Senyuman di wajah Evelyn langsung menjadi tegang."Kenapa?""Malam ini Tuan Romeo mau membawa Nyonya Fernandez, jadi Nona Evelyn nggak usah ikut."Evelyn memaksakan seulas senyuman sambil berkata, "Ternyata dia membawa Nyonya Fernandez, ya .... Syukurlah. Aku memang nggak mau pergi ....""Itu bagus."Evelyn mencengkeram ponselnya yang sudah mati dan menggigit bibirnya.Teman-teman sekamarnya yang di belakang saling bertatapan."Evelyn, pacarmu nggak membatalkan janjinya denganmu, 'kan?""Dengar-dengar acara malam ini adalah pesta internasional. Bukankah kamu bilang pacarmu mengadakan pesta ini khusus untuk mengajakmu bertemu dengan beberapa pengusaha asing?"Evelyn memaksakan seulas senyuman ketika dia melihat beberapa tatapan curiga itu. "Dia punya satu tamu penting yang harus diajaknya. Aku nggak mau merepotkannya."Evelyn menundukkan kepalanya untuk melihat gaun yang sedang dia pegang dan ekspresinya terlihat sedikit masam.Selama ini Romeo tidak menyukai Violet, kenapa dia tiba-tib
Suara Evelyn sangat besar. Dalam sekejap, suasana menjadi hening.Saat Evelyn tersadar, mata semua orang sudah tertuju padanya.Itu termasuk Romeo dan Violet.Sekarang ini, semua orang merasa Evelyn adalah wanita yang kejam dan tidak berpendidikan.Tukang kebun itu membungkuk dan memungut satu per satu mawar yang di lantai. Mulutnya tidak berhenti meminta maaf.Raut wajah Evelyn langsung berubah menjadi masam ketika dia menyadari tatapan semua orang. Lalu, dia buru-buru mengubah ekspresinya. Dia berkata dengan perasaan bersalah, "Maaf, maaf. Aku terlalu panik. Kakek, kamu baik-baik saja, 'kan?"Violet yang berdiri tidak jauh telah melihat pemandangan itu.Meskipun Evelyn ingin memperbaiki kesalahannya, dia sudah terlambat. Dia begitu hanya akan membuat orang merasa dia sedang berpura-pura.Saat ini, Evelyn juga telah memperhatikan Violet yang berdiri di sebelah Romeo."Kenapa dia datang?"Romeo mengernyit.Violet melihat ekspresi Romeo. Sepertinya Romeo tidak tahu kalau Evelyn akan dat
Dilihat dari ekspresi Romeo, sepertinya dia sudah tahu kalau tanah itu akan laris manis.Hanya saja, Romeo menyerah untuk membeli tanah tersebut dan memilih untuk menyerahkannya kepada Stephen agar hubungan mereka makin erat.Ini lebih mirip dengan gaya Romeo.Violet berkata dengan serius, "Aku hanya mau memujinya. Kamu berpikir terlalu banyak."Romeo mengerutkan alisnya. Dia seakan-akan sedang berpikir apakah Violet mengatakan yang sebenarnya atau tidak.Namun, dengan kecerdasan Violet, bagaimana mungkin dia bisa tahu berapa nilai tanah itu dalam beberapa tahun ke depan.Romeo merasa dirinya sudah berpikir terlalu banyak."Lebih baik memang seperti itu."Romeo pun tidak menghiraukan Violet lagi. Dia menuntun Evelyn untuk mengenal orang lain.Sebelum Evelyn pergi, dia tersenyum kepada Violet dan terlihat merasa bersalah.Meskipun Evelyn sudah berusaha menyembunyikan tatapan matanya, Violet tetap bisa melihat kesombongan di dalam senyuman Evelyn.Violet meminum habis sampanyenya.Di mat
Beberapa menit kemudian, Evelyn keluar dari toilet dengan ekspresi masam. Saat ini dia sudah mengganti pakaiannya menjadi gaun putih.Romeo bertanya, "Ada apa?""Tadi aku mengganti pakaianku di toilet. Ketika aku keluar, aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya.Lalu, Evelyn berkata, "Aku melihat Kak Violet bersama pria yang waktu itu. Mereka terlihat dekat ...."Setelah mengatakan itu, Evelyn memperhatikan raut wajah Romeo. Kemudian, dia buru-buru berkata, "Tapi, aku mungkin salah melihat. Bagaimana mungkin Kak Violet mengenal orang seperti Charles Griffin .... Dengar-dengar, Charles bukan orang baik.""Violet ...."Nada Romeo menjadi sinis.Kemarin dia sudah bisa melihat kalau Charles tertarik pada Violet.Apa wanita itu tidak bisa menjauh dari bahaya? Kenapa dia mau mendekati orang jahat seperti Charles?Entah kenapa Romeo merasa panik.Violet barusan keluar dari toilet dan dia mendapati Romeo sedang menatapnya dengan ekspresi kesal dan tatapan yang mencurig
Menurut garis waktu, identitas Charles tidak akan diumumkan sampai kematian Pak Thomas tiga tahun kemudian.Jangan-jangan kelahiran kembali Violet tanpa sengaja mengubah segalanya?Saat ini, wajah Evelyn menjadi pucat pasti karena ucapan Pak Thomas.Bukankah Charles adalah anak yatim piatu? Bagaimana mungkin dia adalah cucunya Pak Thomas?Kalau begitu, apakah Pak Thomas mendengar apa yang barusan dikatakan Evelyn?Kalau Evelyn menyinggung Pak Thomas, untuk seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dunia keuangan.Setelah memikirkan itu, Evelyn melihat Romeo dan meminta bantuan."Pak Thomas, Evelyn hanya salah bicara. Karena dia masih muda, semoga Pak Thomas bisa memaafkannya."Pak Thomas mendengus sebelum dia berkata, "Dengar-dengar ada seorang genius di sisi Tuan Romeo. Sekarang setelah aku melihatnya, sepertinya dia biasa saja."Wajah Evelyn memucat.Jelas sekali kalau Evelyn telah kehilangan dukungan Pak ThomasViolet melihat semua itu.Kali ini meskipun Romeo me
William mengendarai mobilnya ke sebuah gedung yang belum selesai dibangun tidak jauh dari tempat awal mereka."Sialan. Bagaimana si Jeffry berengsek itu bisa kepikiran mengurung orang di tempat mengerikan seperti ini?"William melihat sekeliling. Tempat ini gelap gulita dan dia tidak bisa mendengar suara lain. Hanya ada gema dari kata-kata yang barusan dia katakan.Charles menyeret Jeffry turun dari mobil. Jeffry tersandung beberapa kali sebelum dia bisa berdiri.William menendang Jeffry sembari berkata, "Katakan! Di mana orangnya!""Me ... mereka yang menyembunyikannya. Awalnya kami ingin memberi pelajaran kepada wanita ja ... Nona Violet. Kami berencana setelah kami menerima uang, kami mau meledakkan gedung ini. Selain Romeo mati, kami bahkan mendapat jumlah uang yang besar. Kami merasa itu akan membantu Tuan Charles. Saya benar-benar nggak menyangka ternyata Nona Violet dan Tuan Charles adalah teman ....""Apa? Kamu mau meledakkan gedung ini?" William membelalakkan matanya dan berta
Setelah mendengar ucapan Romeo, Evelyn menundukkan kepalanya. Dia berdiri di sebelah Romeo dan seperti seekor kelinci yang terkejut.Violet merasa sedih ketika dia melihat tatapan sinis Romeo yang sama dengan di kehidupan sebelumnya.Awalnya dia ingin berterima kasih, tapi sepertinya Romeo tidak peduli."Aku sangat lelah. Terserah kalian."Violet pun naik ke atas.Saat ini dia sama sekali tidak peduli dengan Romeo dan Evelyn.Malam ini Jeffry dapat menyentuhnya dengan mudah dan itu berarti orang lain juga bisa.Dia tidak boleh selalu bergantung kepada Romeo dan tidak punya kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri sedikit pun.Besok harinya, pagi-pagi Violet sudah bersiap-siap untuk keluar. Dia baru saja turun ke bawah dan dia melihat Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di ruang tamu. Evelyn berdiri di samping dan sepertinya dia baru menangis."Nenek?"Alis Violet berkerut.Nyonya Besar Fernandez jarang datang. Kenapa kali ini dia mendadak datang?"Dengar-dengar kamu menghabiskan 20 t
Hanya Romeo yang bisa ditipu oleh Evelyn.Bagaimanapun juga, Romeo menyukai Evelyn. Dia tidak bisa melihat wajah asli Evelyn."Cukup. Ini bukan hal besar. Hari ini Evelyn ada kelas, jadi aku mengantarnya ke kampus dulu."Romeo memberikan kode kepada Evelyn.Evelyn tampak berterima kasih.Kemudian, Nyonya Besar Fernandez berkata dengan sinis, "Hari ini aku dan Vio mau pergi berjalan-jalan. Aku melihat kamu nggak sibuk, jadi pergilah bersama kami.""Tapi, Evelyn ....""Minta Levi mengantarnya. Kamu adalah presiden Grup Fernandez. Jangan melakukan hal yang menurunkan derajatmu," kata Nyonya Besar Fernandez.Evelyn menggigit bibirnya, kemudian berkata, "Tuan Romeo, Kak Levi bisa mengantarku ke kampus. Jangan membuat Nyonya Besar marah."Evelyn membungkuk dengan hormat kepada Nyonya Besar Fernandez.Namun, Nyonya Besar Fernandez sama sekali tidak menghiraukannya.Romeo memanyunkan bibirnya, lalu berkata, "Aku mengantarmu keluar."Evelyn pun menganggukkan kepalanya.Setelah melihat Romeo kel
"Apa? Dia hanya mencatat apa yang kumakan setiap hari?"Setelah mendengar perkataan Ella, Violet merasa sedikit heran. Dia melihat Charles dan Charles juga tampak bingung."Dia nggak bertanya tentang hal lain. Tapi, saat Tuan Knowles mendengar kalian semua nggak makan di ruang tamu, dia kembali ke kamarnya.""Apa Sherman bersikap hati-hati?"Violet mengernyit dan berkata, "Aku masih ingin mengujinya untuk melihat sebenarnya apa yang ingin dilakukannya."Charles berkata, "Tapi, kalau kita melihat petunjuk-petunjuknya sekarang, jelas kalau dia kurang pintar. Ketika kamu mengujinya, jangan menggunakan cara yang terlalu tinggi. Aku khawatir dia nggak mengerti.""Bagaimanapun juga, dia adalah penerus Keluarga Knowles dari luar negeri. Seharusnya dia nggak sebodoh itu, 'kan?""Aku nggak mengatakannya bodoh." Charles berkata dengan serius, "Dia sendiri yang menunjukkannya.""..."Tindakan-tindakan yang ditunjukan Jacob belakangan ini memang kurang pintar.Mungkin Jacob sempat berpura-pura di
"Tadi Agnes dan Sherman datang. Apa kamu tahu?""Aku mendengarnya.""Aku curiga Sherman datang untuk mengawasiku."Violet langsung mengatakan tebakannya, lalu dia mengutarakan kebingungannya. "Bagaimanapun juga, Sherman adalah penerus Keluarga Knowles. Dia nggak mungkin datang sendiri. Tapi, ketika aku melihat interaksi Agnes dengannya, jelas kalau mereka berdua adalah saudara. Ini membuatku sedikit bingung. Ngapain Sherman mengawasiku?"Dan beberapa hari ini dia sangat tenang di Kediaman Edris.Kalau Sherman benar-benar selicik yang dirumorkan orang, kenapa dia tidak melakukan apa-apa setelah dia tiba di Kota Poseidon begitu lama?Sebelumnya dia sengaja meminta Sherman dan Agnes tinggal di Kediaman Edris adalah untuk mengawasi mereka.Namun, waktu sudah lama berlalu dan tidak ada yang terjadi di Kota Poseidon."Bukankah kamu sudah mulai meragukan identitas Sherman Knowles?""Meragukannya adalah satu hal, ingin mengetahui apa yang mau mereka lakukan adalah hal lain. Ingin mengetahui id
Violet kembali ke kamar dan melihat Charles sedang berjalan. Dia bergegas pergi memapah Charles, lalu berkata, "Dokter sudah bilang kamu nggak boleh berjalan untuk beberapa waktu. Kenapa kamu nggak mendengar?""Fisikku jauh lebih kuat daripada orang lain, jadi aku cepat pulih.""Hentikan. Meskipun racun ular sudah disembuhkan, tubuhmu masih sangat lemah untuk beberapa hari ini. Jangan kira aku nggak tahu kamu ingin cepat-cepat pulang ke Kota Poseidon untuk melawan Grup Campbell."Karena Violet sudah tahu, Charles menebak Violet pasti telah bertanya pada Barry."Kamu sudah tahu segalanya.""Tentu saja. Apa kamu masih ingin melakukan sesuatu di belakangku?"Violet mengetuk kening Charles, kemudian berkata, "Kamu sering mengetuk kepalaku, jadi kali ini aku yang mengetukmu. Sebenarnya kamu nggak perlu menyerang Grup Campbell. Aku nggak menginginkan Grup Fernandez. Karena Arianna menginginkannya, biarkan saja dia mengambilnya.""Aku tahu."Charles merapikan helaian rambut di dekat telinga V
"..."Violet berkata dengan bijaksana, "Kekuatan Tuan Howard di Kota Oaker sudah nggak perlu diragukan. Hanya saja, terkadang kamu bisa membuat kesalahan. Bagaimana kalau kita bersama-sama ....""Nggak perlu! Kali ini harus aku yang menyelidikinya!"Setelah itu, Howard menuju ke ruang kerjanya.Violet benar-benar terdiam.Howard ingin menyelidikinya?Apa Kota Oaker akan menjadi kacau karena Howard?Kalau dalang itu menyadarinya nanti, dia pasti akan langsung pergi dari Kota Oaker.Tidak boleh, Violet tidak bisa membiarkan Howard bertindak sembarangan.Glenn sudah mengantar Jacob dan Agnes ke kamar tamu. Ketika dia melihat Howard telah kembali ke ruang kerja, Glenn berkata, "Bos, Anda benar-benar ingin membiarkan mereka tinggal di sini?""Ya. Lagi pula, rumah ini mempunyai banyak kamar."Setelah Howard mengatakan itu, dia memerintah, "Siapkan daftar perusahaan kecil dan besar di Kota Oaker. Apa pun bisnis mereka, apa mereka pernah bekerja sama dengan kita atau nggak, siapkan data mereka
Mendengar Violet meragukan kecerdasannya, Howard pun segera berkata, "Tentu saja aku menyadarinya! Violet, berhenti coba-coba menipuku!""Ternyata Tuan Howard menyadarinya. Tapi, aku melihat ketika Agnes dan Sherman datang untuk membuat masalah tadi, Tuan Howard nggak mengusir mereka. Aku kira Tuan Howard nggak tahu dan takut karena identitas Sherman.""Aku nggak mengusir mereka karena aku baik hati! Kalau bukan karena mereka adalah temanmu, dari awal aku sudah mengusir mereka!"Melihat Violet tidak tahu berterima kasih, Howard pun marah dan hendak pergi. Violet segera menahan Howard, lalu berkata, "Tuan Howard, jangan marah. Aku hanya sembarangan bicara. Maaf, ya?""Kenapa? Sekarang kamu sudah tahu cara meminta maaf padaku? Kuberi tahu kamu, aku pasti nggak akan menerima permintaan maafmu."Setelah itu, Howard menepis tangan Violet. Namun, kemudian Howard menyadari sesuatu. "Apa kamu mungkin meminta maaf padaku tanpa alasan? Kamu memerlukan bantuanku, ya?""Ada satu hal kecil, sih ...
"Tuan Howard, kamu sudah salah paham. Bukan itu maksudku ....""Aku tahu itu maksudmu! Kuberi tahu kamu, jangan harap! Karena aku sudah setuju membiarkan Charles memulihkan diri di rumahku, kalian jangan harap menyesal! Setelah luka Charles sembuh, kalian baru boleh pergi!"Setelah itu, Howard berkata pada Glenn yang berdiri di samping, "Siapkan kamar untuk Nona Agnes dan Tuan Knowles. Rumah Keluarga Lionel memiliki banyak kamar."Howard melirik Violet, lalu memperingatinya, "Suruh mereka jangan berkeliaran di rumahku. Kalau nggak ....""Tenang saja, Tuan Howard. Itu nggak akan terjadi. Nona Agnes dan Tuan Knowles nggak akan merepotkan orang. Benar, 'kan?"Agnes malas menghadapi Howard. Yang penting dia dapat makan dan bermain di kota ini.Jacob malah merasa dilema.Kalau seperti ini, bagaimana dia bisa pulang ke Kota Poseidon dan memberi tahu Romeo tentang situasi Violet?Beberapa hari sudah berlalu, tapi Violet belum pulang ke Kota Poseidon. Romeo pasti sangat gelisah.Ketika Jacob s
Saat ini, Howard yang sedang berdiri di belakang Agnes berkata, "Apa yang dikatakan Nona Agnes benar. Siapa yang berani melakukan apa-apa kepada nona Keluarga Knowles? Bukankah itu sama dengan cari mati?"Agnes mengangkat dagunya dengan sombong, lalu berkata, "Baguslah kalau kamu tahu itu."Saat Howard mendengar itu, sorot matanya menjadi makin dingin. Violet tentu tahu Howard membenci anak-anak orang kaya yang merasa dirinya sangat hebat. Dia takut Howard akan marah pada saat ini dan melakukan sesuatu kepada Agnes, jadi dia segera berkata, "Nona Agnes, Tuan Howard telah menerima kami dengan baik hati. Bagaimanapun juga, dulu Tuan Howard pernah menjadi tunanganmu. Kamu lebih baik menjaga kata-katamu.""Benar, benar. Agnes, menurutku, apa yang dikatakan Nona Violet sangat benar. Kamu harus belajar etiket dan jangan terus mengungkit statusmu. Bukan semua orang bisa melepaskanmu hanya karena kamu nona Keluarga Knowles."Jacob berkata dengan serius.Agnes malah tidak berpikir sedemikian da
"Aku nggak percaya! Suruh mereka keluar agar aku bisa bertanya!"Howard benar-benar malas menghadapi tuntutan Agnes yang tidak masuk akal. Dia berkata dengan sinis, "Mereka berada di atas. Kamu bisa cari mereka sendiri."Jacob tidak menyangka kali ini Howard sangat mudah diajak bicara. Dia buru-buru menarik Agnes dan berkata, "Kita sudah diberi izin, jadi ayo cepat naik ke atas."Agnes menaiki tangga dengan bimbang. Howard merasa sangat kesal saat melihat Agnes, jadi dia masuk ke ruang kerjanya.Agnes tidak tahu yang mana kamar Violet, jadi dia bertanya pada Glenn yang sedang berjaga di depan pintu, "Di mana kamar Violet dan Charles?"Karena sebelumnya Agnes pernah menghina Howard, Glenn pun malas menanggapi Agnes. Glenn berkata, "Violet dan Charles berada di lantai dua. Aku juga sudah lupa yang mana kamar mereka. Nona Agnes bisa mencarinya sendiri.""Apa-apaan sikapmu ini? Aku bisa meminta kakakku mencari masalah dengan kalian."Mendengar Agnes mengungkit dirinya sendiri, Jacob membel
"Koki keluargaku nggak pandai membuat sup ikan?"Howard tercengang untuk beberapa saat. Namun, dia langsung paham kalau ini pasti kerjaan Glenn.Ekspresi Howard menjadi masam, kemudian dia berkata ke arah pintu, "Glenn! Masuk!"Glenn tahu kalau hal ini sudah tidak bisa dirahasiakan, tapi dia tidak menyangka ini akan ketahuan begitu cepat.Glenn masuk ke ruang kerja, lalu dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Bos.""Ada apa dengan sup ikan ini?""Saya melihat Bos ingin makan, jadi saya meminta Nona Violet membuatnya.""Kemudian, kamu menggunakan namaku?""Ya ...."Howard ingin memarahi Glenn, tapi saat dia melihat Violet, kata-katanya langsung ditelan kembali."Keluar!"Ekspresi Howard tampak masam.Saat Glenn hendak pergi, Howard berteriak lagi, "Kamu juga keluar!""..."Awalnya Violet memang tidak berencana masuk, jadi dia langsung pergi.Howard menatap punggung Violet yang menjauh dan dadanya terasa berat.Awalnya Glenn sudah mencapai pintu ruang kerja, tapi ketika dia melihat eksp