Share

Bab 35

Author: Gina
last update Last Updated: 2024-04-17 15:44:42
Violet menatap Nicholas yang sok misterius, lalu menjawab dengan sinis, "Nggak."

Jawaban itu seolah-olah berada di luar sangka Nicholas.

"Kamu nggak mau tahu?"

"Aku nggak tertarik."

Lagi pula, tak peduli siapa dosennya, Violet hanya ingin menjadi murid yang baik. Yang penting dia bisa tamat dengan lancar.

"Kalau begitu, apa kamu tahu siapa aku?"

"Tuan Muda Nicholas. Tadi Dekan sudah bilang."

"Jadi, kamu masih berani berbicara bersamaku dengan nada seperti itu?"

Violet memiringkan kepalanya dan menatap Nicholas dengan serius. "Maaf, sekarang waktunya belajar."

Nicholas tampak sangat penasaran. Dia hendak mendekat dan lanjut berbicara dengan Violet, tapi William yang berada di podium mengangkat kacamatanya. Kemudian, dia menunjuk Nicholas yang duduk di barisan paling belakang sambil berkata, "Murid yang di belakang, jangan merayu wanita saat kelas!"

Yang benar saja! Dia harus melindungi wanita yang disukai sahabatnya!

Nicholas pun mengerutkan alisnya dengan kesal. Namun, ketika dia melih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 36

    "Kamu tenang saja. Aku tahu apa yang kulakukan. Terima kasih."Violet mengangkat ranselnya, lalu berjalan keluar kelas.Apa yang dikatakan William benar. Violet memang ingin mendekati Nicholas.Walaupun semua orang tahu Nathan Edris adalah orang yang kejam, mereka tidak tahu di masa depan adiknya, Nicholas, akan menjadi orang yang jauh lebih berbahaya. Kalau Violet bisa menjadi teman Nicholas dulu, masa depannya akan menjadi lebih mulus.Namun, sifat Nicholas berbeda. Dia membenci orang yang menyanjung dan menjilatnya.Nicholas sangat mirip dengan Romeo. Di kehidupan sebelumnya, Violet sangat berusaha untuk menyenangkan Romeo, alhasil itu malah membuat Romeo sangat membencinya. Sebelum Violet mati, Romeo bahkan tidak mau melihatnya.Namun, begitu dia bersikap cuek kepada orang seperti itu, mereka akan terus mengejarnya.Jadi, Violet sengaja memutar agar dia tidak bertemu dengan Nicholas di pintu utama Kelas B.Langit perlahan-lahan menjadi gelap. Setelah bangun tidur, Violet merasa pus

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 37

    Nicholas mengernyit. Saat dia menoleh, dia melihat Romeo yang sedang memegang payung.Selain kakaknya, tidak ada orang di Kota Poseidon yang mempunyai aura seperti ini."Romeo?"Kemudian, Nicholas mendengus. "Kenapa aku harus menurunkannya?""Karena aku adalah suaminya."Tatapan mata Romeo tampak sangat berbahaya.Ketika mendengar kata "suami", sekujur tubuh Nicholas membeku.Romeo membuang payungnya sebelum dia mengambil Violet dari Nicholas. Levi yang berdiri di sebelah mengambil payung tersebut, lalu dia berdiri dekat di belakang Romeo.Sedangkan Nicholas masih mematung.Violet adalah ... istrinya Romeo?Di rumah sakit, Violet perlahan-lahan siuman. Di luar masih turun hujan.Dia samar-samar mengingat dia dihentikan oleh Nicholas di dekat pintu masuk Kelas B. Setelah itu, apa yang terjadi.Violet memaksakan dirinya untuk bangkit. Saat dia menoleh, dia malah melihat Romeo sedang menopang pipinya sambil tidur."Nyonya Violet, Anda sudah bangun?"Levi masuk sambil membawa tas kerja.Ro

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 38

    Violet memperhatikan tatapan mata Romeo. Dia tahu tidak ada gunanya lagi meskipun dia bersikap keras kepala.Kalau dia terus menantang Romeo, mungkin hari ini Romeo akan membawanya pulang secara paksa.Violet pun menghela napas.Untuk saat ini, dia menunduk dulu."Aku mengerti." Violet berkata, "Aku akan pulang setidaknya dua kali seminggu. Boleh, 'kan?""Tiga kali.""Kamu!"Violet ingin marah, tapi setelah dia melihat mata Romeo, dia menekan amarahnya.Pendidikan S2 di Universitas Ace tidak terlalu menegangkan. Pulang tiga kali seminggu bukanlah sebuah masalah. Romeo pasti sudah bertanya pada Kepala Universitas, makanya dia mengajukan syarat itu.Violet menenangkan dirinya, kemudian dia menyunggingkan seulas senyuman sinis kepada Romeo. "Oke, tiga kali. Apa Tuan Romeo masih ada syarat lain?""Begitu aku meneleponmu, kamu harus pulang. Aku akan meminta Levi menjemputmu."Violet menarik napas dalam-dalam. Dia lanjut tersenyum dan berkata, "Oke. Apa masih ada lagi?""Untuk sementara, ngg

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 39

    Evelyn ingin sekali memasuki kelas ini.Namun, Violet dapat memasukinya dengan enteng.Saat memikirkan ini, Evelyn pun mengepalkan tangannya dengan erat. Tiba-tiba, dia membuka pintu kelas.Tindakan itu menarik perhatian semua orang di kelas. William memiringkan kepalanya sambil menatap Evelyn. Dia merasa orang di depan pintu ini terlihat agak familier. Namun, Evelyn sudah mengenali William adalah orang yang hari itu membantu Violet di pelelangan."Kamu dari kelas mana?" tanya William dengan bingung.Violet juga telah melihat Evelyn yang berdiri di depan pintu.Evelyn juga terkejut oleh tindakannya sendiri. Dia berkata dengan panik, "Maaf, aku salah kelas."Setelah mengatakan itu, Evelyn menutup pintu kelas.Begitu pintunya tertutup, jantung Evelyn berdetak dengan sangat cepat.Sepertinya tadi dosen itu tidak mengenalinya.Namun, dia tahu kalau orang itu adalah presiden Grup Airlangga.Mereka jelas-jelas pernah bertemu, tapi William sama sekali tidak mengingatnya.Di depan mata orang-o

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 40

    Jenna menarik Violet masuk ke dalam mobil. Lalu, mereka pergi ke kelab malam terdekat.Jenna dan Violet turun dari mobil. Dari awal sudah ada yang memesan ruang pribadi.Berbeda dengan keributan di luar, di dalam ruang pribadi jelas lebih diam.Begitu pintu ruang pribadi dibuka, Violet melihat Nicholas yang sedang duduk di sofa.Nicholas berpakaian hitam dan tatapan matanya menjadi agak sinis. Wajahnya saja sudah membuat orang merasa dia sangat galak. Sekarang dia terlihat lebih liar.Tadi Violet sudah melihat mobil di belakang Jenna. Dia tahu kalau Nicholas ingin bertemu dengannya.Benar saja, Jenna langsung pergi.Di dalam ruang pribadi tinggal Violet dan Nicholas."Tuan Muda Nicholas, kamu nggak usah bertemu denganku di tempat seperti ini, 'kan?"Violet berbalik dan ingin keluar, tapi pintu ruang pribadi sudah dikunci.Violet juga tidak takut. Sebagai istrinya Romeo, Nicholas tidak akan berani melakukan apa-apa padanya. Inilah kenapa Violet berani datang."Di sini aman. Nggak ada ya

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 41

    Saat melihat senyuman Violet perlahan-lahan menghilang, Nicholas malah merasa sangat senang.Namun, beberapa detik kemudian, Violet tertawa. Dia berkata, "Ternyata Tuan Muda Nicholas sangat kekanak-kanakan."Nicholas mengerutkan keningnya. "Apa katamu?""Kalau kamu memang punya keberanian untuk menyentuhku, apa kamu akan meminta orang lain diam-diam mengantarku kemari?"Violet mendorong Nicholas, kemudian dia mengelilingi ruang pribadi."Di sini nggak ada kamera CCTV dan di luar sangat ribut. Nggak ada yang akan memperhatikan ruangan kecil ini. Kamu takut Romeo atau Nathan tahu tentang pertemuan kita. Jadi, bagaimana mungkin kamu berani menyentuhku di sini?"Violet duduk di sofa, kemudian memakan sepotong apel.Dulu dia sudah pernah berada dalam situasi seperti ini. Privasi ruangan seperti ini sangat tinggi. Biasanya orang penting akan membuat kesepakatan di sini. Jangankan suara, lalat pun tidak bisa terbang keluar.Violet menatap Nicholas sambil berkata, "Tuan Muda Nicholas, lupakan

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 42

    Hubungan kakak dan adik ini tidak sederhana.Mereka hanya tidak menunjukkannya kepada orang lain.Entah apakah ini karena Violet sudah menebak apa yang dipikirkannya, tapi Nicholas menoleh dan berkata, "Jangan mengira kamu sangat memahamiku.""Aku nggak memahamimu. Aku hanya sembarangan bicara."Violet berdiri, lalu berkata, "Tuan Muda Nicholas, sudah, 'kan? Aku juga sudah duduk cukup lama di sini. Apa aku sudah boleh pulang?""Berhenti."Nicholas mengerutkan alisnya. Jelas sekali kalau dia tidak berencana membiarkan Violet cepat pergi.Violet pun berkata, "Kamu sudah mengancamku dan membalas dendam. Apa lagi yang ingin kamu lakukan?"Mengancam? Membalas dendam?Itu memang yang ingin dilakukan Nicholas, tapi Violet sudah duduk cukup lama di sini dan dia belum menderita kerugian apa pun.Sedangkan Nicholas merasa amarah membara di dalam hatinya.Nicholas kesal. Dia tidak pernah dipermainkan berulang kali oleh perempuan seperti ini."Romeo punya wanita lain di Kota Poseidon, apa kamu tah

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 43

    "Aku sudah meminta William menyelidiki ID ini. Sebentar lagi kita akan mendapatkan hasil."Nada Charles tenang seolah-olah untuk menekan kepanikan Violet. "Apa kamu bisa menebak siapa pelakunya?"Violet memijat pelipisnya. Banyak orang yang terlintas di dalam benaknya. Pada akhirnya, dia tidak tahu."Aku juga nggak tahu. Pokoknya, itu nggak mungkin Nicholas."Charles tertawa. "Ternyata pria yang kamu temui adalah Nicholas.""Bisakah pada saat ini kamu nggak bercanda?"Charles berkata, "Kalau itu Nicholas, masalah ini menjadi mudah."Violet diam.Ya, berita ini hanya mengungkapkan dia bertemu dengan seorang pria di kelab malam. Namun, dia tidak mengatakan siapa prianya.Ini berarti pelakunya tidak ingin mengekspos pria tersebut atau dia memang tidak tahu siapa prianya. Pelaku itu hanya menebak Violet pergi bertemu dengan pria dari jaket yang dipakainya.Namun, kemungkinan kedua lebih besar.Tidak akan ada yang berani melakukan ini setelah mengetahui kalau pria tersebut adalah Nicholas.

    Last Updated : 2024-04-17

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1001

    Di luar kantor polisi Kota Poseidon.Mobil Charles dan Violet berhenti di luar. Devon berlari dari kejauhan, kemudian berkata, "Tuan Charles, Nyonya Griffin, akhirnya kalian sudah sampai!"Saat melihat Devon berkeringat dan wajahnya yang kuyu, Violet tahu kalau Howard pasti telah menimbulkan masalah di kantor polisi."Dia berada di dalam?""Ya, dia berada di dalam! Kumohon pada kalian, cepat bawa dia pergi. Aku benar-benar sudah nggak bisa bersabar!"Devon mengatup kedua tangannya ke arah Charles dan Violet. Dia seolah-olah sedang memuja Tuhan.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ternyata Howard lumayan merepotkan.""Aku nggak masuk."Di samping, Charles sedang memutar kunci mobil di tangannya sambil berkata, "Kalau aku masuk, dia nggak akan mengucapkan sepatah kata pun.""Dia sendiri yang memintamu datang ke sini. Kamu benar-benar nggak mau masuk?""Aku malas melihatnya."Setelah mendengar kata-kata Charles, Violet tertawa. "Baiklah, aku mengerti."Di dalam kantor polisi, Howard e

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1000

    Bam!Howard menendang meja di depannya, kemudian berkata, "Bukan aku yang membeli mesin itu dan aku bukan orang Kota Poseidon! Aku ini membantu kalian menangkap orang."Kedua interogator itu melihat Howard seolah-olah mereka sedang melihat orang gila.Seorang interogator bertanya dengan tenang, "Katakan, ada apa dengan tangan dan mesin di dalam kotak?""Aku sudah bilang dari tadi kalau aku ini datang ke Kota Poseidon untuk membantu kalian menangkap orang. Ngapain kamu menangkapku?!"Howard memang orang yang temperamental. Kini dia sedang berpikir bajingan mana yang telah menjebaknya. Dia sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan.Interogator mengabaikannya dan lanjut bertanya, "Sudah berapa kali kalian mengirim mesin itu? Siapa pembelinya? Siapa penjualnya?""Aku CEO Grup Lionel. Apa kalian pernah mendengar Keluarga Lionel dari Kota Oaker? Kalian menangkapku? Dan masih bertanya siapa penjualnya? Aku juga ingin tahu siapa yang membeli mesinku!""Kalau begitu, mesin itu berasal dari pe

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 999

    Violet mengulurkan tangan untuk meraih tangan Charles.Charles terlihat cuek di luar, tapi sebenarnya dia memiliki hati paling lembut.Seharusnya para anak buah itu sudah mengikuti Charles selama beberapa tahun.Trik yang digunakan orang di balik masalah ini sangat jahat. Dia membuat mereka mematahkan sayap mereka sendiri dan melemparkan satu per satu bawahan mereka ke penjara."Aku baik-baik saja," ucap Charles dengan suara rendah.Dia menggenggam tangan Violet sambil berkata, "Ayo masuk ke dalam."Violet mengangguk.Ada puntung rokok dan sisa rokok berserakan di lantai ruang.Violet pernah melihat mesin-mesin ini di Kota Oaker.Dia juga mengingat Howard membawanya ke area terbuka yang sedang dibangun dulu. Howard mengatakan dia ingin membuat taman hiburan yang penuh dosa.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Sepertinya ini berhubungan dengan Howard."Di Kota Oaker, tanpa persetujuan Howard, mesin-mesin ini pasti tidak bisa dikirim ke Kota Poseidon.Charles melambaikan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 998

    Anak buah Charles menahan semua pelanggan di dalam.Charles berkata, "Antar mereka ke kantor polisi. Biarkan Pak Devon menginterogasi mereka.""Baik."Charles melihat sekelompok demi sekelompok pelanggan dibawa pergi, kemudian dia menoleh ke para karyawan yang ditahan di lantai dan berkata, "Kalian ingin berbicara sendiri atau ingin aku yang membuat kalian berbicara?""Sa ... saya!"Salah satu karyawan segera mendongak, kemudian berkata, "Tuan, beberapa dari kami ingin menghasilkan uang. Saat itu, salah satu teman kami bilang belakangan ini ada pengusaha berinvestasi untuk membuka arkade. Selama kamu bergabung dan membayar biaya waralaba, kamu dapat menjalankan bisnis sendiri! Dan kamu nggak perlu mengurus dekorasi lokasi dan mesin, tapi kalau kamu ingin bergabung dengan bisnis arkade ini, ada peraturan nggak tertulis yaitu penerima waralaba harus penduduk lokal Kota Poseidon! Selain itu, mereka harus memiliki latar belakang ....""Latar belakang yang kamu maksud adalah orang itu harus

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 997

    Saat Jacob tidak tahu bagaimana menjawab, anak buah Charles tiba-tiba berlari masuk dari luar. Ketika dia melihat Violet, dia ragu sejenak. Maka itu, dia mendekati Charles dan berbisik kepadanya."Tuan ...."Di depan semua orang, Charles berkata, "Nggak ada orang luar di sini. Katakan saja.""Baik."Anak buah itu segera menegakkan punggungnya, lalu berkata, "Kediaman Fernandez kebakaran. Api menyebar dengan cepat dan telah habis terbakar!"Setelah kata-kata itu diucapkan, suasana langsung menjadi hening.Charles melirik sinis anak buahnya.Bulu kuduk anak buah itu langsung berdiri.Bukankah Charles yang berkata tidak ada orang luar di sini?Ketika tidak ada orang di aula yang berani berbicara, Jacob mendadak berteriak. Kemudian, dia mulai berakting dengan kaku. "Kediaman Fernandez? Kebakaran? Astaga, masalah ini besar. Seingatku, Nyonya Griffin adalah mantan istri Tuan Romeo, 'kan? Kita harus pergi melihatnya. Kalau benar-benar ada korban, kita harus membantu membersihkan tulang-tulang

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 996

    Awalnya beberapa orang itu ingin melawan, tapi mereka bahkan tidak bisa mengangkat tangan. Dalam sekejap, teriakan terus terdengar di aula."Ampun! Ampun!"Sekujur tubuh pria yang memimpin itu ditekan ke lantai. Dia berusaha mendongak, tapi dia melihat ternyata orang yang berdiri di depannya adalah Charles!Muka pria itu langsung memucat. "Tuan Charles .... Tuan Charles, ampuni saya .... Ampuni saya, Tuan Charles!"Charles mengangkat kakinya, kemudian menginjak muka pria itu. Dia melihat ke kiri dan kanan, setelah itu dia bertanya, "Orang dari pelabuhan Barat?""Be ... benar! Ampun, Tuan Charles!""Tangan ini yang sudah menyentuh istriku?""Istri?"Wajah pria itu menjadi makin pucat. Dia tidak menyangka wanita yang diganggu tadi ternyata adalah Nyonya Griffin!Namun, dia langsung menyadari orang yang dirangkul Charles adalah Violet, orang yang hanya dikatai tadi.Dia pun buru-buru berkata, "Nggak, nggak! Saya nggak sempat ...."Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, pria itu mera

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 995

    Saat mendengar nama Agnes, Jacob langsung berlari ke arah suara itu.Violet mengikutinya. Dia melihat setelah Agnes masuk, dia dihalangi oleh beberapa preman.Agnes mengenakan rok pendek kotak-kotak biru dan putih gaya sekolah. Dengan rambut keriting berwarna kuning keemasannya tergerai, dia tampak seperti putri dari keluarga kaya.Violet merasa sedikit dilema setelah melihat pakaian Agnes.Agnes benar-benar putri yang tidak mengenal dunia luar. Bisa-bisanya dia berdandan seperti itu ke tempat seperti ini. Begitu dia masuk, sepertinya akan ada banyak pria yang menatapnya.Kalau itu terjadi, Violet tidak mungkin bisa melakukan penyelidikan secara diam-diam."Kalian semua minggir!"Pada saat ini, Jacob sudah berjalan ke depan Agnes. Tinggi badannya 185 sentimeter dan dia mempunyai tubuh yang bagus. Hanya dengan berdiri di samping Agnes, auranya menjadi sangat kuat.Agnes berkata dengan marah, "Kak! Berani-beraninya mereka menyentuhku! Potong tangan mereka! Aku ingin menjadikannya makanan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 994

    Jacob mengikuti Violet. Dia sama sekali tidak terlihat seperti pacar Violet, tapi seperti anak Violet.Violet melirik Jacob sekilas.Dia mengingat ketika di rumah Keluarga Knowles sebelumnya, Jacob sangat berkarisma.Kenapa dia menjadi penakut setelah dia tiba di Kota Poseidon?"Uhuk, uhuk."Jacob bertanya dengan serius, "Ada apa di belakang?"Karyawan berjalan di depan sambil berkata, "Kami nggak bisa meletakkan mesin di belakang ke depan. Mesin di luar hanya bisa digunakan untuk ditukar dengan boneka, sedangkan mesin di dalam bisa ditukar menjadi uang. Bukankah itu lebih asyik daripada memancing ikan?"Ketika Jacob mendengar mesin itu bisa ditukar menjadi uang, Jacob langsung berkata, "Tapi, dengar-dengar permainan seperti itu sudah dilarang.""Bukankah kita memainkannya secara diam-diam. Kalau itu orang biasa, aku nggak akan memberitahunya.""Ternyata kamu adalah karyawan tempat ini.""Biasanya tugasku adalah menarik pelanggan untuk Bos.""Apa mesin di belakang memenangkan uang tuna

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 993

    Di dalam arkade, Jacob mengeluarkan 10 juta untuk membeli koin. Kasir melirik kartu bank yang tak terhitung jumlahnya dan setumpuk besar uang tunai di dompet Jacob. Lalu, dia melirik pria berpakaian kasual di sampingnya."Tuan, ini koin Anda."Jacob menyerahkan dua keranjang berisi koin kepada Violet, lalu sengaja meninggikan suaranya dan berkata, "Bermainlah sesukamu! Aku mentraktir hari ini!""Kalau begitu, terima kasih, Tuan Knowles."Violet sengaja menekankan suaranya ketika dia menyebut "Tuan Knowles".Ketika kedua orang itu berjalan ke mesin pancing, Jacob merendahkan suaranya dan bertanya, "Apa ini benar-benar akan berhasil?"Violet berbisik, "Tentu saja. Menurutku, sudah nggak ada orang lain yang bermurah hati seperti Tuan Knowles di arkade ini. Mereka sangat bodoh kalau mereka nggak memanfaatkan kesempatan ini.""Kalau begitu, kenapa harus aku yang membayar?""Tuan Knowles, aku nggak bawa uang.""Kamu ....""Terlebih lagi, siapa yang membiarkan wanita membayar ketika mengajak

DMCA.com Protection Status