āļŦāđ‰āļ­āļ‡āļŠāļĄāļļāļ”
āļ„āđ‰āļ™āļŦāļē

āđāļŠāļĢāđŒ

Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali
Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali
āļœāļđāđ‰āđāļ•āđˆāļ‡: Gina

Bab 1

āļœāļđāđ‰āđ€āļ‚āļĩāļĒāļ™: Gina
"Alat pacu jantung! Cepat! Tingkatkan tegangan listriknya!"

"Dokter! Pasien mengalami pendarahan hebat! Darah tipe A baru saja diambil dari bank darah!"

Seluruh tangan perawat magang itu berlumuran darah. Dia bahkan gemetaran saat berbicara.

Bau darah memenuhi ruang operasi.

Dia tidak pernah melihat darah sebanyak ini.

Pada saat ini, sebuah pikiran terlintas di benaknya.

Siapa yang mengambil darah tipe A dari bank darah?

Wanita yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit ini memiliki wajah pucat dan bibir kering. Penglihatannya pun mulai kabur. "Romeo ...."

"Apa?"

"Romeo ...."

Kali ini perawat magang itu mendengarnya. Nama yang dipanggil oleh wanita lemah ini adalah Romeo Fernandez.

Romeo adalah presiden bisnis paling berkuasa di Kota Poseidon.

Dokter itu hampir pingsan. Dia salah menekan nomor tiga kali sebelum akhirnya dia menelepon nomor yang benar. Dia segera berkata kepada orang di ujung telepon, "Tuan Romeo, Nyonya mengalami pendarahan hebat. Tapi, darah di bank darah telah diambil pergi. Saya memohon pada Anda! Datang dan temuilah Nyonya untuk terakhir kalinya!"

Nada pria di ujung telepon terdengar sangat kejam dan cuek. "Dia belum mati? Telepon aku setelah dia benar-benar mati."

Tut .... Tut ....

Teleponnya pun dimatikan.

Tiba-tiba, mata wanita di ranjang rumah sakit ini kehilangan semua cahaya.

'Romeo, apa kamu begitu membenciku?'

'Bahkan saat ini, kamu nggak mau melihatku?'

Terdengar bunyi bip datar dan dingin dari mesin. Tanda-tanda vital pasien sudah sepenuhnya tiada.

Samar-samar, Violet merasa jiwanya meninggalkan tubuhnya.

Sebuah tubuh yang kurus kering, pucat dan lemah berbaring di ranjang rumah sakit. Violet merasa sangat lelah. Dia baru berumur 27 tahun, tapi dia meninggal di rumah sakit karena pendarahan hebat yang disebabkan oleh persalinan sulit.

Saat dia masih hidup, dia sangat mencintai Romeo. Sebagai satu-satunya anak perempuan di Keluarga Gloria, seharusnya Violet mempunyai kehidupan terbaik.

Namun, untuk menikah dengan Romeo, dia mengorbankan kedudukannya di Keluarga Gloria.

Pada akhirnya, dia berakhir dengan tragis.

Violet perlahan-lahan memejamkan matanya.

Kalau dia mempunyai kesempatan untuk mengulangi kehidupannya lagi, dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

"Nyonya, malam ini Tuan mau mengajak Anda pergi ke pelelangan bersama. Pakaian mana yang Anda ingin pakai?"

Dia mendengar suara Bu Martha.

Violet tersentak.

Pemandangan di depan matanya terlihat sangat familier. Ini adalah rumah pernikahannya dengan Romeo!

Sebulan setelah dia menikah dengan Romeo, dia bisa menghitung dengan jari seberapa banyak Romeo menemuinya.

Dia mengingat ini adalah pertama kalinya Romeo mau menghadiri lelang tanah. Makanya, dia mengajak istrinya.

Namun, ini terjadi lima tahun yang lalu. Kenapa ...?

Jangan-jangan ... dia terlahir kembali?

"Nyonya, Tuan nggak pernah pulang dan tidur di sini. Jadi, Nyonya harus memanfaatkan kesempatan kali ini."

Bu Martha memilih sebuah gaun putih, lalu dia berkata, "Bagaimana dengan gaun ini?"

Violet menundukkan kepalanya. Di dalam hati, dia tertawa.

Semua orang tahu wanita yang disukai Romeo adalah Evelyn Chika.

Dulu untuk menyenangkan Romeo, Violet sering belajar cara berpakaian Evelyn.

Evelyn suka mengenakan gaun putih, jadi dia ikut memakai gaun putih hanya agar bisa membuat Romeo menyukainya sedikit.

Namun, di pelelangan kali ini, Romeo tidak memberitahunya kalau dia mengganti pasangannya dan melainkan mengajak Evelyn. Romeo membuatnya terlihat bodoh karena dia mengenakan gaun putih yang sama dengan Evelyn.

Ketika Violet memikirkannya sekarang, itu benar-benar lucu.

"Nggak, aku pakai ini saja."

Violet memilih sebuah gaun yang berwarna merah cerah.

Dia memang tidak suka pakaian polos dan elegan. Lagi pula, Evelyn hanya seorang mahasiswi miskin. Dulu otaknya pasti rusak, makanya dia baru mengenakan pakaian murah demi seorang laki-laki.

Dia tidak hanya telah menurunkan derajatnya, tapi juga membiarkan orang memandang rendah dirinya.

Bu Martha berkata dengan dilema, "Tapi ... seharusnya Tuan lebih suka gaun putih ini ...."

Violet mengabaikan saran gila Bu Martha.

"Ini saja." Violet berkata dengan datar, "Buang semua gaun putihku. Aku nggak suka."

"Ini ...."

Perintah Violet membuat Bu Martha menghela napas. Pada akhirnya, dia melakukan seperti yang diperintahkan.

Violet melihat dirinya di kaca. Pada saat ini dia masih menawan, tapi beberapa tahun kemudian, dia disiksa Romeo sampai dia terlihat lesu.

Sebelum itu terjadi, dia ingin mengakhiri segalanya.

Pada malam hari, Violet mengenakan gaun potongan mermaid berwarna merah anggur yang menonjolkan bentuk tubuhnya dengan sempurna. Riasannya yang indah dipadukan dengan rambut ikal. Tahi lalat di bawah matanya membuatnya makin seksi. Dari jauh, dia terlihat seperti lukisan yang membuat orang tidak berani mendekatinya.

Tak jauh dari Violet, seorang pria yang mengenakan kemeja putih, sepatu kulit tinggi dan sedang memegang rokok melihatnya. Charles Griffin bertanya dengan lembut, "Siapa dia?"

"Kamu nggak tahu siapa dia? Itu Violet dari Keluarga Gloria, istri baru Romeo Fernandez." William Airlangga, si pria playboy, yang berdiri di sebelah Charles berkata dengan penuh semangat, "Tadi aku melihat Romeo si bangsat itu menggandeng wanita lain. Sepertinya nanti kita dapat melihat drama rumah tangga yang menarik! Aku bersemangat sekali!"

Namun, dia tidak mendengar sahabatnya menjawabnya.

William mendecakkan lidahnya sebelum berkata, "Tapi, aku nggak mengerti selera Romeo. Dia malah nggak mau wanita cantik seperti Violet dan bersikeras ingin bersama wanita yang kurus kering. Aneh, 'kan, Charles?"

Ketika William memalingkan wajahnya, ternyata dari tadi Charles sudah menghilang.

"Woi, Charles! Dasar anak sialan!"

William mengikuti Charles masuk ke pelelangan sambil menggerutu.

Di dalam, Evelyn yang memakai gaun putih memegang lengan Romeo dan berkata dengan takut-takut, "A ... aku nggak pernah menghadiri acara seperti ini. Bagaimana kalau aku pulang saja?"

Romeo berkata dengan datar, "Kamu harus pelan-pelan terbiasa. Di masa depan kamu akan sering menghadiri acara seperti ini."

Evelyn pun menganggukkan kepalanya.

Ketika Romeo hendak membawa Evelyn masuk ke pelelangan, Levi, asistennya, berkata, "Tuan Romeo, apa Anda nggak mau menunggu Nyonya?"

Romeo mengernyit dan berkata, "Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk memberitahunya kalau hari ini dia nggak usah datang?"

Levi melirik Evelyn, lalu Evelyn buru-buru berkata, "Jangan salahkan Kak Levi. Aku yang meminta Kak Levi nggak usah memberi tahu Kak Violet .... Aku takut identitasku akan membuat orang bergosip tentangmu, jadi ... Aku merasa lebih baik Kak Violet yang menemanimu ...."

Evelyn menundukkan kepalanya. Dia seperti kelinci yang ketakutan.

Romeo mengusap alisnya.

Saat ini dia benar-benar tidak mau Violet muncul.

"Tuan Romeo ...."

Evelyn menggigit bibirnya dan memanggil Romeo dengan hati-hati.

"Nggak apa-apa. Ini bukan salahmu."

Romeo membelai kepala Evelyn, kemudian dia berkata kepada Levi, "Kamu berdiri di luar. Kalau kamu melihat Violet, segera bawa dia pulang."

Di dalam kerumunan, orang-orang tampak terkejut.

Levi menoleh dan dia juga ternganga. "Sepertinya sudah terlambat."

āļ­āđˆāļēāļ™āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āđ€āļĨāđˆāļĄāļ™āļĩāđ‰āļ•āđˆāļ­āđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩ
āļŠāđāļāļ™āļĢāļŦāļąāļŠāđ€āļžāļ·āđˆāļ­āļ”āļēāļ§āļ™āđŒāđ‚āļŦāļĨāļ”āđāļ­āļ›
āļ„āļ§āļēāļĄāļ„āļīāļ”āđ€āļŦāđ‡āļ™ (4)
goodnovel comment avatar
Eko Zulgifarianto
keren ceritanya
goodnovel comment avatar
Dede Budy
apakah di novel ini g ada fasilitas audionya?
goodnovel comment avatar
Johan Tabelessy
biking penasaran
āļ”āļđāļ„āļ§āļēāļĄāļ„āļīāļ”āđ€āļŦāđ‡āļ™āļ—āļąāđ‰āļ‡āļŦāļĄāļ”

āļšāļ—āļ—āļĩāđˆāđ€āļāļĩāđˆāļĒāļ§āļ‚āđ‰āļ­āļ‡

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 2

    Romeo mengikuti arah pandangan Levi.Di dalam kerumunan, gaun merah itu terlihat dengan sangat mencolok.Violet mengenakan gaun panjang berwarna merah anggur. Setiap gerak-gerik serta senyumannya seolah-olah mampu menyentuh hati orang-orang. Kamera media menyorot Violet dan untuk sesaat Violet seperti bintang populer yang sedang berjalan di karpet merah.Violet?Beberapa saat kemudian, Romeo baru sadar kalau itu Violet.Dulu Violet selalu menyukai riasan tipis dan pakaian anggun. Ini pertama kalinya Romeo melihat Violet berdandan seperti ini.Raut wajah Evelyn tampak masam. Ini pertama kalinya dia melihat Violet.Dibandingkan dengan Violet yang menawan dan seksi, dia terlihat terlalu membosankan dan seperti siswa di bawah umur yang belum dewasa."Kak Violet ... sangat cantik."Nada Evelyn terdengar agak iri.Violet juga sudah melihat Romeo dan Evelyn. Dia pun langsung berjalan ke arah mereka.Evelyn mengira Violet yang tidak tahu apa-apa akan merasa canggung ketika dia melihat Evelyn d

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 3

    Karena drama kecil itu, Romeo hanya fokus pada Violet dan dia sama sekali tidak menghiraukan Evelyn.Setelah pelelangan berakhir, Violet bersiap-siap untuk pergi. Namun, dia bertemu dengan Romeo dan Evelyn."Violet, kalau kamu nggak mengerti tentang properti, jangan membuat masalah."Romeo sama sekali tidak segan-segan menegur Violet.Evelyn juga berkata, "Ya, Kak Violet. Perbuatanmu sudah merugikan Grup Fernandez sebanyak 20 triliun."Violet tertawa sebelum dia membalas, "Nona Evelyn sudah salah paham. Aku yang mau membeli tanah itu. Apa hubungannya dengan Grup Fernandez?"Evelyn berkata, "Tapi, itu 20 triliun ....""Hanya 20 triliun. Itu angka kecil bagi kami, apalagi bagi Nona Violet."Muncul suara William dari kejauhan. "Benar 'kan, Nona Violet?"Violet melihat Charles yang berdiri di sebelah William, kemudian dia juga berkata dengan tenang, "Hanya 20 triliun. Itu cuman untuk bermain-main."Dalam sekejap, ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagi Romeo, 20 triliun bukanlah apa-apa dan an

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 4

    Dalam sekejap, ruangan menjadi hening. Beberapa detik kemudian, Charles tersenyum dan berkata, "Nyonya Fernandez, nggak boleh memfitnah orang baik, loh.""Benar. Kita semua adalah pengusaha yang bersih," ucap William dengan serius kepada Violet."Apa kalian adalah pengusaha yang bers atau bukan, itu bukan tergantungku. Tapi, aku merasa seharusnya Romeo tertarik."Violet berkata dengan tenang, "Aku hanyalah nona muda yang nggak tahu apa-apa, tapi Romeo berbeda. Kalau aku memberi tahu apa yang barusan kukatakan kepada Romeo, apa itu akan menarik perhatiannya?""Kamu terlalu licik!"William tidak bisa menahan amarahnya.Violet menatap Charles dengan serius dan berkata, "Aku nggak akan bertele-tele. Pinjamkan aku 16 triliun dan aku akan mengembalikan uangmu serta bunganya dalam tiga tahun."William membelalakkan matanya. "Yang benar saja? Apa kamu tahu berapa bunga 16 triliun tiga tahun kemudian? Kalau kamu nggak bisa mengembalikannya, kami rugi 16 triliun. Kamu adalah istrinya Romeo, nant

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 5

    Senyuman di wajah Evelyn langsung menjadi tegang."Kenapa?""Malam ini Tuan Romeo mau membawa Nyonya Fernandez, jadi Nona Evelyn nggak usah ikut."Evelyn memaksakan seulas senyuman sambil berkata, "Ternyata dia membawa Nyonya Fernandez, ya .... Syukurlah. Aku memang nggak mau pergi ....""Itu bagus."Evelyn mencengkeram ponselnya yang sudah mati dan menggigit bibirnya.Teman-teman sekamarnya yang di belakang saling bertatapan."Evelyn, pacarmu nggak membatalkan janjinya denganmu, 'kan?""Dengar-dengar acara malam ini adalah pesta internasional. Bukankah kamu bilang pacarmu mengadakan pesta ini khusus untuk mengajakmu bertemu dengan beberapa pengusaha asing?"Evelyn memaksakan seulas senyuman ketika dia melihat beberapa tatapan curiga itu. "Dia punya satu tamu penting yang harus diajaknya. Aku nggak mau merepotkannya."Evelyn menundukkan kepalanya untuk melihat gaun yang sedang dia pegang dan ekspresinya terlihat sedikit masam.Selama ini Romeo tidak menyukai Violet, kenapa dia tiba-tib

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 6

    Suara Evelyn sangat besar. Dalam sekejap, suasana menjadi hening.Saat Evelyn tersadar, mata semua orang sudah tertuju padanya.Itu termasuk Romeo dan Violet.Sekarang ini, semua orang merasa Evelyn adalah wanita yang kejam dan tidak berpendidikan.Tukang kebun itu membungkuk dan memungut satu per satu mawar yang di lantai. Mulutnya tidak berhenti meminta maaf.Raut wajah Evelyn langsung berubah menjadi masam ketika dia menyadari tatapan semua orang. Lalu, dia buru-buru mengubah ekspresinya. Dia berkata dengan perasaan bersalah, "Maaf, maaf. Aku terlalu panik. Kakek, kamu baik-baik saja, 'kan?"Violet yang berdiri tidak jauh telah melihat pemandangan itu.Meskipun Evelyn ingin memperbaiki kesalahannya, dia sudah terlambat. Dia begitu hanya akan membuat orang merasa dia sedang berpura-pura.Saat ini, Evelyn juga telah memperhatikan Violet yang berdiri di sebelah Romeo."Kenapa dia datang?"Romeo mengernyit.Violet melihat ekspresi Romeo. Sepertinya Romeo tidak tahu kalau Evelyn akan dat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 7

    Dilihat dari ekspresi Romeo, sepertinya dia sudah tahu kalau tanah itu akan laris manis.Hanya saja, Romeo menyerah untuk membeli tanah tersebut dan memilih untuk menyerahkannya kepada Stephen agar hubungan mereka makin erat.Ini lebih mirip dengan gaya Romeo.Violet berkata dengan serius, "Aku hanya mau memujinya. Kamu berpikir terlalu banyak."Romeo mengerutkan alisnya. Dia seakan-akan sedang berpikir apakah Violet mengatakan yang sebenarnya atau tidak.Namun, dengan kecerdasan Violet, bagaimana mungkin dia bisa tahu berapa nilai tanah itu dalam beberapa tahun ke depan.Romeo merasa dirinya sudah berpikir terlalu banyak."Lebih baik memang seperti itu."Romeo pun tidak menghiraukan Violet lagi. Dia menuntun Evelyn untuk mengenal orang lain.Sebelum Evelyn pergi, dia tersenyum kepada Violet dan terlihat merasa bersalah.Meskipun Evelyn sudah berusaha menyembunyikan tatapan matanya, Violet tetap bisa melihat kesombongan di dalam senyuman Evelyn.Violet meminum habis sampanyenya.Di mat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 8

    Beberapa menit kemudian, Evelyn keluar dari toilet dengan ekspresi masam. Saat ini dia sudah mengganti pakaiannya menjadi gaun putih.Romeo bertanya, "Ada apa?""Tadi aku mengganti pakaianku di toilet. Ketika aku keluar, aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya.Lalu, Evelyn berkata, "Aku melihat Kak Violet bersama pria yang waktu itu. Mereka terlihat dekat ...."Setelah mengatakan itu, Evelyn memperhatikan raut wajah Romeo. Kemudian, dia buru-buru berkata, "Tapi, aku mungkin salah melihat. Bagaimana mungkin Kak Violet mengenal orang seperti Charles Griffin .... Dengar-dengar, Charles bukan orang baik.""Violet ...."Nada Romeo menjadi sinis.Kemarin dia sudah bisa melihat kalau Charles tertarik pada Violet.Apa wanita itu tidak bisa menjauh dari bahaya? Kenapa dia mau mendekati orang jahat seperti Charles?Entah kenapa Romeo merasa panik.Violet barusan keluar dari toilet dan dia mendapati Romeo sedang menatapnya dengan ekspresi kesal dan tatapan yang mencurig

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 9

    Menurut garis waktu, identitas Charles tidak akan diumumkan sampai kematian Pak Thomas tiga tahun kemudian.Jangan-jangan kelahiran kembali Violet tanpa sengaja mengubah segalanya?Saat ini, wajah Evelyn menjadi pucat pasti karena ucapan Pak Thomas.Bukankah Charles adalah anak yatim piatu? Bagaimana mungkin dia adalah cucunya Pak Thomas?Kalau begitu, apakah Pak Thomas mendengar apa yang barusan dikatakan Evelyn?Kalau Evelyn menyinggung Pak Thomas, untuk seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dunia keuangan.Setelah memikirkan itu, Evelyn melihat Romeo dan meminta bantuan."Pak Thomas, Evelyn hanya salah bicara. Karena dia masih muda, semoga Pak Thomas bisa memaafkannya."Pak Thomas mendengus sebelum dia berkata, "Dengar-dengar ada seorang genius di sisi Tuan Romeo. Sekarang setelah aku melihatnya, sepertinya dia biasa saja."Wajah Evelyn memucat.Jelas sekali kalau Evelyn telah kehilangan dukungan Pak ThomasViolet melihat semua itu.Kali ini meskipun Romeo me

āļšāļ—āļĨāđˆāļēāļŠāļļāļ”

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1361

    Loteng di lantai tiga telah direnovasi semuanya.Ketika Violet berdiri di depan pintu, dia pikir dia salah lihat.Tempat ini berbeda dari apa yang dilihatnya semalam.Di hadapannya masih pintu yang cukup tua, tapi ini berbeda dengan pintu yang dilihatnya semalam. Kuncinya juga sudah berubah.Violet berjalan mendekat. Dia mengingat sudah menghancurkan pintu ini dengan palu.Kenapa tidak ada jejaknya sedikit pun?Howard yang melihat itu juga mengerutkan alisnya.Dia sudah tahu tentang metode Nathan dari awal, tapi dia tidak menyangka Nathan bisa membereskan semuanya hanya dalam satu malam."Nggak mungkin ...."Violet menatap pemandangan di depannya dengan bingung.Dia mencoba membuka kunci pintu, tapi Howard di belakang menahan tangan Violet dan berkata, "Aku sudah bilang kalau itu hanya mimpi, tapi kamu nggak mau percaya padaku. Lihatlah dirimu sekarang? Apa lagi yang ingin kamu lakukan?"Howard mengerutkan alisnya, tapi dia melihat Violet menatapnya dan berkata, "Aku nggak gila dan itu

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1360

    Kenapa tiba-tiba terjadi kebakaran?Apa Violet tidak pergi ke lantai tiga?Di lantai dua, begitu Gwen dan William keluar, mereka melihat Eddie sedang menopang Nathan kembali ke kamar.Kedua orang itu tercengang."Tuan Nathan?"Jacob dan Agnes juga tercengang.Mereka tidak pernah melihat kondisi Nathan begini menyedihkan."Itu hanya kebakaran kecil. Tuan perlu istirahat." Eddie melangkah maju, lalu berkata, "Saya berharap semuanya nggak menceritakan apa yang terjadi malam ini, terutama kepada Nona Violet."Agnes bertanya dengan bingung, "Kenapa?""Nggak ada alasan. Saya berharap semuanya bisa percaya kalau ini demi kebaikan Nona Violet."Kemudian, Eddie membawa Nathan kembali ke kamar.Agnes mengerucutkan bibirnya.Orang-orang di Keluarga Edris sungguh aneh!Keesokan harinya.Violet terbangun sekali lagi. Dia langsung bangkit dan merasa kepalanya sangat pusing, lalu dia berbaring kembali.Howard yang berada di samping melihat itu. Dia membuka mulutnya, tapi tidak ada sepatah kata pun ya

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1359

    Howard menggendong Violet turun ke bawah.Dia samar-samar merasakan setetes air mata jatuh di bahunya.Howard mengerutkan alisnya, lalu dia menoleh untuk melihat Violet yang berada di punggungnya.Walaupun Violet sudah pingsan, alisnya masih berkerut dan air matanya tidak berhenti mengalir.Howard berbisik, "Dasar bodoh."Nathan melihat Howard membawa pergi Violet.Nathan baru terjatuh ke tanah.Dia melihat ke kamar kecil di loteng. Di dalam penuh dengan barang-barang masa kecil Violet.Ini adalah kamar Violet saat dia kecil.Ketika Violet masih kecil, orang tuanya selalu membawanya kemari. Sekali dia menginap, dia bisa menginap setengah bulan.Dulu bisnis Keluarga Gloria sibuk, jadi Nathan membantu orang tua Violet menjaga anak mereka.Kata pertama yang keluar dari mulut Violet saat dia kecil bukanlah ayah dan ibu, melainkan kakak.Setelah itu, Violet menjadi permen lengket Nathan.Dia selalu melengket dengan Nathan. Apa pun yang dikatakannya, Violet enggan pergi.Rumah Keluarga Edris

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1358

    Violet melihat kamar putri berwarna merah muda dengan tempat tidur kecil yang empuk. Ada boneka beruang cokelat besar di tempat tidur dan dua buku dongeng di meja sebelah.Di dalam kamar, ada karpet berwarna merah muda, kuda kayu kecil yang cantik dan beberapa balok bangunan yang berserakan di lantai.Istana, boneka dan peralatan makan kecil yang indah.Gambar-gambar itu seakan-akan memengaruhi syaraf Violet.Sepertinya ada sesuatu yang ingin diingatnya.Pemandangan di depan berputar dengan hebat. Violet menahan sakit kepalanya dan melangkah maju.Pada saat ini, mata Violet tertuju pada tumpukan koran di sudut.Koran-koran itu sudah menguning dan ditumpuk di sudut loteng.Violet ingin melangkah maju untuk membaca koran itu, tapi setiap langkah yang diambil seperti ada gambar yang muncul di dalam benaknya.Cepat ingat kembali ....Cepat ingat kembali ....Dia sepertinya melihat seseorang duduk di tepi tempat tidur sambil membaca buku dongeng dengan lembut.Sepertinya dia bertanya, "Kak,

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1357

    Tengah malam, Charles sedang mengemudi. Lampu jalan di pinggir melewati wajahnya. Di sampingnya tergeletak koran-koran bekas.Koran-koran itu sudah menguning. Isinya adalah seluruh proses kasus penculikan itu.Namun, ekspresi Charles terlihat masam.Ketika mobil sudah tiba di tepi pantai, baru Charles menghentikan mobil. Dia mengambil koran-koran lama itu dan berjalan ke tepi pantai. Kemudian, dia mengeluarkan mancis dan membakar koran itu dengan mudah.Koran itu perlahan-lahan terbakar. Apinya menyinari separuh wajah Charles.Setelah koran itu terbakar habis, Charles membuang abu terakhirnya ke pantai.Di Kediaman Edris.Violet sedang berbaring di ranjang dan telah ketiduran.Dalam mimpinya, dia melihat beberapa gambar yang pernah dilihatnya sebelumnya.Sebuah kapal, api dan ruang sempit.Air laut yang asin hampir menutupi seluruh wajahnya.Udara yang lembap hampir membuatnya sulit bernapas.Dia berusaha mati-matian untuk keluar dari laut, tapi dia seperti orang yang hampir tenggelam.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1356

    "Bukan begitu ....""Tapi, lebih baik kamu memikirkan apa yang kukatakan tadi dengan baik-baik. Charles sangat pandai membodohi orang."Howard berkata, "Kasus penculikan Keluarga Edris dan Gloria tahun itu pasti ada masuk koran. Menurutmu, kenapa mereka bertiga menyembunyikannya darimu?"Setelah itu, Howard langsung kembali ke kamarnya.Violet terdiam.Kenapa?Itu hanya kasus penculikan.Kalau kasus penculikan itu benar-benar ada, kenapa bahkan Charles ingin menyembunyikannya darinya?Pada saat ini, Violet tiba-tiba melihat Aaron yang turun dari lantai atas. Ketika Violet melihat Aaron, dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Seharusnya aku pernah memberitahumu kalau kamu nggak perlu membersihkan lantai dua. Jadi, ngapain kamu ke atas?"Aaron terlihat sedikit panik setelah ditegur Violet. Dia buru-buru berkata, "Maaf, Nona Violet .... Aku mendengar loteng sudah bertahun-tahun nggak dibersihkan, jadi aku ingin membantu membersihkannya.""Loteng apaan?""Loteng di lantai tiga."Aaron berka

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1355

    "Aku ...."Gwen terdiam untuk sesaat.Violet juga telah menuju ke lantai atas.Melihat Violet naik, ekspresi Gwen langsung tampak aneh.Violet berkata, "Jangan-jangan ... ada hal yang kalian sembunyikan dariku?"Setelah mendengar pertanyaan Violet, William buru-buru menjawab, "Bagaimana mungkin?! Aku ingin menemani Gwen mengganti pakaiannya. Tadi dia sedang marah padaku. Maaf, ya, Gwen?"Gwen yang didorong oleh William berkata dengan ekspresi aneh, "Ya ... ya ...."Saat ini, Charles juga telah naik dari bawah.Saat William melihat Charles, dia seolah-olah telah melihat penyelamat. William berkata, "Charles, bawa istrimu kembali ke kamar. Aku ingin membawa kakakmu pergi ganti baju."Setelah itu, William menarik Gwen dengan tergesa-gesa.Violet diam.Charles mengusap kepala Violet dan berkata, "Aku akan mencari korannya. Kamu juga sudah sangat lelah hari ini. Tidurlah.""Sepertinya koran itu nggak bisa ditemukan."Dia tidak hanya tidak mengingat hal sebesar itu, tapi dia juga tidak perna

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1354

    Gwen tidak bisa berkata-kata."Sudah dibilang, semua orang tahu kalau Isabella adalah putri palsu Keluarga Gloria. Kebohongan itu kentara sekali. Kamu kira orang-orang dari kalangan atas bodoh? Mereka tahu Isabella adalah putri palsu, tapi Isabella mempunyai dukungan Romeo! Di kalangan kita, ada banyak orang yang mau dikenal dengan berhubungan sama perusahaan yang mereka ingin bekerja sama dengan. Mereka hanya berpura-pura bodoh dan membela Isabella sebagai putri sebenarnya agar mereka dapat bekerja sama dengan Romeo. Ini masalah pihak."Agnes berkata dengan polos, "Mereka bisa mencari Violet untuk bekerja sama, 'kan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Agnes, Violet tertawa. Violet berkata, "Orang-orang yang bisa bertahan hidup di Kota Poseidon bukanlah orang bodoh. Semua orang tahu kalau Grup V dan Fernandez sedang bersaing dengan sengit. Sekarang malah muncul masalah putri Keluarga Gloria. Mereka tentu tahu kalau Grup Fernandez sedang menyerangku. Apa yang dilakukan Romeo selama b

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1353

    Saat Charles mendengar itu, dia diam beberapa saat sebelum menjawab, "Waktu itu aku nggak ada di Kota Poseidon, jadi aku nggak tahu apa yang terjadi."Violet tampak bingung.Charles mendongak. Saat dia melihat wajah bingung Violet, matanya menjadi gelap sedikit. "Kita pulang dulu, ya?""Ya."Setengah jam kemudian, di Kediaman Edris."Apa?! Kamu bukan putri Keluarga Gloria?"Jacob ternganga.Bagaimana mungkin Violet bukan putri Keluarga Gloria?Agnes tak bisa berkata-kata dan memukul Jacob, lalu dia berkata, "Kak, apa kamu ada mendengar dengan baik? Dia bilang muncul seseorang bernama Isabella Shepherd yang mengatakan dia adalah putri kandung Keluarga Gloria. Kapan Violet bilang dia bukan putri Keluarga Gloria?""Ohh ...."Jacob menjadi tenang, kemudian bertanya, "Jadi, Isabella Shepherd ini palsu, 'kan?""Benar."Violet terlihat sangat yakin. Agnes pun bertanya dengan heran, "Kenapa kamu yakin sekali? Bagaimana kalau dia memang putri kandung Keluarga Gloria?""Nona Agnes, kamu jangan m

āļŠāļģāļĢāļ§āļˆāđāļĨāļ°āļ­āđˆāļēāļ™āļ™āļ§āļ™āļīāļĒāļēāļĒāļ”āļĩāđ† āđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩ
āđ€āļ‚āđ‰āļēāļ–āļķāļ‡āļ™āļ§āļ™āļīāļĒāļēāļĒāļ”āļĩāđ† āļˆāļģāļ™āļ§āļ™āļĄāļēāļāđ„āļ”āđ‰āļŸāļĢāļĩāļšāļ™āđāļ­āļ› GoodNovel āļ”āļēāļ§āļ™āđŒāđ‚āļŦāļĨāļ”āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āļ—āļĩāđˆāļ„āļļāļ“āļŠāļ­āļšāđāļĨāļ°āļ­āđˆāļēāļ™āđ„āļ”āđ‰āļ—āļļāļāļ—āļĩāđˆāļ—āļļāļāđ€āļ§āļĨāļē
āļ­āđˆāļēāļ™āļŦāļ™āļąāļ‡āļŠāļ·āļ­āļŸāļĢāļĩāļšāļ™āđāļ­āļ›
āļŠāđāļāļ™āļĢāļŦāļąāļŠāđ€āļžāļ·āđˆāļ­āļ­āđˆāļēāļ™āļšāļ™āđāļ­āļ›
DMCA.com Protection Status