Share

Bab 27

Author: Gina
Di kehidupan sebelumnya, padahal Romeo bisa membantu Violet hanya dengan satu kata. Namun, Romeo tidak melakukannya dan hanya melihat Violet dengan sinis dari pinggir.

Saat Violet memikirkan itu, dia tanpa sadar menarik tangannya dari genggaman Romeo.

Romeo pun mengerutkan alisnya sedikit.

Namun, untung saja gerakan itu tidak menangkap perhatian orang lain.

Setelah acara keluarga berakhir, Romeo dan Violet meninggalkan Kediaman Gloria sambil bergandengan tangan. Setelah mereka berada di luar, Violet menarik kembali tangannya.

Romeo menatap telapak tangannya yang kosong dan tiba-tiba merasa sedikit aneh.

Beberapa saat kemudian, Violet baru berkata, "Kenapa kamu datang?"

"Kamu tahu kamu akan dikatain kalau kamu datang sendirian, jadi kenapa kamu masih mau datang?"

Violet diam sejenak sebelum menjawab, "Aku ada menanyakanmu."

Romeo memanyunkan bibirnya, lalu berkata, "Hari ini hari ulang tahun Evelyn. Aku masih harus pergi menemuinya."

"Evelyn ulang tahun?" Violet tercengang. "Kalau begit
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yeni Sipayung
Kisah ini persis plek dg toko sebelah
goodnovel comment avatar
Pink Eyed
penjelasan dari narrator lebih banyak dari skrip watak dalam cerita.. sangat membazir bonus dan koin...‍...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 28

    Semenjak hari itu Evelyn melihat Violet memakai gaun yang menawan dan cantik itu, dia menyadari kesenjangan antaranya dengan Violet.Romeo selalu memperhatikannya seperti anak kecil, tapi jarang memperlakukannya seperti wanita.Malam ini Evelyn harus mengambil kesempatan dan meninggalkan kesan di hati Romeo.Klik.Pintu kamar terbuka dan jantung Evelyn berdetak dengan cepat.Saat dia berbalik, dia melihat Romeo sedang melangkah masuk. Kemudian, dia bergegas memeluk Romeo."Evelyn?""Aku kira kamu nggak akan datang."Suara Evelyn sangat kecil dan terdengar sedih.Romeo mendorong Evelyn dengan lembut, lalu berkata, "Hari ini hari ulang tahunmu. Aku sudah berjanji aku akan datang dan nggak akan mengingkarinya."Ketika Evelyn mendengar kata-kata Romeo, pipinya pun merona merah.Namun, Romeo mengerutkan alisnya ketika dia melihat pakaian Evelyn dan dekorasi kamar."Romeo, aku ....""Evelyn, gaun ini nggak cocok untukmu."Tanpa menunggu Evelyn berbicara, Romeo sudah menyelanya dulu.Evelyn t

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 29

    Beberapa hari kemudian setelah acara Keluarga Gloria, Violet menerima surat pemberitahuan penerimaan dari Universitas Ace.Kabar tentang Violet menjadi murid S2 di Universitas Ace pun meledak.Semua orang tahu kalau Universitas Ace adalah universitas terkemuka di dunia keuangan. Dan dulu Violet adalah seorang nona muda kaya yang tidak pernah belajar tentang keuangan. Jadi, kabar ini sangat mencengangkan.Kring, kring ....Siang hari, Violet menerima telepon dari Freddy, paman keduanya.Di telepon, nada Freddy terdengar serius. "Vio, apa kamu benar-benar masuk Universitas Ace?""Ya."Violet memang tidak berencana merahasiakannya. Tidak ada rahasia yang juga bisa disembunyikan dari kalangan kelas atas.Freddy menghela napas, lalu berkata, "Berapa banyak uang yang kamu habiskan untuk masuk Universitas Ace? Atau apa Romeo membantumu?""Aku beruntung bisa lulus ujian dan Romeo nggak membantuku.""Jadi, kamu menghabiskan uang?" Di ujung telepon, Freddy berkata dengan sangat marah, "Bagaimana

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 30

    Kalau bukan karena Mia mencurigai Violet masuk universitas dari pintu belakang, ditambah lagi dengan hilangnya 4 triliun di rekening, Freddy juga tidak akan menelepon Violet.Setelah Freddy mengakhiri panggilan, Violet tertawa sinis.Ternyata dari awal Mia sudah memikirkan warisan yang ditinggalkan ayahnya untuk Violet. Begitu Mia mendapat kabar, dia mendesak Freddy untuk memeriksa kartu bank Violet.Sepertinya dari awal Mia sudah punya rencana.Violet menelepon layanan pelanggan bank. Dalam sekejap, teleponnya diangkat. "Halo, Nona Violet. Apa ada yang bisa saya bantu?""Aku mau memindahkan danaku ke kartu lain.""Baik, Nona Violet. Nanti akan ada seorang spesialis yang melayani Anda."Lalu, Violet berkata dengan sinis, "Lain kali kalau ada keluargaku yang mau memeriksa isi bankku, tolong tanyakan pendapatku dulu.""Baik, Nona Violet."Violet mematikan telepon.Karena dia sudah memakai 4 triliun untuk membeli tanah, uang di dalam banknya tinggal sedikit. Selama ini warisan ayahnya dis

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 31

    WIlliam langsung membeli satu apartemen. Bagaimana itu tidak mahal? Dan itu bukan tempat tinggal yang dekat dengan kampus biasa, melainkan kampus elite!Saat memikirkan hal itu, William pun menyetir sambil melirik Charles dengan tajam."Apa katamu?"Tadi Violet tidak mendengarnya.Charles berkata, "Dia bilang rumahnya nggak begitu mahal."Pada saat ini, mobil mendadak berhenti di sebuah tikungan. Violet yang tidak duduk dengan bagus langsung jatuh ke dada Charles yang padat.Dia mendengar suara sinis dan serius di atas kepalanya yang berkata, "William, hati-hati.""Ya, ya!"Dasar pria yang melupakan sahabatnya setelah ada pacar!Mobil berhenti di sebuah gedung kelas atas yang terletak di seberang Universitas Ace. Charles meletakkan sebuah kartu lift di tangan Violet. "Aku sudah membantumu menginput informasi pribadimu. Lain kali kamu tinggal menggunakan kartu ini untuk keluar masuk. Gedung ini sangat aman. Kebanyakan orang yang tinggal di sini adalah orang terkenal. Kamu juga bisa mend

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 32

    Sore hari, Violet pergi ke kampus untuk melapor. Dia hanya mengenakan pakaian kasual. Ketika dia berjalan di kampus, dia menjadi pemandangan yang indah."Cantik sekali. Apa dia mahasiswa baru?""Apa kamu pernah melihatnya? Apa dia murid dari kampus kita?""Sepertinya aku pernah melihatnya saat ujian masuk kemarin. Dia mahasiswa baru, 'kan?"Orang-orang di sekitar saling berbisik. Semuanya diam-diam melirik ke arah Violet.Seorang senior yang lumayan tampan berlari menghampiri Violet, lalu berinisiatif bertanya, "Hai, apa kamu murid baru di kampus ini?"Violet menganggukkan kepalanya. "Ya.""Di mana gedung asramamu? Apa kamu mau aku mengantarmu?""Nggak perlu. Aku nggak tinggal di asrama.""Kalau begitu, aku akan mengantarmu ke kelas. Aku murid tahun ketiga. Seharusnya anak tahun pertama melapor ke Kelas A.""Bukan, aku mau pergi ke Kelas B.""Kelas B?"Senior itu tercengang.Violet menganggukkan kepalanya. "Aku mau pergi ke Kelas B untuk melapor.""Tapi, Kelas B ...."Bukankah itu temp

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 33

    Apa yang tidak bisa dilakukan wanita cantik? Kenapa dia harus sekali belajar keuangan di Universitas Ace?Sandra berkata kepada Evelyn, "Aku merasa dia ingin merebut pacarmu. Dia sengaja belajar di kampus kita untuk mencari masalah denganmu."Wajah Evelyn tampak pucat. Dia sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Jane dan Sandra.Kalau ada Violet, bukankah kebohongannya bisa terekspos dengan mudah?"Evelyn? Ada apa denganmu, Evelyn?"Jane mengibaskan tangannya di depan muka Evelyn.Evelyn tersadar, lalu berkata, "A ... aku baik-baik saja. Aku tiba-tiba nggak enak badan. Aku nggak akan masuk kelas sore ini."Evelyn berbaring sendirian di tempat tidurnya. Otaknya tidak berhenti berpikir sebenarnya bagaimana Violet bisa masuk Universitas Ace.Jangan-jangan Violet tidak mengandalkan Romeo, melainkan menggunakan uangnya sendiri untuk masuk ke Universitas Ace?Saat Evelyn memikirkan itu, dia pun menggenggam selimutnya dengan erat.Dia belajar dengan sangat keras selama bertahun-tahu

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 34

    Namun, sekarang ....Apa ini karena Violet?Evelyn mengingat dengan jelas kalau dulu Romeo sangat membenci Violet."Nggak, aku nggak boleh membiarkannya mengambil Romeo. Nggak boleh ...."...Pagi-pagi Violet sudah tiba di kelas. Murid S2 Universitas Ace tidak banyak. Setiap tahun, kelas keuangan hanya ada satu.Orang-orang di kelas ini adalah orang kaya atau bangsawan atau memiliki kecerdasan yang luar biasa.Violet duduk di barisan terakhir. Dia baru masuk kuliah, jadi dia tidak ingin menarik terlalu banyak perhatian. Kalau Nyonya Besar Fernandez tahu dia kuliah di Universitas Ace, Nyonya Besar Fernandez pasti akan datang ke kampus dan membuat keributan.Bam!Tiba-tiba, ada yang menendang buka pintu kelas.Beberapa pria yang duduk di depan dan sedang membaca buku mengerutkan kening mereka. Mereka bersiap-siap untuk memarahi orang, tapi setelah mereka melihat siapa yang masuk, mereka menutup mulut.Violet mendongak, lalu dia mengikuti semua orang melihat ke arah pintu.Dia melihat Nic

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 35

    Violet menatap Nicholas yang sok misterius, lalu menjawab dengan sinis, "Nggak."Jawaban itu seolah-olah berada di luar sangka Nicholas."Kamu nggak mau tahu?""Aku nggak tertarik."Lagi pula, tak peduli siapa dosennya, Violet hanya ingin menjadi murid yang baik. Yang penting dia bisa tamat dengan lancar."Kalau begitu, apa kamu tahu siapa aku?""Tuan Muda Nicholas. Tadi Dekan sudah bilang.""Jadi, kamu masih berani berbicara bersamaku dengan nada seperti itu?"Violet memiringkan kepalanya dan menatap Nicholas dengan serius. "Maaf, sekarang waktunya belajar."Nicholas tampak sangat penasaran. Dia hendak mendekat dan lanjut berbicara dengan Violet, tapi William yang berada di podium mengangkat kacamatanya. Kemudian, dia menunjuk Nicholas yang duduk di barisan paling belakang sambil berkata, "Murid yang di belakang, jangan merayu wanita saat kelas!"Yang benar saja! Dia harus melindungi wanita yang disukai sahabatnya!Nicholas pun mengerutkan alisnya dengan kesal. Namun, ketika dia melih

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1327

    Violet berkata, "Tuan Muda William, sepertinya kamu nggak cocok dengan keluargamu.""Itu karena aku orang yang tenang! Aku pemuda progresif di zaman baru!""..."William menuntun ketiga orang itu ke dalam rumah Keluarga Airlangga.Seorang pembantu sedang membersihkan aula. Rumah Keluarga Airlangga seperti museum besar yang penuh dengan koleksi berharga. Violet melihat sekeliling, lalu memperkirakan semua koleksi ini adalah barang asli yang bernilai miliaran. Baik itu porselen atau ornamen, semuanya berusia lebih dari seratus tahun. Di zaman kuno, hanya pangeran dan bangsawan yang mampu membeli barang-barang ini.Dan ayahnya William benar-benar memajang semua barang ini.Dia benar-benar tidak takut dirampok.Saat Violet mengamati koleksi-koleksi itu, dia menyadari dengan cepat kalau salah satu dinding rumah Keluarga Airlangga dipenuhi dengan susunan batu-batu langka dan berharga yang memukau. Selain batu giok dan batu permata berkualitas tinggi, ada banyak jenis yang belum pernah dia li

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1326

    Satpam itu menatap William dan bertanya, "Siapa, ya?""..." William ingin menjaga harga dirinya di depan Violet dan Charles. Dia berkata, "Apa kamu buta? Kamu nggak tahu siapa aku? Aku ini tuan muda kalian."Satpam itu berkata dengan serius, "Tolong tunjukkan KTP Anda."Saat William mendengar itu, dia langsung naik darah. "Aku harus menunjukkan KTP-ku untuk pulang ke rumahku sendiri?""Maaf, saya nggak mengenal Anda. Kalau Anda menyamar dan saya membiarkan Anda masuk, saya akan dipecat."Satpam itu terdengar sangat serius.William mengeluarkan dompet kulit dari kantongnya. Dia menggoyangkan dompet di tangannya dan berkata, "Apa kamu melihat ini? Ini dompet bermerek.""..."William membuka dompetnya dan isinya semua kartu. "Apa kamu melihat ini? Ini kartu kredit dan debitku. Apa orang biasa membawa segini banyak kartu?""..."Satpam itu berkata dengan serius lagi, "Tolong tunjukkan KTP Anda.""Kamu bersikeras ingin aku mengeluarkan KTP-ku, ya?"Melihat William berdebat dengan satpam lam

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1325

    "Ada? Kapan?""Ketika kamu baru saja lahir." William berkata, "Sepertinya saat itu keempat keluarga berkumpul di mana itu jarang terjadi. Tapi, waktu itu kamu baru saja lahir, jadi kamu pasti nggak mengingatnya."Gwen di samping berkata, "Wah, ternyata kamu masih mengingat hal yang sudah lama itu?"William mengingat dengan saksama. "Saat itu aku masih sangat kecil. Aku nggak mengingat yang lain. Aku hanya mengingat pesta itu lebih megah daripada pesta mana pun yang pernah kulihat. Makanya, itu sangat berkesan padaku. Itu juga pertama kalinya aku bertemu dengan Charles. Saat itu Charles ... aduh!"Sebelum William bisa menyelesaikan kalimatnya, dia merasakan ada orang di belakang yang menyepaknya."Setir. Cerewet sekali.""Ya, ya, aku diam! Ngapain kamu menyepakku?!"William mengelus pantatnya.Violet melihat Charles, kemudian bertanya, "Kamu ada di sana pada hari aku lahir?"Sebelum Charles sempat menjawab, William di depan berkata, "Tentu saja. Saat itu semua orang dari keempat keluarg

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1324

    Gwen berpikir sejenak, lalu berkata, "Tugas Tuan Knowles tentu lebih sulit daripada tugas kita."Saat Jacob mendengar itu, matanya berbinar-binar.Gwen menepuk bahu Jacob, lalu berkata, "Masakan dapur Keluarga Airlangga nggak enak, jadi kamu bertanggung jawab membuat makan malam dan tunggu kami pulang.""..."Senyuman Jacob langsung menghilang. "Itu disebut tugas yang sulit?""Tentu saja. Itu sangat penting."Gwen tersenyum dengan manis kepada William dan berkata, "Tuan Muda William, ayo pergi. Ayo lihat rumah yang selama ini kamu rindukan.""..."William tidak pernah mau kembali ke rumahnya.Orang yang paling tidak ingin dia jumpai adalah ayahnya.Namun, karena Gwen, William hanya bisa berkata, "Aku melakukan ini semua untukmu. Kalau itu Charles, meskipun dia berlutut dan memohon padaku, aku nggak akan setuju."Charles berkata dengan datar, "Sebenarnya, aku bisa mengutus orang pergi ke rumah Keluarga Airlangga untuk mencuri buku akuntansi itu.""Jangan! Tuan Besar! Kalian semua adalah

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1323

    "Bukan itu, tapi sebelumnya.""Em ...." William berpikir sejenak, lalu berkata, "Penyelidikan kita pasti salah.""Sebelum itu lagi!""Buku-buku ini bukan peta harta karun?""Benar, yang itu."William bingung. "Ada apa dengan kalimat itu?"Violet berkata, "Dari tadi aku merasa aneh. Kenapa buku-buku ini nggak dibakar meskipun ini sangat berbahaya dulu dan malah memutuskan untuk menyembunyikannya? Selain itu, ini disembunyikan di setiap aula leluhur keluarga. Menurutku, Keluarga Airlangga dan Griffin juga memiliki buku-buku ini. Atau mungkin saat buku-buku ini digabungkan, ia menjadi satu peta harta karun."Gwen dan William saling bertatapan. Mereka tampak bingung.Gwen berkata, "Aku pernah mendengar tentang peta harta karun yang disembunyikan dalam puisi. Aku juga pernah mendengar tentang peta harta karun yang disembunyikan dalam lukisan. Tapi, ini pertama kalinya aku mendengar ada orang yang menyembunyikan peta harta karun di buku akuntansi!""Ya, Violet. Imajinasimu ini terlalu liar."

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1322

    Saat ini, Charles sudah turun ke bawah.Begitu William melihat Charles, dia pura-pura tidak berkata apa-apa dan bersiul di sebelah.Violet menoleh dan melihat Charles sudah membawa turun buku akuntansi. Charles berkata, "Tadi sepertinya aku mendengar ada orang yang mengataiku di belakang."William berkata, "Mana ada! Aku sedang memujimu. Aku memujimu sayang istri dan seorang contoh pria baik di zaman ini.""Oh, ya?""Tentu saja!"William menatap Charles dengan serius.Gwen menepuk William, lalu berkata, "Sudah, sudah. Berhenti omong kosong. Cepat lihat ada apa di buku-buku akuntansi ini."Violet sudah membuka buku akuntansinya.Violet berkata, "Menurut perhitungan kami, bisnis barang-barang asing Keluarga Griffin memiliki pendapatan tahunan sebesar 300 ribu tahil perak dan pengeluaran tahunan sebesar 600 ribu tahil perak. Bisnis bedak Keluarga Gloria memiliki pendapatan tahunan sebesar 100 ribu tahil perak dan pengeluaran tahunan sebesar 200 ribu tahil perak.""Keluarga Airlangga berge

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1321

    "Sialan! Apa kamu nggak bisa mengatakan sesuatu yang lebih baik?"Gwen memukul kepala William, kemudian berkata, "Tadi beberapa senior Keluarga Edris datang dan bilang ingin mengambil kembali stempel pribadi dari Vio. Aku sudah meneleponmu berkali-kali, kenapa kamu nggak angkat telepon?!"William memegang kepalanya dan berkata, "Aku bukannya nggak ingin angkat telepon. Charles ...."William melirik Charles sekilas, lalu mengubah kata-katanya. "Ada rapat dengan Keluarga Griffin, jadi aku mendiamkan ponselku. Aku bukannya sengaja nggak angkat telepon.""Kalau lain kali kamu nggak angkat teleponku lagi, kamu akan mati!""Ya, ya! Pasti nggak ada lain kali lagi!"William segera menjawab Gwen.Charles berkata, "Sepertinya masalahnya sudah kelar."Setelah mendengar ucapan Charles, William berkata dengan bingung, "Sudah? Jadi, apa yang terjadi dengan orang ini?"William menunjuk Aaron yang di lantai dan berkata, "Kenapa anak ini tidur di sini saat siang-siang bolong?""Aku membuatnya pingsan."

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1320

    Samuel berkata, "Tapi, ada rumor yang mengatakan empat keluarga besar bertanggung jawab atas rahasia harta karun Kota Poseidon. Rahasia ini selalu dipegang oleh kepala Keluarga Edris."Jacob bertanya, "Kalau begitu, hanya Nathan yang tahu tentang rahasia harta karun Kota Poseidon?"Samuel menggelengkan kepala, lalu berkata, "Itu adalah kecelakaan seumur hidup. Kasus penculikan Keluarga Edris menyebabkan kematian orang tua Nathan. Jadi, sudah nggak ada yang tahu rahasia Kota Poseidon lagi. Apa Nathan mengetahuinya atau nggak, kalian perlu menanyakannya. Tapi, aku merasa dia nggak tahu. Bagaimanapun juga, kecelakaan waktu itu mendadak. Seharusnya ayahnya belum sempat memberitahunya di mana letak harta karun Kota Poseidon.""Nak, apa permata warisan Keluarga Edris ada di tanganmu?"Saat Jethro menanyakan itu, Violet langsung mengingat permata biru pemberian Nicholas. Violet berkata, "Ya. Kalau kalian menginginkannya kembali ...."Jethro tersenyum dan melambaikan tangannya. Dia berkata, "N

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1319

    Lalu, Aaron pingsan.Violet menundukkan kepala untuk melihat Aaron yang sudah pingsan. Kemudian, dia menatap kedua pria tua itu dan berkata, "Bapak-Bapak sekalian, kalian nggak usah mengujiku lagi, 'kan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Gwen dan Jacob tampak terkejut.Menguji?Apa ini terlihat seperti ujian?Samuel melihat ekspresi percaya diri Violet, lalu dia langsung melihat sosok Tuan Besar Gloria. Samuel berkata, "Apa kamu mengira kami sedang bercanda?"Nada Samuel terdengar sinis. Kata-kata itu membuat jantung Gwen dan Jacob berdebar sekali lagi.Violet berkata, "Kalau kalian benar-benar ingin stempel pribadi, kalian nggak perlu datang dan beromong kosong denganku. Kalian bisa mengutus orang untuk merebutnya dariku. Kalian sudah lama nggak ikut campur dalam urusan Keluarga Edris. Sekarang kalian malah datang jauh-jauh untuk membuat drama. Selain ingin menguji apa aku akan menyerahkan stempel pribadi di bawah tekanan, itu juga karena seseorang telah memberi tahu kalia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status