Jane berkata dengan marah, "Aku sudah merasa wanita itu bukan wanita biasa. Dia tampak licik dan ternyata dia mau merebut pacar orang! Cih! Dasar nggak tahu malu!""Aku merasa wanita itu lumayan cantik." Sandra berkata, "Evelyn, kamu harus berhati-hati. Bagaimana kalau nanti pacarmu direbutnya?"Jane berkata, "Nggak mungkin. Pacar Evelyn sangat mencintainya. Bagaimana mungkin dia akan direbut oleh wanita seperti itu?""Terima kasih kalian sudah mengkhawatirkanku, tapi kalian tenang saja. Hubunganku dengan pacarku baik-baik saja."Evelyn tersenyum.Kemudian, Sandra berkata, "Tapi, dengar-dengar wanita itu juga ingin belajar keuangan di kampus kita. Aku merasa dia mau kuliah di sini karena Evelyn.""Apa?"Evelyn tercengang.Violet mau belajar keuangan di Universitas Ace? Bagaimana mungkin?Sandra berkata, "Ya. Aku sudah sengaja bertanya pada orang administrasi. Wanita itu ditemani oleh kepala dan wakil kepala universitas. Dia pasti kaya dan sepertinya masuk dari pintu belakang."Jane jug
Hari ini adalah hari ujian masuk Violet. Di dalam kantor Presiden Grup Fernandez, Romeo melirik waktu di layar komputernya dan bertanya, "Apa pagi ini Violet sudah pergi ujian?""Pagi-pagi Nyonya sudah pergi. Sekarang seharusnya dia sudah di dalam ruang ujian."Romeo menganggukkan kepalanya. "Apa kamu sudah memberi tahu Kepala Universitas?""Sudah, tapi ....""Tapi apa?""Tapi, Kepala Universitas bilang kali ini Nyonya ujian soal S2. Jadi, Kepala Universitas merasa dia nggak perlu ikut campur karena Nyonya pasti nggak bisa lulus.""S2?"Romeo merasa meskipun Violet mendaftar sebagai mahasiswa baru, dia pasti juga tidak bisa lulus.Apa Violet sudah gila? Bisa-bisanya dia mengikuti ujian soal S2."Biarkan saja dia," ucap Romeo dengan sinis.Memalukan. Terserah dia.Violet sudah sampai di ruang ujian. Di dalam, dia paling muda. Pengawas ujian pun menjadi memperhatikannya.Mayoritas orang di sini adalah orang yang bekerja di bidang keuangan dan sudah mendekati usia tiga puluh. Ada banyak o
Evelyn tercengang.Kenapa Violet bisa ada di sini?Beberapa saat kemudian, kerumunan di luar pintu mengejutkan pengawas ujian. Pengawas ujian berkata dengan marah, "Kalian siswa dari jurusan mana? Apa kalian nggak tahu kalau ini ruang ujian? Semuanya menjauh!"Satu per satu mahasiswa melarikan diri. Tinggal Jane yang pantang menyerah dan masih menarik Evelyn. Jane berkata kepada pengawas ujian, "Pak, kami murid tahun ketiga. Kami juga mau mempersiapkan diri untuk ujian S2. Jadi, kamu mau melihat soal tahun ini."Ketika pengawas ujian melihat Evelyn, ekspresinya menjadi agak lembut.Bagaimanapun juga, Evelyn adalah siswa yang disponsori Romeo. Jadi, pengawas ujian memberikan soal ujian kepada Evelyn dengan mudah.Saat Evelyn melihat soal ujian, ekspresinya menjadi agak masam."Sayang sekali aku nggak dapat melihat Nicholas Edris."Jane menundukkan kepalanya dengan kecewa. Saat ini, dia melihat Evelyn yang dari tadi mengernyit. Jadi, dia bertanya dengan bingung, "Ada apa?"Evelyn menggel
Tatapan Nicholas seakan-akan sudah menangkap basah Violet.Violet tertegun.Dia memang sengaja salah menjawab soal terakhir.Namun, sebelum dia salah menjawab soal itu, dia sudah memeriksa soal lain. Dia yakin nilainya melebihi batas kelulusan untuk mahasiswa S2.Lagi pula, menurut orang lain, dia tidak pernah belajar tentang keuangan. Kalau dia langsung mendapatkan nilai yang mengejutkan, itu pasti akan menuai kritik dan Romeo juga akan mencurigainya.Akan tetapi, bagaimana Nicholas bisa tahu?"Apa kamu mengintip kertas ujianku?" Violet berkata dengan tegas, "Dilarang melihat sekeliling ketika ujian. Kalau kamu melihat kertas ujian orang lain, itu berarti kamu menyontek."Nicholas merasa ini sangat lucu. Dia membungkuk sedikit sehingga jaraknya dengan Violet menjadi dekat. Kemudian, dia berbisik, "Kertasku kosong."Violet juga tidak takut. Dia mengangkat dagunya dan berkata, "Kamu mengumpulkan kertas kosong? Jangan-jangan ... kamu nggak bisa menyelesaikan satu soal pun?"Nicholas meng
Violet melirik ponsel Romeo.Romeo tidak langsung mengangkat ponsel tersebut dan mematikannya.Nyonya Besar Fernandez berkata dengan sinis, "Kalau kalian nggak bisa segera memberikanku cucu, jangan salahkan aku menggunakan cara licik."Romeo tidak berkata apa-apa.Ini bukan pertama kalinya Nyonya Besar Fernandez meminta cucu.Setelah Nyonya Besar Fernandez pergi, Violet baru berkata, "Apa kamu sudah berbicara dengan pihak kampus?""Sudah," jawab Romeo dengan singkat.Violet berkata, "Kamu menyuruh mereka jangan membiarkanku masuk dari pintu belakang, 'kan?""Kenapa? Sekarang kamu mau memohon padaku agar aku membiarkanmu masuk dari pintu belakang Universitas Ace?"Romeo tertawa, kemudian dia makin memandang rendah Violet. "Kuberi tahu kamu, meskipun aku membiarkanmu masuk dari pintu belakang Universitas Ace, kamu nggak akan bisa lulus.""Aku hanya berharap kamu jangan ikut campur. Kalau aku benar-benar berhasil masuk Universitas Ace, tapi kamu malah meminta Kepala Universitas untuk meng
"Apa kata mereka?" tanya William yang di samping."Dia lulus."William mematung, kemudian berkata, "Lulus? Dia benar-benar lulus?"Ketika dia melihat ekspresi Charles, William masih tidak mau percaya. "Apa kamu nggak mengatakan apa-apa kepada pihak universitas?""Dia yang mengikuti ujian. Itu nggak ada hubungannya denganku.""Astaga ...."William sangat terkejut sehingga rahangnya hampir jatuh. "Ternyata Violet lumayan hebat. Aku mengingat di datanya tertulis kalau dulu dia mengambil jurusan bahasa asing. Itu nggak ada hubungan dengan bidang keuangan.""Violet adalah seorang genius bahasa. Dia sudah mendapatkan gelar S2 ketika dia baru berusia 17 tahun. Dia nggak bodoh."Sejak pertama kali Charles melihat Violet mau membeli tanah itu, dia dapat melihat kalau Violet cerdas.Ini sudah menjadi makin menarik.Keesokan harinya, saat Violet sedang bersandar ke jendela sembari membaca buku keuangan, Bu Martha mengetuk pintu. "Nyonya, desainer dan stylist sudah tiba. Apa sekarang Anda sedang s
Mia tidak jauh lebih tua dari Violet dan mempunyai wajah yang cantik. Setelah Freddy bercerai dengan istri pertama, dia menikahi simpanannya yaitu Mia. Sebenarnya, orang Keluarga Gloria merasa Mia tidak layak menjadi istri kedua Freddy.Namun, karena Freddy sangat menyukai Mia, semua orang di keluarga pun membiarkannya.Namun, Mia suka mencari masalah dengan Violet.Di kehidupan sebelumnya, Violet membiarkan Mia karena Freddy. Namun, beberapa tahun kemudian setelah Keluarga Gloria bangkrut, Mia mengusir Freddy dan mencuri semua properti Freddy.Di kehidupan sekarang, Violet tidak akan segan-segan lagi dengan wanita ini."Nona Muda, meskipun kata-kata Nyonya Mia kasar, ini adalah acara Keluarga Gloria dan seharusnya dia datang karena kalian baru menikah sebulan."Salah satu anggota dari cabang Keluarga Gloria bersuara."Ya. Bagaimana kalau kamu meneleponnya? Kami masih bisa menunggu."Satu per satu orang di sekitar menyahut.Bagaimana mungkin Violet tidak tahu apa isi hati orang-orang i
"Dia adalah karyawan perusahaan kami yang membantuku memilih hadiah. Aku merasa seorang gadis bisa memilih hadiah yang lebih bagus."Romeo memandang Violet dengan tatapan penuh kasih sayang.Kalau bukan karena Violet tahu apa isi hati Romeo, mungkin dia akan tertipu oleh pandangan itu.Saat Mia melihat kemesraan Romeo dan Violet, ekspresinya menjadi agak masam.Dia jelas-jelas pernah mendengar kalau Romeo dekat dengan seorang mahasiswi, selain itu, Romeo tidak menyukai Violet adalah pengetahuan umum."Romeo nggak hanya muda dan sukses, tapi dia juga mencintai Vio. Aku lega menyerahkan Vio kepadamu. Kakakku yang di surga pasti juga merasa lega. Dan untuk acara keluarga kali ini, sebenarnya kamu nggak usah memberi hadiah."Freddy yang merasa senang pun meminta Romeo untuk duduk.Violet memeluk lengan Romeo dan berbisik, "Aku nggak menyangka ternyata kamu lumayan pandai berakting.""Kamu juga."Suara Romeo kembali menjadi sinis.Mia merasa tidak nyaman duduk di kursinya. Dia sesekali mena
Kemudian, Gwen mengeluarkan sebuah cermin kecil untuk mulai berdandan. Dia berkata, "Kamu nggak tahu betapa menyebalkannya orang-orang berengsek itu hari ini. Tapi, untung aku kuat. Kalau nggak, aku benar-benar akan mati di tangan mereka.""Sebenarnya apa yang terjadi?"Violet menunggu, tapi Gwen diam saja.Gwen hanya menepuk bahu William, lalu berkata, "Tunjukkan kepada Vio apa yang kita temukan.""Baik."William menyodorkan sebuah lencana keluarga kepada Violet dan berkata, "Lihat ini. Kamu mengenalinya, 'kan?"Violet mengerutkan alisnya setelah dia melihat lencana keluarga tersebut.Bagaimana mungkin dia tidak mengenali lencana keluarga ini?Itu jelas-jelas lencana Keluarga Lionel!William berkata, "Ketika kami dalam perjalanan pulang, kami dikepung. Orang-orang ini memakai lencana keluarga ini. Jelas kalau mereka adalah orang Grup Lionel. Lencana ini asli, jadi pasti nggak ada yang salah.""Charles, bagaimana denganmu?"Violet menoleh ke Charles. Kalau orang-orang itu menyerang Wil
"William, ambilkan palu di bagasi."Tatapan mata Gwen tampak sinis ketika dia berkata, "Mari kita beri mereka pelajaran.""Kamu serius?"William menelan ludah.Sebenarnya itu tidak perlu!Mereka bisa menggunakan kepalan tangan saja.Namun, kalau Gwen menggunakan palu, pasti akan ada yang mati!"Gwen ....""Diam!"Gwen berkata, "Kalau kamu nggak mau beraksi, aku juga akan menghajarmu!"William tidak berani membantah Gwen. Orang-orang itu tidak berencana memberi mereka berdua kesempatan untuk bernapas. Satu per satu berjalan mendekat. Gwen mengangkat kakinya tinggi-tinggi, lalu dia langsung menendang wajah mereka dengan sepatuh hak tingginya sampai wajah mereka berdarah.Orang-orang itu datang silih berganti. Semuanya ingin melawan Gwen.Gwen segera menyadari kalau orang-orang ini mempunyai niat membunuh. Sepertinya mereka ingin membunuhnya dan William di sini.Maka itu, Gwen juga menjadi makin kejam. Dia meluncurkan serangan mematikan terhadap orang-orang itu.William merasa sedikit kes
Apa pesta penyambutan diadakan di luar?Saat ini, Aaron turun dari bawah. Ketika Jacob melihat Aaron, dia segera menghampirinya dan bertanya, "Hei, apa kamu melihat mereka?""Siapa?""Nicholas, William dan Gwen.""Nggak."Aaron bersikap cuek terhadap Jacob. Setelah dia menjawab, dia langsung jalan ke dapur.Jacob berkacak pinggang dengan emosi. "Apa-apaan dengan sikapmu ini?! Kamu berpura-pura menjadi anak anjing ketika di depan Violet. Begitu Violet pergi, kamu sangat cuek!"Aaron malas menghiraukan Jacob. Jacob menggertakkan giginya, lalu dia berbisik, "Cepat atau lambat aku akan menangkap basah kamu dan menunjukkan kepada semua orang kalau kamu adalah mata-mata!"Di atas, Eddie juga sudah turun.Saat Jacob melihat Eddie, dia segera berkata, "Eddie, Eddie! Di mana semua orang? Kenapa semuanya pergi? Violet dan Charles juga entah telah pergi ke mana. Mereka nggak mungkin meninggalkan kami dan pergi makan di luar, 'kan?""Pergi makan?""Pesta penyambutan.""Pesta penyambutan apa, ya?"
Secara rasional, Violet tidak ingin ada yang disembunyikan Charles darinya.Namun, dia tidak bodoh.Apa yang dikatakan Nathan tadi sudah cukup jelas.Charles menggenggam tangan Violet makin erat, lalu dia berkata, "Aku cinta kamu."Charles tidak mengucapkan tiga kata sederhana itu dengan lancar seperti sebelumnya.Charles membelai kepala Violet sambil berkata, "Jangan berpikir terlalu banyak. Berikan aku sedikit waktu, oke?"Nada Charles terdengar sedikit memohon.Itu nada yang tidak pernah didengar Violet.Charles benar-benar memiliki hal yang disembunyikan darinya.Dan hal ini sangat serius.Dari nada Charles, Violet memikirkan dua kemungkinan. Dia pun bertanya, "Apa kamu selingkuh?""Itu pasti nggak!""Aku bukan wanita pertamamu?""Aku hanya pernah bersamamu.""Apa kamu sudah melanggar prinsipmu?""Nggak."Charles menjawab dengan yakin, tapi juga terdengar sedikit gelisah.Violet tersenyum lega dan berkata, "Kalau begitu, aku nggak khawatir."Charles tertegun saat mendengar itu.Vio
Violet menatap wajah serius Nathan. Entah kenapa dia merasa sedikit lebih percaya pada Nathan.Dia berkata, "Tuan Nathan selalu menipu orang .... Aku sendiri nggak berani terlalu memercayaimu.""Terserah kamu percaya atau nggak, tapi kamu boleh mengatakannya atau nggak itu pilihanku."Seulas senyuman tipis tersungging di bibir Nathan, lalu dia berkata, "Jadi, Nona Violet percaya padaku atau nggak?"Kalau itu orang lain, mereka pasti mencurigai Nathan sedikit.Nathan adalah orang yang mampu mengendalikan semua situasi dan satu-satunya orang yang sulit dibaca.Namun, Violet merasa dekat pada Nathan.Dia selalu berkata dia tidak percaya dan hatinya selalu merasa Nathan memiliki rencana lain.Namun, dia selalu bekerja sama dengan Nathan.Setiap kali dia mendapatkan keuntungan yang paling besar."Percaya." Violet berkata, "Tak peduli apa yang dipikirkan orang lain, pokoknya aku memercayai Tuan Nathan."Nathan menatap Violet dan langsung tampak sedikit lega, tapi itu hanya sekilas.Nathan la
Di kamar lantai dua, Nathan sedang berbaring di tempat tidur dan wajahnya tampak sangat pucat.Eddie sedang berdiri di depan pintu. Ketika dia melihat Violet dan Charles telah kembali, dia menutup pintu yang setengah terbuka.Eddie berkata, "Penyakit Tuan terus kambuh dan nggak membaik. Kali ini penyakitnya sangat parah dan mungkin butuh beberapa hari sebelum dia bisa turun dari tempat tidur.Para dokter sedang mengadakan rapat di kamar sebelah.Violet melirik ke arah Aaron yang sedang menyapu di lantai dua, lalu dia berkata, "Apa aku dan Charles boleh masuk untuk melihat Tuan Nathan?""Saat ini Tuan butuh ketenangan, jadi hanya satu orang yang boleh masuk. Siapa yang mau masuk?"Mata Eddie tertuju pada Charles.Charles langsung berkata, "Dia ingin siapa yang masuk?""..."Eddie berdeham, lalu dia menatap Violet dan berkata, "Bagaimana kalau Nona Violet yang masuk?""..."Violet agak tak bisa berkata-kata.Pemikiran orang-orang ini sangat kompleks. Bahkan berbicara pun menguji kemampua
"Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez melihat Romeo langsung keluar dari rumah utama. Dia berkata dengan emosi, "Kamu menjadi kejam setelah mengambil sahamku. Kamu benar-benar anak baik wanita itu! Kini kamu bahkan berani memandang rendah nenekmu sendiri?"Saat Romeo mendengar itu, dia berhenti.Dia menoleh ke Nyonya Besar Fernandez, lalu berkata, "Nenek, dalam Keluarga Fernandez, orang yang berkuasa baru memiliki hak untuk berbicara. Bukankah itu yang diajarkan Nenek kepadaku? Aku selalu mengingatnya. Sebagai menantu Keluarga Fernandez, Nenek juga nggak boleh melupakan asal usulmu."Setelah mendengar apa yang diucapkan Romeo, Nyonya Besar Fernandez mematung.Keluarga Fernandez melanjutkan peraturan konservatif mereka yaitu wanita harus mematuhi suami mereka, mengurus suami serta anak-anak di rumah.Namun, sebenarnya itu bukan peraturan Keluarga Fernandez.Itu adalah peraturan yang ditetapkan Nyonya Besar Fernandez setelah dia memiliki menantu perempuan.Saat Tuan Besar Fernandez masih hi
Setelah mendengar apa yang dikatakan neneknya, Romeo hanya berkata dengan datar, "Kenapa Nenek juga merasa aku akan berbelas kasih padanya?""Apa Nenek salah?"Nyonya Besar Fernandez menghela napas berat, lalu dia berkata, "Wanita itu pembawa sial. Cepat atau lambat dia akan mencelakai keluarga kita. Sebelumnya kamu sudah berulang kali melakukan hal bodoh untuknya. Kamu juga sudah bersembunyi beberapa waktu. Selama itu, seharusnya kamu tahu betapa beruntungnya menjadi pemilik Grup Fernandez!"Kemudian, Nyonya Besar Fernandez menyerahkan 10% sahamnya kepada Romeo dan berkata, "Nenek sudah menghabiskan semua tabungan Nenek untuk membeli saham Grup Fernandez dari Violet. Sekarang simpanlah dan kamu akan menjadi pemegang saham terbesar di Grup Fernandez. Mulai sekarang, nggak ada orang yang bisa menggoyahkan jabatanmu lagi."Romeo menatap dokumen di tangannya, lalu dia mentertawakan dirinya sendiri di dalam hati.Nyonya Besar Fernandez telah memegang 10% saham ini seumur hidupnya, tapi dia
"Tentu saja karena tanah itu. Ada apa denganmu? Apa ada masalah dengan tanah itu?""Masalahnya bukan di tanah itu, tapi kamu terlalu mengandalkan tanah itu."Dulu Charles tidak mengatakannya karena tanah itu memang sangat menguntungkan. Selain itu, uang-uang ini juga sudah cukup.Akan tetapi, kalau ingin melawan orang di balik layar itu, Violet tidak bisa hanya mengandalkan tanah itu."Aku paham maksudmu."Violet berkata, "Kalau aku hanya pemilik Grup V, aku masih belum memenuhi syarat untuk bertemu dengan orang itu.""Sekarang semua gerakan kita dikendalikan oleh orang itu. Kalau kita ingin memaksanya keluar, kita harus menggunakan cara ekstrem."Charles menyodorkan sebuah dokumen kepada Violet, lalu dia berkata, "Kakek meninggalkan ini untukmu.""Untukku?"Violet tercengang.Violet menerima dokumen tersebut. Setelah dia membukanya, dia melihat ternyata ini adalah perjanjian pengalihan saham. Selain itu, ada juga perjanjian pengalihan tanah dan surat wasiat."Ini ... tanah Grup Griffi