Share

Bab 33

Author: Gina
Apa yang tidak bisa dilakukan wanita cantik? Kenapa dia harus sekali belajar keuangan di Universitas Ace?

Sandra berkata kepada Evelyn, "Aku merasa dia ingin merebut pacarmu. Dia sengaja belajar di kampus kita untuk mencari masalah denganmu."

Wajah Evelyn tampak pucat. Dia sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Jane dan Sandra.

Kalau ada Violet, bukankah kebohongannya bisa terekspos dengan mudah?

"Evelyn? Ada apa denganmu, Evelyn?"

Jane mengibaskan tangannya di depan muka Evelyn.

Evelyn tersadar, lalu berkata, "A ... aku baik-baik saja. Aku tiba-tiba nggak enak badan. Aku nggak akan masuk kelas sore ini."

Evelyn berbaring sendirian di tempat tidurnya. Otaknya tidak berhenti berpikir sebenarnya bagaimana Violet bisa masuk Universitas Ace.

Jangan-jangan Violet tidak mengandalkan Romeo, melainkan menggunakan uangnya sendiri untuk masuk ke Universitas Ace?

Saat Evelyn memikirkan itu, dia pun menggenggam selimutnya dengan erat.

Dia belajar dengan sangat keras selama bertahun-tahu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 34

    Namun, sekarang ....Apa ini karena Violet?Evelyn mengingat dengan jelas kalau dulu Romeo sangat membenci Violet."Nggak, aku nggak boleh membiarkannya mengambil Romeo. Nggak boleh ...."...Pagi-pagi Violet sudah tiba di kelas. Murid S2 Universitas Ace tidak banyak. Setiap tahun, kelas keuangan hanya ada satu.Orang-orang di kelas ini adalah orang kaya atau bangsawan atau memiliki kecerdasan yang luar biasa.Violet duduk di barisan terakhir. Dia baru masuk kuliah, jadi dia tidak ingin menarik terlalu banyak perhatian. Kalau Nyonya Besar Fernandez tahu dia kuliah di Universitas Ace, Nyonya Besar Fernandez pasti akan datang ke kampus dan membuat keributan.Bam!Tiba-tiba, ada yang menendang buka pintu kelas.Beberapa pria yang duduk di depan dan sedang membaca buku mengerutkan kening mereka. Mereka bersiap-siap untuk memarahi orang, tapi setelah mereka melihat siapa yang masuk, mereka menutup mulut.Violet mendongak, lalu dia mengikuti semua orang melihat ke arah pintu.Dia melihat Nic

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 35

    Violet menatap Nicholas yang sok misterius, lalu menjawab dengan sinis, "Nggak."Jawaban itu seolah-olah berada di luar sangka Nicholas."Kamu nggak mau tahu?""Aku nggak tertarik."Lagi pula, tak peduli siapa dosennya, Violet hanya ingin menjadi murid yang baik. Yang penting dia bisa tamat dengan lancar."Kalau begitu, apa kamu tahu siapa aku?""Tuan Muda Nicholas. Tadi Dekan sudah bilang.""Jadi, kamu masih berani berbicara bersamaku dengan nada seperti itu?"Violet memiringkan kepalanya dan menatap Nicholas dengan serius. "Maaf, sekarang waktunya belajar."Nicholas tampak sangat penasaran. Dia hendak mendekat dan lanjut berbicara dengan Violet, tapi William yang berada di podium mengangkat kacamatanya. Kemudian, dia menunjuk Nicholas yang duduk di barisan paling belakang sambil berkata, "Murid yang di belakang, jangan merayu wanita saat kelas!"Yang benar saja! Dia harus melindungi wanita yang disukai sahabatnya!Nicholas pun mengerutkan alisnya dengan kesal. Namun, ketika dia melih

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 36

    "Kamu tenang saja. Aku tahu apa yang kulakukan. Terima kasih."Violet mengangkat ranselnya, lalu berjalan keluar kelas.Apa yang dikatakan William benar. Violet memang ingin mendekati Nicholas.Walaupun semua orang tahu Nathan Edris adalah orang yang kejam, mereka tidak tahu di masa depan adiknya, Nicholas, akan menjadi orang yang jauh lebih berbahaya. Kalau Violet bisa menjadi teman Nicholas dulu, masa depannya akan menjadi lebih mulus.Namun, sifat Nicholas berbeda. Dia membenci orang yang menyanjung dan menjilatnya.Nicholas sangat mirip dengan Romeo. Di kehidupan sebelumnya, Violet sangat berusaha untuk menyenangkan Romeo, alhasil itu malah membuat Romeo sangat membencinya. Sebelum Violet mati, Romeo bahkan tidak mau melihatnya.Namun, begitu dia bersikap cuek kepada orang seperti itu, mereka akan terus mengejarnya.Jadi, Violet sengaja memutar agar dia tidak bertemu dengan Nicholas di pintu utama Kelas B.Langit perlahan-lahan menjadi gelap. Setelah bangun tidur, Violet merasa pus

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 37

    Nicholas mengernyit. Saat dia menoleh, dia melihat Romeo yang sedang memegang payung.Selain kakaknya, tidak ada orang di Kota Poseidon yang mempunyai aura seperti ini."Romeo?"Kemudian, Nicholas mendengus. "Kenapa aku harus menurunkannya?""Karena aku adalah suaminya."Tatapan mata Romeo tampak sangat berbahaya.Ketika mendengar kata "suami", sekujur tubuh Nicholas membeku.Romeo membuang payungnya sebelum dia mengambil Violet dari Nicholas. Levi yang berdiri di sebelah mengambil payung tersebut, lalu dia berdiri dekat di belakang Romeo.Sedangkan Nicholas masih mematung.Violet adalah ... istrinya Romeo?Di rumah sakit, Violet perlahan-lahan siuman. Di luar masih turun hujan.Dia samar-samar mengingat dia dihentikan oleh Nicholas di dekat pintu masuk Kelas B. Setelah itu, apa yang terjadi.Violet memaksakan dirinya untuk bangkit. Saat dia menoleh, dia malah melihat Romeo sedang menopang pipinya sambil tidur."Nyonya Violet, Anda sudah bangun?"Levi masuk sambil membawa tas kerja.Ro

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 38

    Violet memperhatikan tatapan mata Romeo. Dia tahu tidak ada gunanya lagi meskipun dia bersikap keras kepala.Kalau dia terus menantang Romeo, mungkin hari ini Romeo akan membawanya pulang secara paksa.Violet pun menghela napas.Untuk saat ini, dia menunduk dulu."Aku mengerti." Violet berkata, "Aku akan pulang setidaknya dua kali seminggu. Boleh, 'kan?""Tiga kali.""Kamu!"Violet ingin marah, tapi setelah dia melihat mata Romeo, dia menekan amarahnya.Pendidikan S2 di Universitas Ace tidak terlalu menegangkan. Pulang tiga kali seminggu bukanlah sebuah masalah. Romeo pasti sudah bertanya pada Kepala Universitas, makanya dia mengajukan syarat itu.Violet menenangkan dirinya, kemudian dia menyunggingkan seulas senyuman sinis kepada Romeo. "Oke, tiga kali. Apa Tuan Romeo masih ada syarat lain?""Begitu aku meneleponmu, kamu harus pulang. Aku akan meminta Levi menjemputmu."Violet menarik napas dalam-dalam. Dia lanjut tersenyum dan berkata, "Oke. Apa masih ada lagi?""Untuk sementara, ngg

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 39

    Evelyn ingin sekali memasuki kelas ini.Namun, Violet dapat memasukinya dengan enteng.Saat memikirkan ini, Evelyn pun mengepalkan tangannya dengan erat. Tiba-tiba, dia membuka pintu kelas.Tindakan itu menarik perhatian semua orang di kelas. William memiringkan kepalanya sambil menatap Evelyn. Dia merasa orang di depan pintu ini terlihat agak familier. Namun, Evelyn sudah mengenali William adalah orang yang hari itu membantu Violet di pelelangan."Kamu dari kelas mana?" tanya William dengan bingung.Violet juga telah melihat Evelyn yang berdiri di depan pintu.Evelyn juga terkejut oleh tindakannya sendiri. Dia berkata dengan panik, "Maaf, aku salah kelas."Setelah mengatakan itu, Evelyn menutup pintu kelas.Begitu pintunya tertutup, jantung Evelyn berdetak dengan sangat cepat.Sepertinya tadi dosen itu tidak mengenalinya.Namun, dia tahu kalau orang itu adalah presiden Grup Airlangga.Mereka jelas-jelas pernah bertemu, tapi William sama sekali tidak mengingatnya.Di depan mata orang-o

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 40

    Jenna menarik Violet masuk ke dalam mobil. Lalu, mereka pergi ke kelab malam terdekat.Jenna dan Violet turun dari mobil. Dari awal sudah ada yang memesan ruang pribadi.Berbeda dengan keributan di luar, di dalam ruang pribadi jelas lebih diam.Begitu pintu ruang pribadi dibuka, Violet melihat Nicholas yang sedang duduk di sofa.Nicholas berpakaian hitam dan tatapan matanya menjadi agak sinis. Wajahnya saja sudah membuat orang merasa dia sangat galak. Sekarang dia terlihat lebih liar.Tadi Violet sudah melihat mobil di belakang Jenna. Dia tahu kalau Nicholas ingin bertemu dengannya.Benar saja, Jenna langsung pergi.Di dalam ruang pribadi tinggal Violet dan Nicholas."Tuan Muda Nicholas, kamu nggak usah bertemu denganku di tempat seperti ini, 'kan?"Violet berbalik dan ingin keluar, tapi pintu ruang pribadi sudah dikunci.Violet juga tidak takut. Sebagai istrinya Romeo, Nicholas tidak akan berani melakukan apa-apa padanya. Inilah kenapa Violet berani datang."Di sini aman. Nggak ada ya

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 41

    Saat melihat senyuman Violet perlahan-lahan menghilang, Nicholas malah merasa sangat senang.Namun, beberapa detik kemudian, Violet tertawa. Dia berkata, "Ternyata Tuan Muda Nicholas sangat kekanak-kanakan."Nicholas mengerutkan keningnya. "Apa katamu?""Kalau kamu memang punya keberanian untuk menyentuhku, apa kamu akan meminta orang lain diam-diam mengantarku kemari?"Violet mendorong Nicholas, kemudian dia mengelilingi ruang pribadi."Di sini nggak ada kamera CCTV dan di luar sangat ribut. Nggak ada yang akan memperhatikan ruangan kecil ini. Kamu takut Romeo atau Nathan tahu tentang pertemuan kita. Jadi, bagaimana mungkin kamu berani menyentuhku di sini?"Violet duduk di sofa, kemudian memakan sepotong apel.Dulu dia sudah pernah berada dalam situasi seperti ini. Privasi ruangan seperti ini sangat tinggi. Biasanya orang penting akan membuat kesepakatan di sini. Jangankan suara, lalat pun tidak bisa terbang keluar.Violet menatap Nicholas sambil berkata, "Tuan Muda Nicholas, lupakan

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1284

    Awalnya, Violet dan Charles kira kalau orang itu ingin mengambil alih Grup Lionel dan mencari orang baru untuk menggantikannya, itu tetap harus melalui sebuah prosedur.Setidaknya CEO baru itu akan muncul dulu.Namun, tak disangka kali ini Grup Lionel langsung memilih CEO baru dalam kurun waktu sehari saja dan tidak melalui prosedur yang seharusnya ada.Dan tidak ada orang yang datang untuk mengambil saham Howard sama sekali.Ini benar-benar sangat aneh.Walaupun mereka telah berspekulasi kalau Grup Lionel memiliki aset tersembunyi dan orang di balik layar itu memegang saham tersembunyi terbesar, Violet memiliki banyak keraguan.Sebagai CEO Grup Lionel, seharusnya Howard sudah mengetahui semua ini.Howard berkata, "Waktu itu aku dikirim ke Grup Lionel untuk menjadi anak angkat orang tua itu. Saat itu aku terus belajar keuangan. Aku dan Charles berbeda. Charles adalah orang kaya yang datang ke daerah kumuh untuk merasakan hidup. Aku nggak tahu pengetahuan yang diketahuinya. Jadi, aku ha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1283

    Prang!Terdengar suara sesuatu pecah lagi dari kamar Howard.Violet berhenti.Saat dia membuka pintu, dia melihat Howard sedang berbaring di tempat tidur. Wajah Howard sudah tidak sepucat kemarin.Sekarang dia sedang memakai baju tidur hitam. Sebuah anak panah tertancap di layar televisi.Layar televisi pun hancur karena anak panah tersebut.Violet berkata, "Tuan Howard, sepertinya kamu dalam suasana hati buruk."Howard melirik Violet, tapi dia segera mengalihkan pandangannya dan berkata dengan sinis, "Apa membuatku sakit kritis adalah ide Charles?""Ya.""Apa kalian sudah menangkap orang di balik masalah ini?""Belum.""Grup Lionel telah diambilnya." Suara Howard menjadi makin dingin. "Bisa-bisanya Charles melakukan ini kepadaku.""Dia melakukannya demi melindungimu."Violet berkata, "Seharusnya kamu juga sudah sadar kalau orang itu ingin membunuhmu. Dia ingin mengambil alih Grup Lionel karena dia merasa sudah nggak bisa mengendalikanmu. Kalau saat ini kamu masih hidup dan lanjut meng

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1282

    Kemudian, Gwen mengeluarkan sebuah cermin kecil untuk mulai berdandan. Dia berkata, "Kamu nggak tahu betapa menyebalkannya orang-orang berengsek itu hari ini. Tapi, untung aku kuat. Kalau nggak, aku benar-benar akan mati di tangan mereka.""Sebenarnya apa yang terjadi?"Violet menunggu, tapi Gwen diam saja.Gwen hanya menepuk bahu William, lalu berkata, "Tunjukkan kepada Vio apa yang kita temukan.""Baik."William menyodorkan sebuah lencana keluarga kepada Violet dan berkata, "Lihat ini. Kamu mengenalinya, 'kan?"Violet mengerutkan alisnya setelah dia melihat lencana keluarga tersebut.Bagaimana mungkin dia tidak mengenali lencana keluarga ini?Itu jelas-jelas lencana Keluarga Lionel!William berkata, "Ketika kami dalam perjalanan pulang, kami dikepung. Orang-orang ini memakai lencana keluarga ini. Jelas kalau mereka adalah orang Grup Lionel. Lencana ini asli, jadi pasti nggak ada yang salah.""Charles, bagaimana denganmu?"Violet menoleh ke Charles. Kalau orang-orang itu menyerang Wil

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1281

    "William, ambilkan palu di bagasi."Tatapan mata Gwen tampak sinis ketika dia berkata, "Mari kita beri mereka pelajaran.""Kamu serius?"William menelan ludah.Sebenarnya itu tidak perlu!Mereka bisa menggunakan kepalan tangan saja.Namun, kalau Gwen menggunakan palu, pasti akan ada yang mati!"Gwen ....""Diam!"Gwen berkata, "Kalau kamu nggak mau beraksi, aku juga akan menghajarmu!"William tidak berani membantah Gwen. Orang-orang itu tidak berencana memberi mereka berdua kesempatan untuk bernapas. Satu per satu berjalan mendekat. Gwen mengangkat kakinya tinggi-tinggi, lalu dia langsung menendang wajah mereka dengan sepatuh hak tingginya sampai wajah mereka berdarah.Orang-orang itu datang silih berganti. Semuanya ingin melawan Gwen.Gwen segera menyadari kalau orang-orang ini mempunyai niat membunuh. Sepertinya mereka ingin membunuhnya dan William di sini.Maka itu, Gwen juga menjadi makin kejam. Dia meluncurkan serangan mematikan terhadap orang-orang itu.William merasa sedikit kes

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1280

    Apa pesta penyambutan diadakan di luar?Saat ini, Aaron turun dari bawah. Ketika Jacob melihat Aaron, dia segera menghampirinya dan bertanya, "Hei, apa kamu melihat mereka?""Siapa?""Nicholas, William dan Gwen.""Nggak."Aaron bersikap cuek terhadap Jacob. Setelah dia menjawab, dia langsung jalan ke dapur.Jacob berkacak pinggang dengan emosi. "Apa-apaan dengan sikapmu ini?! Kamu berpura-pura menjadi anak anjing ketika di depan Violet. Begitu Violet pergi, kamu sangat cuek!"Aaron malas menghiraukan Jacob. Jacob menggertakkan giginya, lalu dia berbisik, "Cepat atau lambat aku akan menangkap basah kamu dan menunjukkan kepada semua orang kalau kamu adalah mata-mata!"Di atas, Eddie juga sudah turun.Saat Jacob melihat Eddie, dia segera berkata, "Eddie, Eddie! Di mana semua orang? Kenapa semuanya pergi? Violet dan Charles juga entah telah pergi ke mana. Mereka nggak mungkin meninggalkan kami dan pergi makan di luar, 'kan?""Pergi makan?""Pesta penyambutan.""Pesta penyambutan apa, ya?"

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1279

    Secara rasional, Violet tidak ingin ada yang disembunyikan Charles darinya.Namun, dia tidak bodoh.Apa yang dikatakan Nathan tadi sudah cukup jelas.Charles menggenggam tangan Violet makin erat, lalu dia berkata, "Aku cinta kamu."Charles tidak mengucapkan tiga kata sederhana itu dengan lancar seperti sebelumnya.Charles membelai kepala Violet sambil berkata, "Jangan berpikir terlalu banyak. Berikan aku sedikit waktu, oke?"Nada Charles terdengar sedikit memohon.Itu nada yang tidak pernah didengar Violet.Charles benar-benar memiliki hal yang disembunyikan darinya.Dan hal ini sangat serius.Dari nada Charles, Violet memikirkan dua kemungkinan. Dia pun bertanya, "Apa kamu selingkuh?""Itu pasti nggak!""Aku bukan wanita pertamamu?""Aku hanya pernah bersamamu.""Apa kamu sudah melanggar prinsipmu?""Nggak."Charles menjawab dengan yakin, tapi juga terdengar sedikit gelisah.Violet tersenyum lega dan berkata, "Kalau begitu, aku nggak khawatir."Charles tertegun saat mendengar itu.Vio

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1278

    Violet menatap wajah serius Nathan. Entah kenapa dia merasa sedikit lebih percaya pada Nathan.Dia berkata, "Tuan Nathan selalu menipu orang .... Aku sendiri nggak berani terlalu memercayaimu.""Terserah kamu percaya atau nggak, tapi kamu boleh mengatakannya atau nggak itu pilihanku."Seulas senyuman tipis tersungging di bibir Nathan, lalu dia berkata, "Jadi, Nona Violet percaya padaku atau nggak?"Kalau itu orang lain, mereka pasti mencurigai Nathan sedikit.Nathan adalah orang yang mampu mengendalikan semua situasi dan satu-satunya orang yang sulit dibaca.Namun, Violet merasa dekat pada Nathan.Dia selalu berkata dia tidak percaya dan hatinya selalu merasa Nathan memiliki rencana lain.Namun, dia selalu bekerja sama dengan Nathan.Setiap kali dia mendapatkan keuntungan yang paling besar."Percaya." Violet berkata, "Tak peduli apa yang dipikirkan orang lain, pokoknya aku memercayai Tuan Nathan."Nathan menatap Violet dan langsung tampak sedikit lega, tapi itu hanya sekilas.Nathan la

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1277

    Di kamar lantai dua, Nathan sedang berbaring di tempat tidur dan wajahnya tampak sangat pucat.Eddie sedang berdiri di depan pintu. Ketika dia melihat Violet dan Charles telah kembali, dia menutup pintu yang setengah terbuka.Eddie berkata, "Penyakit Tuan terus kambuh dan nggak membaik. Kali ini penyakitnya sangat parah dan mungkin butuh beberapa hari sebelum dia bisa turun dari tempat tidur.Para dokter sedang mengadakan rapat di kamar sebelah.Violet melirik ke arah Aaron yang sedang menyapu di lantai dua, lalu dia berkata, "Apa aku dan Charles boleh masuk untuk melihat Tuan Nathan?""Saat ini Tuan butuh ketenangan, jadi hanya satu orang yang boleh masuk. Siapa yang mau masuk?"Mata Eddie tertuju pada Charles.Charles langsung berkata, "Dia ingin siapa yang masuk?""..."Eddie berdeham, lalu dia menatap Violet dan berkata, "Bagaimana kalau Nona Violet yang masuk?""..."Violet agak tak bisa berkata-kata.Pemikiran orang-orang ini sangat kompleks. Bahkan berbicara pun menguji kemampua

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1276

    "Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez melihat Romeo langsung keluar dari rumah utama. Dia berkata dengan emosi, "Kamu menjadi kejam setelah mengambil sahamku. Kamu benar-benar anak baik wanita itu! Kini kamu bahkan berani memandang rendah nenekmu sendiri?"Saat Romeo mendengar itu, dia berhenti.Dia menoleh ke Nyonya Besar Fernandez, lalu berkata, "Nenek, dalam Keluarga Fernandez, orang yang berkuasa baru memiliki hak untuk berbicara. Bukankah itu yang diajarkan Nenek kepadaku? Aku selalu mengingatnya. Sebagai menantu Keluarga Fernandez, Nenek juga nggak boleh melupakan asal usulmu."Setelah mendengar apa yang diucapkan Romeo, Nyonya Besar Fernandez mematung.Keluarga Fernandez melanjutkan peraturan konservatif mereka yaitu wanita harus mematuhi suami mereka, mengurus suami serta anak-anak di rumah.Namun, sebenarnya itu bukan peraturan Keluarga Fernandez.Itu adalah peraturan yang ditetapkan Nyonya Besar Fernandez setelah dia memiliki menantu perempuan.Saat Tuan Besar Fernandez masih hi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status