke kampus ini untuk mengikuti ujian keuangan S2 adalah orang-orang sukses di industri.

Beberapa saat kemudian, Jane berkata dengan penuh semangat, "Dengar-dengar juga ada Tuan Muda Nicholas Edris. Seharusnya sudah banyak orang yang pergi melihatnya. Kalau kita terlambat, kita akan ketinggalan."

Setelah mendengar itu, Evelyn juga menjadi penasaran.

Keluarga Edris memiliki usaha perbankan terbesar di Kota Poseidon. Meskipun biasanya mereka sangat rendah hati, dengar-dengar kekayaan Keluarga Edris bisa membangun ulang Kota Poseidon.

Jane melihat sekeliling, lalu dia mendadak berkata dengan penuh semangat, "Sepertinya di sini!"

Evelyn menoleh ke arah yang ditunjuk Jane. Dia melihat ada banyak orang yang berdiri di luar ruang ujian dan semuanya sedang memandang ke dalam.

"Permisi! Permisi!"

Jane menarik Evelyn. Saat Evelyn melihat ke dalam ruang ujian melalui jendela, dia langsung menemukan Violet yang sedang duduk di kursi terdepan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status